Share

S2~155

“Ma-Mas Safir.” Intan terpaku. Menatap lurus pada Safir, yang kini juga tampak terkejut melihatnya. Kaki Intan seolah berat untuk melangkah, ketika memandang Safir akhirnya berjalan dengan tatapan bingung menghampirinya.

“Bu Imar?” Safir justru lebih dulu menyebut nama Imar, yang berdiri di samping Intan. Apa maksud dari ini semua? Rasanya tidak mungkin, bila Imar berhenti dari kediaman Sailendra. Terlebih, saat ini ada Intan yang masih terpaku di samping wanita paruh baya itu. Apa ini termasuk rencana Raga? Meminta alamat Safir, lalu mencari kontrakan di sekitar sini untuk Intan? “Ngapain di sini?”

“Mas Safir tinggal di sini juga?” tanya Imar, kembali melihat rumah yang pagarnya ditinggalkan dalam keadaan separuh terbuka. “Apa, lagi ke tempat temannya?”

“Sebentar?” Intan akhirnya bersuara, menatap tanya pada Imar. “Mas Safir tinggal di sini juga? Gimana maksudnya, Bu?”

Imar sontak melipat bibir, menatap Safir. Sepertinya, Intan belum tahu mantan suaminya itu diusir dari kediaman Sail
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Dewi Soetanto
kaya beli kacang ya lin............
goodnovel comment avatar
Titis Puji Lestari
masih untung lho lintang gak pengen beli jet pribadi lho mas raga
goodnovel comment avatar
Susan Soen
aaaa.... beliin mobil dong mas Ragaaaa... duaaa......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status