Share

Trouble [1]

Di mataku, kondisi Nilla terlalu mengenaskan. Meski penasaran ingin tahu alasan gadis ini ingin bertemu Marco, kutunda untuk mengajukan pertanyaan. Eh, aku juga harus memastikan bahwa yang dimaksud gadis ini adalah pacarku. Meski aku tak mengenal orang lain yang memiliki nama serupa dengan Marco-ku di Universitas Dwi Darma.

“Kita beli air minum dulu ke minimarket itu, ya? Aku juga mau beli sandal. Marco yang kamu maksud itu orangnya seperti apa? Bisa jelasin orangnya kayak apa?” tanyaku hati-hati.

Gadis itu bicara cepat untuk menjelaskan ciri-ciri cowok yang disebutnya bernama Marco. Kini, aku tak ragu jika orang yang dimaksudnya adalah pacarku.

“Nanti kita ketemu sama Marco. Sekarang, kita beli air minum dulu,” kataku. Kugamit lengan kirinya tapi gadis itu malah mengaduh. Aku memejamkan mata, tak berani melihat kondisi lengannya. Entah separah apa luka yang diderita gadis ini.

“Kakak kenal Marco?” ulangnya, dengan suar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status