All Chapters of L'Automne Du Coeur (Autumn's Heart): Chapter 101 - Chapter 110
136 Chapters
L'Automne Du Coeur/CV
Meskipun kabar Granny memang menggangguku, tapi tentu saja itu bukan alasan pertama aku menjadi ketus dan dingin pada Richard.Aku tak ingin merasa seperti ini. Aku bahkan sudah mewanti - wanti diriku sendiri agar tak merasa seperti ini. Namun semua itu bubar tak bersisa saat Richard muncul. Semua pertahanan diri dan sikap anggun yang sudah aku persiapkan lenyap digantikan dengan perasaan merajuk dan dongkol. Iya, aku cemburu.Namun, ironisnya, aku tahu pasti bahwa cemburuku tak berdasar. Pertama, aku dan Richard tak memiliki hubungan personal apa pun. Memang, dia tahu aku menyukainya. Tergila - gila padanya lebih tepatnya, tapi tetap saja, perasaan itu hanya sepihak. Richard tak pernah menerimanya apalagi membalasnya. Yang kedua, alasan utama Richard mengawal Lyn adalah karena perintah dari kerajaan, jadi meskipun Richard tak ingin, dia tetap harus melakukanya. Yang ketiga… kembali ke poin pertama, aku dan dia tak memiliki hubungan apa pun. Kenyataan itu membua
Read more
L'Automne Du Coeur/CVI
Lagi - lagi hari ini Richard tak muncul. Dia menitipkan pesan pada Madam Marceu bahwa dia akan datang menjemput saat kelasku dengan JJ akan dimulai.Beberapa hari kemarin memang aku yang menghindarinya, lalu apakah sekarang giliran dia yang menghindariku?Luci sekali! Apakah benar kamu dua orang dewasa? Kenapa tingkah kami selayaknya anak - anak begini? Dan apa tadi? Lucu? Apakah luci membuat dada kita tersayat sakit dan membuat mata kita berair seperti ini?!"Anda ingin menggelung rambut anda atai mengepangnya, Mademoiselle?" Madam Marceu bertanya sembari menyisir rambutku yang kini sudah kembali memanjang.Beberapa bulan sudah berlalu sejak operasi mengerikan itu. Saat itu mereka menggunting pendek rambutku karena terus rontok dan jadi kusut tak terawat karena suhu tubuh yang tak stabil. Namun kini rambut yang awalnya hanya sebahu itu sudah hampir setengah punggung."Biarkan digerai saja, bolehkah? Aku sedang ingin merasakan rambutku terurai hari
Read more
L'Automne Du Coeur/ CVII
Saat aku sampai di kamar Daddy, beliau sedang dibantu oleh salah satu maid untuk memakai jasnya. Sepertinya sudah siap untuk memulai hari. Di kursi yang tak terlalu jauh dari tempatnya berdiri, Ada Cedric yang duduk di depan laptop dan sedang mengetik sesuatu. Dia menoleh dan mengangguk saat aku masuk.“Cherie! Oh, kemarilah. Biarkan pria tua ini memelukmu sejenak. Tu me manques. Aku merindukanmu.” Daddy berseru, membuatku mengembangkan senyumku dan melangkah mendekat padanya untuk dipeluk. Sejenak melupakan Richard dan Lyn yang barusan aku lihat dalam perjalananku ke sini. “Apa kabarmu? Apakah hanya perasaanku saja atau kau semakin kurus?”Aku terkekeh membalas pelukannya. “Dad, jangan menghinaku. Aku naik tiga kilo sejak masuk istana. Jika Madam Marceu mendengarmu, dia pasti tak akan senang.” Kami berdua tertawa kecil. “Daddy akan pergi lagi keluar istana hari ini?” tanyaku sedikit berbasa - basi.Daripada aku yang semakin mengurus, Daddy terlihat tak begitu baik. Dia jelas terlihat
Read more
L'Automne Du Coeur/CVIII
Richard’s“Non, saya tak mengatakan apa pun padanya. Seharusnya bukan saya yang mengatakan hal - hal seperti ini padanya. Ini tanggung jawab Anda.” Aku mendesah gusar. “Anda selalu saja menempatkan saya di situasi yang sulit.”“Pardon, Richard. Lagi - lagi aku membuatmu berada dalam keadaan yang sulit.” Suara desahan itu menyapa telingaku dari perangkat digital yang kini tertempel di sana. Aku sedang bertelpon dengan Pak Tua Guireille. Hari masih pagi, bahkan bias sinar matahari sama sekali belum terlihat meskipun waktu sudah menunjukkkan pukul delapan pagi. Sepertinya, prakiraan cuaca bahwa hari ini akan turun badai salju itu benar adanya. Langit terlihat mendung dan gelap menyimpan badai.Semalam Pak Tua tak pulang ke istana. Aku paham, banyak hal yang harus diurusinya di luar sana. Meskipun secara parlemen dan konstitusional Belgia adalah negara mandiri yang tak terikat oleh mana pun, namun dari segi konstitusional, kerajaan Prancis masih memiliki kuasa untuk ikut campur memberika
Read more
L'Automne Du Coeur/CIX
“Richard,” kataku pelan.Kurasakah salah satu sisi ranjangku melesak turun sebelum selimutku di tarik pelan. Aku mencoba mempertahankannya selama beberapa saat, namun gagal saat Richard malah mengangkat tubuhku dan mendudukkannya di depannya tepat.“Apa yang kau lakukan!” seruku kaget saat wajahku tiba - tiba sudah berada di depannya.“Morning, you look beautiful as usual,” sapanya pelan dengan alis terangkat karena melihatku memalingkan wajah darinya. “Hei, ada apa?”Ada apa?! Aku baru bangun! Aku belum cuci muka! Siapa yang tahu ada apa di wajahku?! Tidak peka sama sekali!“Ada apa ke sini?” Aku menggeleng, menyembunyikan wajahku dengan berpura - pura menyisir ramb
Read more
L'Automne Du Coeur/CX
Richard'sAku memaki dalam hati karena dua alasan yang berbeda. Pertama karena aku ceroboh tak memikirkan apa yang keluar dari mulutku, dan yang kedua karena ekspresi memohon yang kulihat di wajah Mira membua pikiranku berkelana liar. Aku mengutuki reaksi tubuhku yang terlalu jujur dan mendamba. Keadaan Madame Louisa adalah sesuatu yang amat rahasia. Hanya sedikit dari kami yang mengetahuinya. Kunjungan oleh keluarga pun dibatasi. Aku sudah bersumpah untuk tak menyebarkan informasi ini pada orang - orang yang tak berkepentingan meskipun nyawa adalah taruhannya. Namun dengan hanya satu pertanyaan dan ekspresi mengiba dari Mira, semuanya keluar begitu saja dari mulutku.Gadis ini amat berbahaya bagiku. Namun selayaknya ngengat dan api, aku tak bisa menjauh dari Mira. Semua tentangnya seolah menjadi candu bagiku.
Read more
L'Automne Du Coeur/CXI
“Mira. Maafkan aku.”Kalimat yang diucapkan Richard tadi pagi terus saja terngiang di kepalaku dengan gaung tak menyenangkan yang membuat kepalaku menjadi pening. Sekarang sudah jam sebelas malam, dan aku sama sekali belum mengantuk. Mataku masih terbuka lebar tanpa ada tanda - tanda untuk mengakhiri hari dan beristirahat. Padahal besok aku harus bersiap untuk kelas pagi bersama JJ, bertemu dengan Granny Louisa, ijin yang entah bagaimana akhirnya kudapatkan dari Richard dan Daddy, sebelum sore harinya harus bersiap untuk jamuan minum teh barsama para putri bangsawan di rumah Mademoiselle Viella. Semoga aku tak salah mengingat namanya. Dia adalah putri Grand Duke satu - satunya, dan merupakan salah seorang yang berpengarih di kerajaan dan pemerintahan. Aku ingat JJ dan Richard bilang aku harus terlihat baik di depannya.Sesuatu yang tak kumengerti ka
Read more
L'Automne Du Coeur/CXII
“Anda mengerti, Mademoiselle?”Aku tersenyum kecil dan mengangguk pada JJ yyang duduk di depanku. “Kau sudah mengatakannya… sekitar tiga hingga lima kali sejak pertama kali kau memberikan list nama ini padaku beberapa hari yang lalu. Ri…” Aku berdehem saat tenggorokanku mendadak tercekat saat mengucapkan nama itu, aku mengedikpan mataku bberapa kali untuk mengembalikan fokusku. “Richard juga sudah memberitahuku siapa saja yang harus aku waspadai di sana. Jangan khawatir, aku memiliki ingatan yang kuat.”“Maafkan aku, Mademoiselle. Saya hanya mengkhawatirkan Anda.”Wajahku sedikit mengeras saat aku mendengar kalimat maaf JJ. Rasanya seperti ada sesuatu yang meremas dadaku dan membantingnya ke tanah hingga membuat nafasku menjadi sesak. Sekilas aku melirik ke arah kananku di mana Richard berdiri dengan siaga mengawalku. Tak ada kalimat sapa dan basa basi hari ini darinya. Kemarin pun, setelah kejadian itu, dia langsung beranjak berdiri dan mengatakan keperluannya datang mencariku denga
Read more
L'Automne Du Coeur/CXIII
"Mereka?" Aku bertanya dengan alis berkerut. Mereka ini siapa lagi? Bukankah Putra Mahkota sudah diamankan dan diawasi agar selalu jauh dari istana?"Banyak yang menginginkan kehancuran kita." Hanya Itu saja penjelasan dari Granny Louisa sebelum berpaling pada Corrine dan berkata dengan nada yang lebih serius. Ada peringatan juga di dalamnya. "Terutama kau, Corry. Kau harus semakin waspada dengan circle pertemanan yang kau punya di sekitar istana. Jangan mudah percaya meskipun itu dengan orang yang kau anggap paling dekat denganmu."Corrine seperti sedikit kaget mendengar peringatan tersebut. Sesaat, kukira dia akan menyanggah, namun sesaat kemudian, dia mengangguk. Senyum lebar kembali terpulas di bibirnya."Aku tahu, Granny. Granny tak perlu khawatir berlebihan. Aku bisa menjaga diriku sendiri." Lalu dia mendesah seolah - olah sedang kesal. "Lagipula, Mama pun sudah melarangku untuk melibatkan diri dalam acara - acara non formal kerajaan yang dia rasa tak penting. Bisa Granny bayan
Read more
L'Automne DU Coeur/CXIV
Richard menggeleng dengan wajah prihatin, menjawab pertanyaanku. Pasti wajahku saat ini terlihat menyedihkan dan putus asa sekali. Pertama kali harus menghadiri acara kebangsawanan setelah aku pindah ke istana, dan aku harus menghadirinya sendirian tanpa pendamping! “Aku akan berada di sana bersama dengan para mengawal yang lain.” Dia menunjuk pada satu ruang terbuka dengan jendela besar di depannya di mana aku bisa melihat beberapa pria dengan busana yang mirip dengan yang Richard kenakan duduk dan berdiri. Ada yang saling bercengkerama dengan suara rendah, ada pula yang hanya diam saja sambil memperhatikan. "Lalu aku? Aku akan sendirian di…." "Hei, chill." Chill?! Di saat seperti ini? Apa dia bercanda?! "Corrine tak bisa datang, tapi ada Lyn di dalam. Setidaknya ada satu orang yang kau kenal di sana, okay?
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status