Share

Bab 52 : Menjenguk Ayah

"Nay! Maaf ya! Itu memang bukan urusan Abang. Maaf, Nay ... Abang gak bermaksud menyinggung kamu," imbuh Bang Rizal dengan raut menyesal. Ia berhasil menyamakan kembali langkah kaki kami.

Aku hanya diam. Malas melihat ke arahnya. Aku nggak suka dia sok nyindir seperti itu!

"Nay, Abang hanya menyampaikan pesan ayah aja. Nggak lebih. Tapi, kalau kamu nggak mau ketemu dengan ayah lagi ya mau dikata apa."

Aku pun menoleh ke arahnya. Bukan itu yang membuat aku kesal! Huh! Sudahlah, aku malas menjelaskan!

"Aku bukan nggak mau ngejenguk ayah, Bang. Cuma ini sudah sore. Takut kemagriban," jawabku akhirnya.

"Sebentar aja, Nay. Itu juga kalau kamu masih peduli sama ayah ... ayah masih ingat dengan kamu."

Aku mengernyitkan dahi. Aku bukan nggak mau peduli ....

"Dulu juga sebenarnya ayah sering titip uang untuk kamu."

Hah? Aku kembali menatap ke arah Bang Rizal.

"Cuma ... cuma Abang aja yang nggak pernah nyampein k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status