All Chapters of Pernikahan Raja Vampire (Indonesia): Chapter 231 - Chapter 240
304 Chapters
Bab 231
Sementara keempat pangeran, mereka menghabiskan waktu di istana berlatih dan belajar. Tetapi tampak sekali pangeran mahkota, pangeran Kim sedang asik melamun yang menarik perhatian para pelayan. Mereka mengkhawatirkan pangeran mahkota dan takut sesuatu yang buruk telah terjadi padanya. Para pelayan yang melihat tingkah pangeran Kim berubah pun segera melaporkan pada yang mulia ratu Kimimoon. Para pelayan yang menghadap ratu Kimimoon mendapati Ratu Kimimoon sedang bersama yang mulia raja Kayau-Kayau bertepatan saat paman pertama pergi. “Hormat pada yang mulia ratu Kimimoon, kami ingin melaporkan pada yang mulia tentang pangeran mahkota!” ucap seorang pelayan dengan berani. “Ya, ada apa dengan pangeran mahkota?” “Maafkan kami yang mulia, kami melihat pangeran mahkota bertingkah aneh sejak kembali bersama paman pertama. He terlihat murung, dan suka melamun. Kami mengkhawatirkan kondisi pangeran mahkota.” “Apakah he makan dengan baik?” “Tidak, yang mulia. Pangeran mahkota meninggalka
Read more
Bab 232
“Ya benar, brother. Aku tidak bohong!” “Kira-kira ibu punya urusan apa ya dengan An? Bukankah ibu tidak pernah dekat dengan An?” tanya Kazexian. “Ya benar, apa mungkin ibu ingin menghukum An!” duga Kazame. “Tapi karena apa? Bukankah An tidak memiliki masalah apapun?” tanya Kazexian. “Hah, aku akan pergi memeriksa apa yang terjadi. Ada yang mau ikut?” tanya pangeran Kim memutuskan. “Ya, ikut!” “Ikut denganmu!” “Aku akan ikut!” Lalu mereka berempat segera pergi untuk mencari tahu apa yang terjadi, namun ketika mereka hendak pergi melihat apa yang terjadi. Mereka bertemu dengan paman pertama. “Keponakanku, kalian mau kemana?” sapa paman pertama. “Paman pertama, kami hendak.....” ucap Kazexian terhenti karena dirinya bingung mau menjawab apa. “Kami berlatih, jadi berpencar!” jawab Kanzuka beralasan. “Oh begitu! Ayah kalian mau bicara dengan kalian berempat, ayo ikut dengan paman sekarang!” ucap paman segera menarik tangan pangeran Kazexian. Dengan wajah kecewa mereka pun mengi
Read more
Bab 233
Sontak diriku kaget, apakah aku baru saja salah dengar. Yang mulia Ratu Kimimoon menjodohkanku dengan pangeran Kim. “Yang mulia, pasti aku salah dengarkan? Tidak mungkin yang mulia Ratu Kimimoon menjodohkan gadis biasa dengan pangeran mahkota, pangeran Kim denganku?” ucapku. “Tidak, kamu tidak salah dengar. Aku memang mengatakan menjodohkanmu dengan pangeran Kim. Apakah kamu bersedia?” “A-aku...aku perlu waktu untuk menjawabnya!” “Oh begitu, padahal aku ingin sekali mendengarnya sekarang. Tapi tidak masalah, kamu tampak gugup sekarang. Aku akan menunggu jawaban darimu, aku akan segera mengumumkan bahwa kalian akan segera bertunangan.” Mendengar ucapan yang mulia diriku pun panik, aku tidak mau hubunganku dan pangeran Kim terlalu terbuka. “Yang mulia, aku rasa anda tidak perlu berlebihan. Saya dan pangeran Kim memang berpacaran, tetapi saya tidak mau menikah sekarang. Bisakah yang mulia memahaminya?” “Oh ya tentu saja, melakukan pendekatan ya? Oh tidak masalah, saya harap hubungan
Read more
Bab 234
Pangeran Kim segera mengambil kudanya, lalu he kembali padaku. He pun membantuku menaiki kuda, lalu he naik ke kuda. Aku duduk di depan sementara Kim duduk di belakang. Kim mulai mengendalikan kuda ini. Kuda mulai berjalan meninggalkan istana ini. Perlahan-lahan kami mulai memasuki kota flower, aku melihat ada banyak orang disini. Aku sangat malu dilihat oleh semua orang hingga aku memilih memalingkan pandangan ke tubuh pria ini dari pada melihat penduduk kota ini. Aku memeluk Kim dengan erat. Pangeran Kim tersenyum, he merasa An tidak melepaskan pelukan dari tubuhnya. Hingga melewati gerbang kota flower dan meninggalkan kota ini, perjalanan pun mulai memasuki jalan yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan. Perjalanan ini sepi, dan hampir tidak ada orang yang melintasi jalan ini. “Hai, rumahmu dimana?” tanya pangeran Kim. “Rumahku ya?” jawabku mendadak teringat kalau diriku merahasiakan tempat tinggalku dan hanya diketahui oleh pangeran Kazexian. Aku pun mulai panik dan mencari alasan
Read more
Bab 235
Suasana malam yang hening dibalut dengan bintang dan bulan yang bersinar terang di luar. Aku kedatangan tamu malam ini dan he tampak memperhatikan rumahku. Aku yang melihat tingkahnya mulai sedikit kesal, aku berguman dalam hati, “Hah, apa he pikir ini istana? Disini tidak ada apapun, dan ini memang menyebalkan, sangat berbeda dengan duniaku yang sebenarnya!.” Pangeran Kim pun segera mendekati kasur. Ya kasurku lumayan bagus karena di rancang seperti kasur seorang putri. Kim duduk di kasurku, he pun mulai membaringkan tubuhnya dan merasakan empuknya kasur ini. “Hai, tempat tidurmu nyaman juga. Kamu akan tidur di sampingku kan?” Aku terkejut mendengarnya, aku pun melangkah mundur dan menjauh darinya. Aku tidak mau sesuatu terjadi padaku. Aku pun segera menuju ruang tamu. Aku memilih duduk di kursi daripada memperhatikan pria itu. “Hah, ya ampun! Kenapa aku harus mengizinkan pria ini tinggal di rumahku? Kalau aku mengusirnya dari sini, apa he akan baik-baik saja?” tanyaku pada diri s
Read more
Bab 236
Dengan cepat diriku tiba di istana kerajaan vampire bersama Aresha. Aresha pun segera menunjukan dimana Akira berada. Kami segera menuju kamar Akira. Di depan pintu kamar Akira, Aresha segera membuka pintu kamarnya tanpa mengetuknya lebih dulu. Aku dan Aresha mulai memasuki kamar Akira. Seketika itu lah diriku terkejut melihat Akira terbaring di tempat tidurnya. Aku segera mendekati Akira, melihat tubuhnya di perban. “Apa yang terjadi pada Akira, Aresha?” “Akira di serang oleh manusia saat dirinya ingin menemuimu” “Manusia?” “Ya, kamu tahu sekarang klan vampire kembali bermusuhan dengan manusia. Itu bukan kami yang memulai tetapi manusia itu sendiri. Raja Kayau-Kayau menyerang wilayah kami malam tadi. Aku tidak mengerti kenapa. Aku pun telah kehilangan pasukanku. Aku menyadari pasukanku menghilang saat di wilayah manusia beberapa hari yang lalu adalah karena pasukan bayangan hitam. Tetapi malam tadi jelas itu karena pasukan manusia. Raja Kayau-Kayau dan Ratu Kimimoon memiliki pas
Read more
Bab 237
Hanya ada senyuman manis yang ada di wajahku dan pria ini. Menikmati hubungan ini, he terus mencium bibirku. Bibir menjadi basah dan perlahan-lahan tangan pria ini mulai bermain di tubuhku. He membantuku melepaskan pakaian ini, mulai mencium dan meremas tubuhku perlahan-lahan. “Aaahhh!” ucapku mendesah kenikmatan. Sungguh belaian yang nikmat. Pria ini tersenyum mendengarku mendesah, he terus melakukannya dan mencium aroma darah yang mengalir ke tubuh gadis ini. Aroma yang sangat lezat yang membuat dirinya ingin menghisap darah gadis ini. Akira mencium leher gadis ini dan juga mencium aroma darah segera itu membuat dirinya menjadi vampir. Mata hitam itu berubah menjadi merah dan gigi taring yang tajam terlihat di mulutnya. Tanpa keraguan Akira mulai menggigit leherku, aku merasakan sakit di leherku dan pria ini mulai menikmati darah yang keluar dari leherku. He mencicipi darah segar yang sangat berbeda dari darah yang he minum beberapa waktu ini. Darah hewan itu rasanya sangat berbed
Read more
Bab 238
Kerajaan Kimimoon, Pangeran Kim menghadap ayahanda dan ibunya. Hanya mereka bertiga disini, perbincangan secara pribadi. “Ayah, ibu. Saya ingin menyampaikan sesuatu mengenai perjodohanku dengan An” ucap Kim dihadapan orang tuanya. Dengan senyum bahagia, ibunda menjawab “Jadi apa yang dikatakan oleh An? Apakah she menerima perjodohan ini?” “Ya, ibu. She menerima perjodohan ini tetapi she mengatakan beberapa hal lainnya.” “Apa itu, anakku? Apakah itu berkaitan dengan syarat pernikahan kalian?” “Tidak, ibu. She hanya menyampaikan jika she mencintai pria lainnya” Sontak ibu Kim terkejut, she pun melihat ke arah suaminya yang berada di samping. “Siapa pria yang juga she cintai itu? Apakah he adalah pria yang hebat dan lebih darimu?” tanya ibu Kim. “Ya, he lebih hebat dariku, ibu. Pria itu adalah seorang raja, dari kerajaan yang pernah berperang melawan kerajaan kita.” Raja Kayau-Kayau mengingat jelas siapa orang yang dimaksud, yang tidak lain adalah Raja Akira. “Pria itu ya? Meng
Read more
Bab 239
Ke empat pangeran pun mulai berangkat untuk mencari kristal naga bersadarkan petunjuk yang telah paman pertama berikan. Ke empat pangeran melewati pintu gerbang kota flower bersama-sama. Pergi bersama kuda kesayangan mereka dan tidak lupa membawa peta petunjuk yang telah diberikan paman pertama pada mereka. Sembari berkuda, Kim menunggangi kudanya mendekati ketiga brother. “Brother, aku akan mengambil arah yang berbeda. Kita akan bertemu lagi di jalan nanti” ucap Kim. “Kamu mau kemana, Kim?” tanya Kazame. “Ya, aku harus mengurus sesuatu sebelum pergi” jawab Kim yan kemudian mengalihkan arah tujuannya. Kim segera memacu kudanya secepat mungkin untuk segera tiba di tempat tujuan sebelum menjelang sore. Keberadaan An, Apa yang telah kulakukan bersamanya terlihat gila, ya tetapi inilah hubungan ini. Kembali mengenakan pakaian, dan segera keluar dari kamar ini dengan ciuman akhir yang mesra. Aku berjumpa dengan Aresha begitu diriku keluar kamar ini. She segera mendekati diriku, dan
Read more
Bab 240
Tidak lama kemudian, aku telah selesai melakukan tugasku. Aku pun mulai mengangkat obat-obatan dan perban, aku melangkah pergi meninggalkan pria ini. Akira duduk di kasurnya, he tertunduk dan entah apa yang he pikirkan. “Sayang, kenapa kamu membagi cintamu? Aku melihatmu, dalam benakmu, kamu sama sekali tidak ingin melakukan ini, ya kan?” ucap Akira. Aku mendengar ucapan Akira menghentikan langkahku, aku terkejut he mengatakan hal itu. Aku menundukan kepala sesaat, menarik nafas panjang dan menoleh melihat ke arah Akira. “Aku tidak tahu, tetapi aku mencintai kamu. Akan kulakukan apapun untukmu, aku tahu ini di dunia novelku sendiri dan pria itu tidak tahu apapun soal diriku. Aku tahu kamu hanya ingin membuat perdamaian di dunia ini tetapi orang lain sulit menerimanya. Kamu tidak perlu khawatir, aku tidak keberatan membagi cintaku hanya untuk menjaga kedamaian itu. Sekarang tetap wujudkanlah mimpimu, jika adanya diriku tidak membawa perdamaian itu akan lebih baik aku pergi” ucapku ya
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
31
DMCA.com Protection Status