Share

BAB 34

"What?!! No waaay, nggak mungkin! Serius, Kak?"

Dewi menunjukan wajah penuh keoptimisan. Berita yang ia terima ini sudah divalidasi kebenarannya, karena dia yang mendengar dengan telinganya sendiri. "Gue pernah ketemu wanita itu, soalnya dulu waktu gue masuk ke rumah sakit ini sebagai junior, Mbak Lastri sudah lebih dulu jadi seketarisnya Prof. Asad. Setelah Prof. Asad pensiun, Mbak Lastri juga ikut ke luar."

Semua perbincangan dua seniornya terdengar jelas di pendengaran Lara. Wanita yang sedari tadi sama sekali tidak berniat dengan lotek yang ia pesan pun ikut terkejut dengan kabar yang ia terima. Merasa hal yang lumrah jika Aksa memutuskan untuk melarikan diri. Sesuatu yang selama ini selalu Aksa banggakan, keluarga dan nama terpandang di hadapan Lara, nyatanya tak jauh lebih busuk di dalamnya.

"Kasihan baby bear, pasti dia shock berat mendengar kabar ini." Siska bahkan menutup wajahnya dengan kedua tangan, menghembuskan nafas kasar berkali-kali. "Mana dia baru aja tunangan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status