Share

Pembicaraan dalam Telepon

POV Armala

Lian membolak-balik dua ikan emas hasil tangkapannya. Anginsore membuat perapian semakin membesar. Lian meletakkan di atas wadah yang diaambil dari bagasi. Rupanya, dia memang berencana mengajakku mancing. Buktinya, semua perlengkapan memancing ada di mobilnya. Pun ada wadah yang sudah terisi dengan nasi dan sambal terasi.

“Jadi, sejak kapan nyiapin ini semua?” tanyaku sambil memindahkan satu centong nasi ke atas piringnya.

“Nyiapin apa?”

Aku kesal kalau Lian menjawab dengan balik pertanyaan. Dia pasti gak bakalan menjawab.

“Ah, sudahlah. Nikmati saja. Lapar!”

Aku mencocol daging ikan bakar ke sambal sambil menikmati pemandangan di pinggir danau.

Beberapa pasang mata menangkap kebersamaan kami. Mungkin mereka pikir, kami pasangan kekasih.

“Gak usah pedulikan mereka. Habiskan ikannya. Aku membuatitu semua dengan usaha bukan kaleng-kaleng.”

Aku mengalihkan perhatian. Piring di depannya sudah kosong.

“Kamu kelaparan, Li?”

“Banget.”

“Tau gitu, beli makanan dulu sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ah senengnya jika maka berjodoh dg lian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status