Share

Bab 58

"Aduh-aduh, anak kesayangan dipeluk-peluk," ucap Mas Helmi sambil mengangkat kardus, sementara Mbak Ambar ada di belakang mereka bersama Naura.

"Kalian dah lama?" tanya Mbak Ambar sambil duduk di hadapanku.

"Baru aja, tapi udah dihadapkan ular betina."

"Ada ular, Tante?" tanya Naura dengan polosnya.

"Eh? Nggak, tadi ada ular di jalan. Untung lagi di mobil."

"Wah, alhamdulillah ya, Tante," ucapnya menggemaskan.

"Iya, Naura sama Ayah dulu, ya?"

Naura pun menuruti dan bergabung dengan ayahnya yang tengah merapikan halaman belakang.

"Emang ada apa?" tanya Mbak Ambar.

"Tadi, ada teman masa kecilnya Mas Lian. Namanya Riska, dateng-dateng langsung meluk. Untung saja Ibu sudah masuk ke dalam," ucapku sambil berbisik di telinga Mbak Ambar.

"Apaaa?!!! Gila!"

Ssmya orang terkejut mendengar teriakannya, lalu kembali melanjutkan pekerjaan masing-masing. Kak Ratih datang sambil membawakan sepiring buah untuk kami.

"Apanya yang gila, sih?" tanya Kak Ratih.

"Tadi ada orang gila yang meluk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status