Share

Bab 15

"Jangan takut, mobil itu sudah tidak mengikuti kita."

Aku menenangkan Khanza yang masih terlihat gelisah. "Bersiaplah, sebentar lagi kita sampai," sambungku seraya mengelus kepalanya yang tertutup jilbab.

Kami sampai di kediaman megah keluarga Pak Bambang. Aku membukakan pintu untuk Khanza yang terlihat jauh lebih tenang. Kuulurkan tangan untuk meraih lengannya. Kami bergandengan menuju pintu masuk yang dijaga oleh beberapa petugas keamanan.

Beberapa rekan bisnis yang kukenal menyambut kedatangan kami dengan hangat. Kami terlibat obrolan sebentar sebelum naik ke pelaminan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai.

"Terima kasih sudah bersedia datang, Pak Emir," ucap Pak Bambang ketika aku menghampirinya yang tengah berbincang dengan beberapa orang.

"Sama-sama, Pak."

"Ini ... istri Pak Emir?"

Aku menoleh ke arah Khanza yang menangkupkan kedua tangan sambil mengangguk sopan.

"Iya, Pak. Ini istri saya."

"Masya Allah, istri Pak Emir ini pandai sekali menjaga auratnya. Selamat d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
uda jelas si kanza itu authornya,,ya suka2 dia si mau nya laki2 yg mana wkkwkw,,
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
khanza jangan sama penjahat aidan ... tuuh pelakor yg ingin mrnguasai laki oranh hempaskan ajaaa thor
goodnovel comment avatar
Langit
khanza sma yg laen aja tpi jngan sma aidan ya kak gk tau kenapa gk suka aja sma aidan apa lagi najwa.permpuan baik* gk akan mau ambil kebahagiaan kaumnya.kalo dia mau bahagia ya cari laki single.apa pun alsannya gk membenarkan nikah bawah tangan tnpa khanza tau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status