Share

BAB 31

Aksa berjalan mendekat, sedang Lara hanya berdiri kaku tak bergerak dengan senyum mengembang. Ia menunggu Aksa yang berhenti di jarak yang masih tersisa. Keduanya masih berdiri tegas di batasan masing-masing.

"Bisa lebih cepat, kalau dokter mempercepat persetujuan. Mungkin bisa karena alasan keluarga, saya rasa jawaban itu cukup meyakinkan."

Seharusnya kalimat Lara sudah benar-benar bisa meyakinkan laki-laki itu, mengurangi kekhawatiran Aksa. "Komite tidak terlalu membutuhkan bantuan seketaris, dok. Saya banyak nganggur kok di sana. Niat dokter untuk menyingkirkan saya terlalu percuma, justru saya jadi enak karena nggak banyak kerjaan.”

Aksa sudah berdiri menjulang tinggi di hadapan Lara, dengan manik mata yang tak pernah redup. "Diam," hardik Aksa pelan, lebih mirip seperti bisikan.

Lara pun menurut, dia menjadi banyak bicara karena terlalu semangat dengan keputusan yang ia ambil.

"Kamu ... masih berada di dalam kendaliku, Lara," ucap Aksa, bernada geram, manik matanya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status