Share

Bab 30

Lara bisa merasakan desir hatinya yang melompat jatuh dari tempat. Mulai tak nyaman dalam situasi yang sama sekali tidak berada di dalam kendalinya. Lara membasahi bibir, menelan ludah berkali-kali ketika kerongkongannya terasa kering. "Benar yang dokter katakan," jawab Lara, setelah menguras otak mencari jawaban dari pertanyaan Bagas.

Laki-laki itu tak menanggapi, masih memberikan waktu sepenuhnya pada Lara.

"Saya tidak mungkin bisa menarik perhatian dr. Aksa. Artinya, apa yang dokter sangkakan pada kami berdua jelas tidak terbukti."

Lara memberanikan diri, menatap lawan bicara, menaikan sudut bibirnya ke atas. "Apa ada lagi yang belum jelas? Akan saya jawab, anggap saja untuk memuaskan rasa ingin tahu dr. Bagas, sekaligus sebagai ganti rasa terima kasih saya karena dr. Bagas sudah mengantar saya pulang."

Lara hanya ingin segera pulang, sampai di kos dan tidur. Tetapi kenapa sulit bagi Bagas untuk melepaskannya?

"Mana ponselmu?" Tangan Bagas menengadah diantara keduanya. Senyum simpu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status