Share

Bab 49 : Tudingan Manda

"Si Parmin mana, Sih?" tanya Mommy kepada asistennya itu.

Pak Parmin adalah supir keluarga Arnold satu lagi. Hanya saja, dia biasanya khusus melayani Mommy.

"Mmm, nggak usah, Mom!" sambarku sebelum Bu Narsih menjawab, "itu ojeknya sudah datang." Aku menunjuk ke arah seseorang yang memakai motor dengan jaket khasnya di depan pagar. Sepertinya ia sedang bertanya kepada penjaga keamanan sambil celingak-celinguk mengamati. Aku yakin itu tukang ojek yang sedang menungguku.

"Lain kali bisa sama Parmin aja. Ya sudah, hati-hati," pesan Mommy sambil bersungut-sungut.

Aku balas dengan senyum simpul. Lalu menjawab, "Iya, Mom. Aku pergi dulu, assalamualaikum!"

Kemudian aku pun segera meraih tangan Mommy dan mencium punggungnya cepat. Lantas berlari kecil ke arah si tukang ojek yang sudah menunggu.

***

Sesampainya di rumah Bi Eli, di Desa Mekar, aku melihat Nanda tengah asik bercanda dengan Rika. Aku pun turun dari ojek, dan membaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status