Share

Bab 91. Mengganggu Pikiran

Lilian POV

Bohong kalau aku mengatakan tidak memikirkan pertanyaan Keenan tadi pagi. Seharian ini hatiku terasa sangat sedih membayangkan harus berpisah dengan hiruk pikuk di Singapura dan orang-orang yang sudah aku anggap keluarga di sini.

Aku tidak bisa memilih Keenan atau Singapura karena mereka berada di dalam satu paket di hatiku.

Ah, kenapa cinta terasa begitu rumit?

Giliran sudah bisa membuka hati kembali, aku justru harus berhadapan dengan kenyataan bahwa Keenan ingin kembali ke Indonesia.

Masa depan pernikahan berkaitan dengan pekerjaan. Itu artinya, aku tidak mungkin melarang Keenan mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Aku sedikit terhibur ketika aku berpikir, mungkin Keenan akan mengajakku tinggal di Pulau Bali. Di sini jelas bukan tempat di mana kami akan tinggal yang menjadi masalah, melainkan orang-orang di sekitar.

“Lilian!” Om Danendra menyembulkan kepala di pintu ruang kerjaku.

“Ya, Om?” Aku menoleh ke arah pintu.

“Apa data-data yang dihilangkan Dina semuanya sudah k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status