Share

Diam-Diam Saaah!

Setelah mandi, Malilah bingung mau memakai baju apa. Sebentar lagi Pak Penghulu akan datang. Tidak ada orang lain selain Bu Ratih, Bik Timah, kedua orang tua Malilah, Pak Seno dan Bu Seno yang menunggu Pak Penghulu dan saksi yang sudah dibayar oleh Bu Ratih. Untuk saksi, Bu Ratih meminta bantuan Penghulu. Bu Ratih enggan memanggil tetangga karena pernikahan memang dilaksanakan secara diam-diam. 

"Malilah, sini!" Bu Ratih membawanya ke kamar. 

"Kamu pakai ini ya? Ibu ingin sekali kamu memakai baju ini saat menikah," ucap Bu Ratih menyodorkan kebaya terusan berwarna putih. Walaupun kebaya lama tapi terkesan mewah dan elegan. Mungkin karena keindahannya yang sedap dipandang mata. 

"Baju siapa ini, Bu?" tanya Malilah sambil memasang ke tubuhnya. 

"Ini kebaya Ibu, waktu menikah dengan Papanya Hanan dulu. Masih ibu simpan. Ibu ingin mengenang saat ibu menikah dulu. Kamu enggak keberatan, kan?" 

Malilah menatap wajah Bu Ratih lalu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status