Share

Bab 84. Aroma Kecupan

Menurut text book yang kubaca, sifat dasar manusia itu tidak mungkin langsung berubah dalam satu waktu. Pasti butuh proses untuk merubahnya dan sekarang aku menyesal karena terlalu berharap pada pria yang sedang mengajar di depan sekarang.

Mas Akss tetaplah pria yang terlalu baik dan menyebalkan yang suka membuat banyak perempuan salah paham. Walau pembawaannya dingin tapi sialnya para cewek itu selalu tahu hati yang hangat.

Buktinya, baru saja kami bertengkar dengan Nadia eh, di warung pecel lele ada lagi kejadian yang bikin aku naik darah. Siapa sangka, Mas Aksa yang kalem tiba-tiba memuji perempuan lain dengan kata 'cantik'.

Aduduh, mana gak senewen aku ini? Padahal aku sudah kege-eran karena berpikir dia hanya memujiku eh, ternyata dia melakukannya juga pada yang lain.

Sialan!

Aku saja yang bodoh membawanya baper sampai ke sumsum tulang. Padahal untuk Mas Aksa, mungkin aku tak lebih dari remahan ranginang di kaleng Khong Guan, rasanya ada tapi hanya sisa.

Nasib oh nasib pacaran sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dena Delani
dikit2 ngambil dari cerita sebelum nya ya thor
goodnovel comment avatar
Musdar Liani Mustafa
lanjut dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status