125. Cinta Hanyalah Omong Kosong
⚠️ Sensitive Content ⚠️*Bab ini mengandung cuplikan yang tidak pantas, harap membacanya dengan bijak dan melewatkannya jika perlu*Beberapa menit berlalu dengan keheninganBeberapa menit berlalu dengan keheningan. Zayyad masih berada di atas Alina. Mata coklatnya yang tak be-riak, terbuai dengan kecantikan yang berada tepat di bawahnya.Pelan, jantung Alina kembali berdetak tak karuan. Seluruh sel saraf dalam tubuhnya menjadi kaku, tiap kali nafas hangat Zayyad menerpa wajahnya. Matanya melirik ke bawah, mengikuti kemana tangan Zayyad pergi— itu mendarat di tulang selangkanya. Alina yakin, Zayyad pasti dapat melihat gerakan dadanya yang naik turun karena gugup.Alina merasakan, ujung jari-jemari Zayyad yang besar, menari-nari pelan di atas tulang selangkanya. Esensi dari gerakan yang menggelitik itu, membuat Alina refleks menggerakkan kedua kakinya— gugup dan gusar. Itu suatu hal yang asing, yang tidak pernah Alina rasakan sebelumnya.
Baca selengkapnya