Share

Mendadak Grogi

"Ma ... kenalin ini Pak Cip dan Bu Wid orang tuanya Malilah. Malilahnya mana?" ucap Hanan buru-buru sebelum ibunya mengomel. 

"Eh, i-iya. Saya ... orang tuanya Hanan. Ratih," ucapnya mendadak ramah menyodorkan tangan begitu menyadari sudah berhadapan dengan calon besan.

"Mari masuk, Pak ... Bu. Tunggu sebentar. Biiiik! Siapkan makanan," ucap Bu Ratih sembari meninggalkan mereka masuk. 

Pak Cip dan Bu Wid duduk di ruang tamu. Hanan langsung menuju ke kamarnya ingin meregang otot dan menetralkan otaknya yang kusut karena terlalu banyak berpikir mendadak kemaren. 

"Atagfirullahal'adzim," ucap Hanan begitu masuk kamar. Hampir saja imannya runtuh seketika melihat pemandangan dalam kamar. 

Pemandangan yang sangat menantang. Arumi dan Malilah sama-sama tertidur miring saling berhadapan. Sebelah bukit kembar Malilah masih menggantung keluar dari bungkusnya. Belum lagi dasternya yang tersingkap memperlihatkan kulit mulus yang membuat dar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status