Share

Bab 93. Rasa Kehilangan?

POV Aksa

Aku melangkah gontai memasuki kamar apartemen. Suasana sepi yang menyapaku menyadarkan kalau gak ada lagi Jingga di sini. Sehari tanpa Jingga, bagiku benar-benar berat. Biasanya jika aku pulang, wajah Jingga yang ceria akan menghiburku tapi kali ini berbeda. Tak ada lagi sosok yang dengan nyaman bermanja padaku dan tak ada lagi seseorang yang memelukku ketika aku rindu.

Hampa. Rasanya begitu sangat hampa. Bahkan apartemen ini terasa seperti kuburan saking sunyinya.

Setelah meletakkan tas kerja, aku menyandarkan kepala ke punggung sofa sambil mengeluarkan ponsel. Kupandangi foto-foto Jingga yang tersimpan di galeri ponselku yang diambil tanpa sepengetahuan gadis itu. Wajah Jingga yang manis dan berbagai fose candidnya membuatku cukup terhibur.

Namun, ketika menyadari kalau kejadian menyenangkan ini bisa jadi tidak akan terulang, perlahan hatiku terasa semakin remuk seolah dicincang puluhan pisau tajam. Rasa bersalah, cinta, kemarahan dan emosi semuanya seakan menjadi padu d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status