Share

Bab 92. Keputusan?

Aku membanting pintu kamar hotel dengan marah. Tanpa sadar punggungku menghantam keras pintu begitu saja. Kakiku lemas karena tidak dapat menahan bobot tubuhku yang limbung. Seketika badanku merosot ke bawah, terduduk di lantai secara mengenaskan.

Hancur! Semua hancur! Baru kali ini aku merasa menjadi wanita paling bodoh sedunia.

Mengingat kepedihan yang kualami, air mataku seketika merebak dan rasanya gak ada yang tersisa dari diri ini selain keputus-asaan. Satu-satunya hal yang kuinginkan sekarang hanyalah menangis sejadi-jadinya dan berteriak sekencang-kencangnya.

Semula aku menyangka, segalanya telah berjalan sempurna dan menyenangkan ketika Mas Aksa mulai bisa tegas kepada Nadia dengan mengalihkan sumber dana tapi sayangnya dia kembali mengecewakanku.

Hari ini, di saat seharusnya aku mereguk cinta dalam pernikahan kami, aku malah melihat dengan mata sendiri kalau dia berciuman dengan wanita yang paling aku benci.

Sakit, aku sangat sakit. Aku merasa Mas Aksa tak ubahnya sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dewi Nurul aeni
nyesek banget asliii..........,, tambah gak sabar nunggu bab selanjutnya
goodnovel comment avatar
Joe Iron Maiden
stressss sama aksa
goodnovel comment avatar
dwi agus
aksa loe yah bener² pgn gue pites
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status