Share

38. Permintaan Nenek

Rembulan yang pucat pasi telah bertukar tugas dengan sang mentari ketika di rumah minimalis berlantai dua yang biasanya sunyi terdengar tanda-tanda kehidupan sejak pagi menyapa. Penambahan penghuni sejak semalam, memberi suasana yang berbeda.

Nenek Ruwina, walaupun telah berusia lanjut, terlihat telah duduk manis di teras setelah bercengkrama dengan bunga dan tanaman di sudut perkarangan. Zee yang hari itu mendapat jadwal kerja shift ke 2, ikut menemani neneknya sambil berolahraga ringan. Sementara Kartika, yang memutuskan untuk mengambil libur hari itu, menyibukan diri di dapur untuk menyiapkan sarapan dibantu Bi Rahma.

“Maaf, Bu. Bu Mauren, udah telepon belum, Bu?” tanya Bi Rahma disela-sela kesibukan menata meja.

“Sudah, kemarin malam telepon Zee. Kenapa, Bi?”

“Ga kenapa-napa, Bu. Em..itu…” Kalimat Bi Rahma tertahan. Ia sepertinya ragu untuk memulai cerita.

“Ada apa di rumah besar, Bi? Pada baik-baik aja, kan?” selidik Kartika.

Bi R

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status