Share

Kabar Bahagia

Suara nyaring terdengar ketika tendangan beradu dengan target. Peluh membasahi tubuh Angeline yang telah berlatih fisik selama satu jam. Nathan tidak memberi kesempatan lengah, terus mengejar dengan merubah posisi target, memaksa Angeline berpikir keras untuk mengeluarkan variasi jurus yang berbeda.

"Lihat mamamu? Dia wanita yang kuat. Maka kamu harus jadi lebih kuat supaya bisa melindunginya," kata Gloria pada Rafael.

Anak lelaki yang kini sudah berusia lima tahun itu menatap nyaris tak berkedip. Tangan kecilnya mengepal setiap kali pukulan atau tendangan Angeline mengenai target.

"Aku mau jadi kuat," ucap Rafael.

"Anak pintar." Gloria menepuk-nepuk punggung anak itu.

Melihat Angeline sudah hampir mencapai batas ketahanan Nathan mengakhiri latihan. Dia menghampiri wanita yang terengah kelelahan itu dan merangkulnya.

"Refleksmu sudah lebih baik."

Angeline mendongak, "Pelatihku killer."

Nathan tertawa, "Baby Girl, aku hanya melakukan permintaanmu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status