Share

Hanya Demi Arumi

Malam harinya, semua orang sudah menuju peraduan masing-masing. Kedua orang tua Malilah tidur di kamar yang biasanya di pakai Bik Timah. Bik Timah sendiri memilih tidur di kamar belakang yang sudah dibersihkan. Kamar itu dulunya memang kamar untuk pembantu mereka. 

Malilah membawa Arumi ke kamar ragu-ragu. Ia melihat Hanan sedang menatap isi lemarinya. 

"Bukan aku yang pindahin. Ibu sa-ma Bik Timah," ucap Malilah ragu-ragu takut Hanan marah karena lemari Fania berisi baju-bajunya. Ternyata Hanan diam saja, tak menggubris kembali menutup pintu lemari.

"Lila ... duduk dulu sini, aku mau ngomong," ucap Hanan sambil menepuk kasur di sebelahnya. 

Malilah mendekat ragu-ragu. Ia duduk dengan mengambil jarak. Arumi sedang asik bermain di lantai. 

"Sini! Jangan jauh-jauh. Kita sudah sah, kok!" ucap Hanan membuat perasaan Malilah deg-degan. Melihat Malilah diam saja, Hanan beringsut mendekat.

"Apa ... kamu terpaksa menikah dengan a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status