Share

Lamaran yang Membingungkan

Desa Sepaku. 

Lumayan lama Hanan mencari alamat rumah Malilah. Sebenarnya ia sudah pusing. Akses jalan Desa Sepaku yang di gadang-gadang akan menjadi ibukota entah di tahun berapa itu memang rusak parah dan meliuk-liuk tajam membuat Hanan berkali-kali menghentikan kendaraan karena mual. Setelah bertanya kesana-kamari, akhirnya Hanan di antar oleh seseorang yang baik hati sampai tujuan. 

"Assalamu'alaikum," ucap Hanan sambil menengok ke kiri dan ke kanan, karena suasana sangat sepi. 

"Walaikumsallam."

Kriiieeeeet.

Pintu rumah sederhana itu berderit, seorang wanita dan seorang lelaki berusia kisaran 50-55 tahun keluar bersamaan. Mereka berdua menatap Hanan lekat.

"Permisi Pak, Bu ... benar ini rumah orang tua Malilah?" 

Keduanya saling pandang kemudian mengangguk. 

"Apa Malilah ada pulang ke sini? Soalnya ... sudah tiga hari dia menghilang dari rumah?" tanya Hanan langsung. 

"Oooh! Kamu ya! Benar-

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status