Share

BAB 35

Suara bariton yang terdengar tak asing, bernada lemah yang serak. Cukup lama Lara diam tak bergerak, sendi-sendinya kaku. Di saat langkah kaki di belakangnya berjalan mendekat, Lara pun akhirnya memaksa kakinya bergerak maju, sedikit mempercepat langkah saat suara di belakang mengikutinya.

"Aaw." Lara merasakan cengkeraman tangan di kedua bahu-nya, sedikit menarik mundur tubuh Lara. "Maaf," ucap Lara buru-buru. "Tidak seharusnya saya datang ke sini. Maafkan saya."

Lara merasakan cengkeraman tangan di kedua bahunya semakin kuat, memacu degup jantungnya bergerak lebih cepat. Apa yang akan terjadi? Membayangkannya saja mampu membuat bulu kuduknya berdiri.

Aksa pasti marah.

"Saya akan pulang, dok. Saya tidak—."

Dua tangan besar tiba-tiba melingkari tubuh Lara, memeluk wanita itu dari belakang. "Aku yakin kamu pasti datang," ucap laki-laki itu, mengeratkan pelukan posesif di sekitar dada Lara.

Aksa meletakan kepalanya di bahu Lara, mengecup pelan leher wanita itu. "Aku merind
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status