Share

Bab 39. Kabar Buruk

Hana terlihat menangis. Dia terduduk lemas dengan ponsel masih dia genggam. Ucapan Ibu Tuti membuat tubuh Hana limbung.

"Ya Allah, Abah ...." lirih Hana. Air matanya langsung mengalir begitu derasnya.

Menyadari ada yang salah dengan Hana, Luna dan Marvin segera menghampirinya.

"Han, kamu kenapa?" tanya Luna.

Hana menatap Luna dengan mata yang penuh dengan air mata. "Aku harus gimana, Lun? Abah, Lun. Abah!"

"Abah? Memangnya Abah kenapa, Han? Bicara jangan setengah-setengah," timpal Luna.

Marvin yang tak tahu arah pembicaraan mereka hanya diam sampai semuanya jelas. Jika dilihat dari ekspresi Hana, jelas ada sesuatu buruk yang baru saja dia dengar.

"Abah kecelakaan dan sekarang kritis di rumah sakit, Lun. Aku harus bagaimana, Lun? Jarak kota ini dengan kota Abah berkali-kali lipat. Sedangkan di sini juga masih ada acara yang harus kita selesaikan. Aku harus bagaimana, Luna?" Hana sesenggukan karena menahan agar dia tidak menangis dengan kencang.

Luna mencoba untuk menenangkan Han
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status