Share

Bab 90. Hembusan Fitnah

Aku menatap perempuan yang ada di depanku dengan wajah datar. Sudah lima belas menit berlalu aku dan Kalila duduk berhadapan di meja kafe tapi wanita di depanku belum juga bersuara. Tadinya, aku malas sekali menemui perempuan yang telah berselingkuh dengan Bang Deni ini tapi dia terus memohon hingga aku tak ada pilihan selain menemuinya.

Entah apa tujuannya tapi kuakui kalau aku penasaran.

Kalila hanya tersenyum tipis sambil menyesap teh yang disajikan pramusaji. Kalau dipikir-pikir Kalila tidak berubah banyak, dia tetap seperti dulu manis dan kurus. Hanya aku bisa melihat sedikit perubahan di kantong matanya yang menghitam.

Dalam hati aku bertanya-tanya. Mengapa ia datang sendiri? Lalu kemana Bang Deni? Dan banyak lagi pertanyaan lain yang hanya bisa kusimpan sendiri karena gak penting juga untuk diutarakan.

Bagiku Kalila dan Deni adalah masa lalu yang sebenarnya menjadi jalan terbaik dari Allah untuk menyatukanku dan Mas Aksa.

"Saya sebelumnya mau mengucapkan terima kasih karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nisavvcg z jg f gffr Chairunisa
sehari minimal 3 bab gitu thor biar kenyang ...
goodnovel comment avatar
Musdar Liani Mustafa
aduh lanjut dong..
goodnovel comment avatar
my6ers
aduh..banyak hasutan..lagi si Aksa kurang tegas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status