Share

Tambahan Sekutu

Bik Timah bergegas membawa kunci kamar Hanan dan membukanya.

"Bik! Kenapa saya dikunci dari luar? Saya kok tumben tidur enggak ingat apa-apa ya? Arumi mana?" tanya Malilah begitu kepala Bik Timah menyembul. 

"Eh, ehm ... itu Mbak, di kamar ibu," ucap Bik Timah bingung juga karena tak ada persiapan jawaban. 

Malilah langsung mencari Arumi. Arumi langsung tertawa riang melihat Malilah. 

"Arumi ... sayaang. Maaf sayang ...." Malilah langsung mengambilnya.

"Saya masih pagi kok udah tidur gak ingat-ingat ya? Bawaannya ngantuuk aja dari tadi. Hoooaaaamm," Malilah menguap lagi.

"Eh, iya. Kenapa saya di kunci dalam kamar, Bu?" tanya Malilah tiba-tiba. 

"Eemmm .... itu, enggak apa-apa. Biar kamu pulas aja tidurnya. Iyakan Bik?" Bu Ratih menyikut Bik Timah. 

"Ho-oh ... Ho-oh. Bener. Nanti kalau masih ngantuk tidur lagi aja. Nanti saya temani Arumi main di kamarnya Mbak," ucap Bik Timah menawarkan diri. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status