Share

Bab 90. Pemikiran Keenan

Aku mengirimkan pesan pada Mama, tidak berharap akan mendapatkan balasan dan kenyataannya setelah beberapa menit berlalu memang tidak ada balasan dari Mama.

Apa aku kecewa?

Tidak, aku tidak berharap apa pun. Sebaliknya, aku merasa lega karena aku sudah mengikuti kata hatiku. Melakukan hal yang baik pada orang tua tidak akan pernah salah.

Sampai sore hari aku benar-benar fokus bekerja. Lilian sudah pindah ke unit sebelah apartmentku dan dia bekerja di kantor pusat bersama Om Danendra, seharusnya tidak ada yang perlu aku khawatirkan lagi.

Tok tok tok!

“Masuk!” sahutku dalam bahasa Inggris.

Yoan menyembulkan kepala dan berbicara dengan raut wajah panik, “Pak, ada masalah.”

“Ada apa?” tanyaku.

Yoan masuk ke dalam ruangan dan berjalan mendekat ke arahku.

“Jumlah permintaan dan jumlah barang yang datang tidak sesuai. Ketika saya cek ke pihak pabrik, mereka mengatakan sudah kehabisan kayu yang sesuai dengan standard kita,” jawab Yoan.

Aku mengusap wajah kasar. Pasalnya, barang paling lambat h
Adelia17

Halo^^ apa kalian sudah pernah membaca novel “Menari di Atas Awan”? Di sana ada cerita tentang Kei. Mari mampir di IG: ade.author17 untuk informasi lebih lanjut^^ happy reading!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status