Share

Bab 87. Suasana Canggung

Keesokan harinya …

Tidak seperti hari-hari biasanya, pagi ini aku harus bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan.

Apa semua anak mirip seperti aku? Hanya saat ada orang tua atau keluarga yang datang saja baru rajin.

Kalau Lilian tidak sarapan, aku pasti mengomel karena khawatir dia akan sakit. Dia belum tahu saja kalau aku sendiri belum tentu sudah sarapan.

Aku membuka kulkas untuk melihat isinya. Beruntung aku masih rajin belanja. Jadi, isi kulkas tidak terlalu mengenaskan.

Aku mengeluarkan telur, sosis, keju, tomat, dan susu. Aku berniat membuat telur mata sapi dan memanggang sosis, keju, dan tomatnya dengan oven. Aku lalu akan menghangatkan susu.

Namun, baru saja aku hendak menyiapkan alat masak, tiba-tiba bel apartment berbunyi. Siapa yang bertamu pagi-pagi begini? Tidak mungkin Lilian sudah bangun, bukan?

Maaf, tetapi kekasihku itu sejujurnya bukan tipe gadis yang rajin bangun pagi dan melakukan tugas rumah.

Di sini aku bukan mengeluh karena sejak awal aku menyukai Lilian, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status