Semua Bab WARUNG TENGAH MALAM: Bab 181 - Bab 190
271 Bab
181-DUA MAHLUK
Suara itu terdengar sangat keras, suara kemarahan dari sesosok makhluk yang kehilangan tuannya. Sima yang dari tadi menghilang ketika proses pemakaman Ibu, ternyata meluapkan amarahnya di Gunung Sepuh. Sehingga, ketika aku datang ke Gunung Sepuh ini, tidak ada tanda-tanda makhluk yang datang untuk sekedar mengejekku atau mengikutiku dari belakang. Semuanya menghilang dikarenakan Sima memasuki Gunung Sepuh sendirian. Entah apa yang Sima lakukan, namun sepertinya tujuan kami sama. Mencari sosok makhluk yang menjadi penyebab hilangnya nyawa Ibu pada sore itu. Jujur saja, Sima tidak bisa langsung membunuh Vito atas apa yang dia lakukan kepada Ibu. Apalagi dengan banyaknya manusia yang mengelilinginya pada saat itu. Sehingga ketika kejadian
Baca selengkapnya
182-MENANG
Di atas sana, tampaknya Kala sangat menikmati pertarungan dua makhluk yang ada di bawah. Dengan santainya dia duduk di sebuah dahan besar yang tinggi dengan menghisap cerutu yang selalu dia bawa.  Asap yang dikeluarkan oleh cerutu yang dia hisap mengepul ke atas, sebelum akhirnya asap itu menghilang di antara pepohonan yang tinggi menjulang dan mengelilingi lapangan itu. Kala sepertinya sangat menikmati Sima dan monyet besar itu bertarung satu sama lain, seperti layaknya seorang manusia yang melihat dua ekor hewan yang saling bertarung. Sesekali Kala tersenyum, bahkan bertepuk tangan ketika melihat Sima yang sedang bertarung di bawah sana. Namun, terlihat di belakangnya. Banyak sekali mata merah yang menyala dan tertutup oleh gelapnya malam, mereka sepertinya adalah makhluk yang menjaga Kala ketika dia sedan
Baca selengkapnya
183- TERHEMPAS
Tekanan yang dikeluarkan Kala begitu kuat, daun-daun dari semak-semak yang berada di sekitar lapangan itu berhamburan seketika. Juga para makhluk besar yang menyembunyikan dirinya diantara gelapnya pepohonan hutan, mundur beberapa langkah sehingga membuat dirinya sepenuhnya menghilang. Monyet-monyet kecil yang dari tadi mengelilingi Sima dan monyet besar itu seketika menyingkir dan menjauh ketika Kala turun dan memusnahkan monyet besar itu dengan tangannya sendiri. Meskipun begitu, wajahnya masih tersenyum kepadaku dan Sima yang energinya tampak sudah habis terkuras pada malam itu. Aku tidak menyangka bahwa Sima akan melepaskan dendamnya hingga tubuhnya terluka seperti ini. “Sekali lagi.”  Tiba-tiba Kala kembali berbicara k
Baca selengkapnya
184-POHON BESAR
Sima terhempas ke atas seketika, ketika Kala Menghentakan kakinya dengan sangat kuat. Aura yang dia keluarkan juga tiba-tiba berubah, Dia mengeluarkan sifat aslinya dengan tatapanya yang tajam ke arah Sima.“GUSTI AWAAAAS!!”Keempat makhluk yang ada di atas dahan pohon serentak berteriak kepadaku karena dahan-dahan pohon yang berjatuhan akibat tertabrak oleh Sima yang melayang ke atas sana. Dengan secepat kilat mereka tiba-tiba urun dan mencoba menjauhkanku dari dahan-dahan pohon yang berhamburan ke segala arah.“KAMU BODOH SIMA, KALAU KAMU IKUT DENGAN KU, KAMU TIDAK PERLU MENGIKUTI MANUSIA-MANUSIA BODOH YANG UMURNYA TIDAK PANJANG SEPERTI KITA. ”“MEREKA SEMUA HANYA BERUMUR PALING LAMA 80 TAHUN, DAN PADA ZAMAN INI SANGAT JARANG MANUSIA YANG BISA HIDUP RATUSAN TAHUN. ”Sima yang diterbangkan ke atas, mencoba menahan dahan-dahan pohon yang mengenainya dengan tongkat yang dia bawa. Meskipun dia tidak yakin bahwa dia
Baca selengkapnya
185-RAJA GUNUNG
Kala berteriak dengan sekuat tenaga, karena seseorang yang tidak dia anggap selama ini. Mampu menghalangi atas apa yang akan dia lakukan kepada Sima. Aku tidak memperdulikan Kala yang berteriak kepadaku dengan nada yang sangat marah, seketika aku berbalik dan melihat pohon besar yang menancap ke tanah itu. Di sana, aku melihat Sima yang sedang kesakitan karena menahan pohon itu dengan kedua tangannya. Aku dengan sigap berlari dan mendekati Sima, entah apa yang aku pikirkan pada saat itu. Dengan tubuhku sendiri, aku mencoba mengangkat pohon besar itu dengan kedua tanganku, meskipun aku rasa itu adalah hal yang sangat tidak mungkin untuk dilakukan oleh manusia. Tapi entah mengapa aku merasa yakin bahwa aku bisa mengangkat pohon besar itu untuk membantu Sima. “Bertahanlah Sima, aku akan mencoba membantumu menyingkir
Baca selengkapnya
186-POHON
Semua makhluk dengan berbagai rupa seketika muncul ketika Kala berteriak dengan sangat keras. mereka memenuhi dahan-dahan pohon, dan berdiri di sela-sela pepohonan yang gelap di belakang Kala. Aura yang dikeluarkan oleh semua makhluk yang berkumpul itu, terasa sangat menusuk kulitku, apalagi aura tersebut menekanku dari segala arah. Aku sungguh kaget melihat banyaknya mata dengan berbagai ukuran mengelilingiku pada saat itu. Saking banyaknya, hingga sinar bulan pun tertutup dan tidak bisa lagi menembus tanah lapang yang sedang aku pijak ini. Wushhh Tiba-tiba sekujur tubuhku terasa dingin, meskipun ini malam di atas pegunungan, tapi dingin ini terasa begitu mencekam. Belum lagi secara perlahan-lahan mereka memunculkan dirinya satu persatu, di belakang sebuah pohon besar dibel
Baca selengkapnya
187-PERASAAN
Getaran yang sangat kuat atas apa yang kala lakukan, tiba-tiba menghantamku dan menerbangkan ku dengan para makhluk yang ada di sekitarku pada waktu itu. Sepertinya Kala kembali serius atas apa yang dia lakukan saat ini. Meskipun wajahnya terkadang tersenyum seolah-olah sedang mengujiku, namun aku tahu bahwa apa yang dia lakukan bisa membuatku terbunuh seketika di Gunung Sepuh ini. “Coba tahan kalau kamu bisa! Benda dari dunia mu ini yang bisa saja membunuhmu Jang, kita para makhluk biasanya akan memanipulasi suatu benda agar bisa melayang dan mencelakai mu. ” Dahan-dahan pohon itu seketika patah, berkumpul dan mengelilingi Kala.
Baca selengkapnya
188-TERINJAK
Sebuah perasaan yang aneh kini muncul di dalam diriku, perasaan sedih, emosi bahkan perasaan lainnya bercampur menjadi satu di dalam diriku. Entah apa yang kurasakan pada tubuhku saat ini. Yang pasti, ketika aku tadi terjatuh, Aku tidak merasakan sakit sama sekali. Dan tubuhku, secara tiba-tiba tidak terluka sedikitpun. Tidak seperti beberapa waktu yang lalu, ketika aku bertemu dengan beberapa makhluk di Gunung Sepuh dan berakhir dengan tubuhku yang penuh luka. Bahkan beberapa kali pula, tubuhku pingsan dan tak sadarkan diri ketika bertemu mereka. Namun sekarang berbeda, meskipun banyak makhluk dengan berbagai bentuk dan rupa yang menyeramkan yang berada di sekitarku saat ini. Tubuhku tidak merasakan guncangan apapun, seperti sudah mulai terbiasa dengan apa yang terjadi saat ini. Kepercayaan diriku kini mulai tum
Baca selengkapnya
189-BERTIGA
Sesosok makhluk yang berwujud kakek tua berbaju putih panjang dengan tangan yang diletakan di belakang kini berdiri tepat di sampingku, seperti layaknya seseorang yang sangat bijak dan mempunyai ilmu yang sangat tinggi dalam kehidupannya. Sosok yang selama ini selalu datang dan membantuku ketika aku terpuruk, kini datang kembali untuk membantuku di saat-saat yang genting seperti ini. “Ki…. Ma… Mandala? ” Kataku dengan nada yang sangat pelan. Tubuhku sudah tidak bisa digerakkan, rasa sakit yang kurasakan sangat terasa. Sepertinya, ada beberapa tulang yang patah, meskipun aku masih dalam keadaan sadar. Namun aku hanya bisa menggerakan kepalaku dengan perlahan, memastikan bahwa sosok yang hadir kali ini, akan membantuku. Mandala secara
Baca selengkapnya
190-PULANG
Ki Mandala yang melihatku terpejam dan tak sadarkan diri, kini berdiri dan melayang secara perlahan ke arah Kala yang sedang berdiri dengan Asri Manik yang ada di sebelahnya. Semua makhluk yang menyaksikan Ki Mandala yang melayang hanya bisa terdiam dan tidak melakukan suatu tindakan apapun meskipun di dekatnya ada makhluk yang dari tadi bertarung satu sama lain. “Apabila kamu masih tetap ingin memaksakan kehendakmu, Kala.” “Untuk ikut melenyapkan nyawa si Ujang malam ini.” “Maka datanglah kepadaku, maka aku akan bertarung denganmu sekali lagi seperti apa yang terjadi beberapa ratus tahun yang lalu ketika kamu datang ke tempat ini pertama kalinya. ” Kala yang mendengar Ki Mandala berbicara seperti itu hanya terdiam. Dia lalu melihat salah satu makhluk yang berdiri di
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
28
DMCA.com Protection Status