Semua Bab Terjerat Cinta Sang CEO : Bab 91 - Bab 100
193 Bab
Extra Part Ending
Orang-orang mengatakan jika ujian terberat pasangan yang baru menikah, adalah di tahun pertama mereka. Semua sifat asli, bahkan kebiasaan yang dulunya tak terlihat, akan terpampang nyata.Sifat dari keduanya yang terkadang belum bisa memerankan posisinya dengan baik, sering menjadi pemicunya pertengkaran. Yang sebenarnya itu bisa dihindari.Tak sedikit bagi pasangan yang menyerah di tahun pertama mereka. Namun, ada pula yang bertahan hingga bertahun-tahun lamanya. Bahkan, ada pula yang sampai akhir hayat.Itu semua juga dialami oleh Tommy dan Jenny yang langsung mendapat badai di saat pernikahan baru berumur tiga hari. Bayangkan saja, istri mana yang tidak sakit hati melihat suaminya dipeluk wanita lain? Apalagi wanita itu adalah seorang mantan yang masih mengharapkan bisa kembali.Tidak. Tidak ada yang bisa menerima. Termasuk Jenny sekalipun.Maka, tidak heran jika pertengkaran mereka terjadi. Namun baiknya, baik dari Tommy dan Jenny bisa duduk be
Baca selengkapnya
Pemberitahuan
Hai para pembaca yang sudah setia mengikuti cerita ini.   Aku sangat berterima kasih sekali kalian sudah mendukung cerita ini hingga menjadi trending di platform GoodNovel dan mampu bertahan di jajaran teratas bersama penulis pemes lainnya. Aku tak bisa berkata apa-apa lagi selain terima kasih banyak atas keantusiasan kalian. Kalian keren pake banget! Sesuai permintaan dari ratusan pembaca yang sudah DM ataupun inbok di akun media sosial dan dari editor GoodNovel, aku akan menuliskan Sequel dari Putra pertama keluarga Johnson. Yaitu Gabriel Emilio Johnson yang memiliki hati keras seperti batu. Jika kalian menyukai kisahnya, boleh dong bagi komentarnya yang banyak. Silakan komen sebanyak-banyaknya. Akan ada kejutan koin di bab pilihan nanti. Pemenang akan aku ambil dari komentar yang menarik dan paling rajin tentunya. Akan diumumkan di akun sosial media.  So, stay tune dan jangan ke mana-mana. Bab 1 akan di upload beso
Baca selengkapnya
Sequel Part 1 (Peristiwa)
Pranggg Suara yang menyerupai bunyi pecahan botol terdengar menggema di salah satu ruang VVIP, di salah satu kelab malam di kota New York. Gabriel yang pada saat itu duduk bersama teman-temannya sempat menoleh sesaat. Ke arah di mana beberapa wanita malam berbisik-bisik layaknya sedang arisan. “Bekerja sampai mati pun dia tidak akan mampu mengganti minuman itu,” ucap salah satu wanita berpakaian minim itu. “Bagaimana bisa pelayan baru itu ceroboh sekali?” sela wanita lainnya. “Kali ini aku yakin jika Madam Catherine tak akan melepasnya.” “Kau pikir Madam akan menjualnya?” “Tidak ada yang tidak mungkin. Lagi pula memang dia punya pilihan?” Ketiga wanita itu saling pandang dan mengedikkan bahu. Ketika para wanita itu berlalu, Albert yang berada di samping Gabriel bangkit. Memastikan apakah pelayan yang dimaksud adalah wanita yang sudah menolaknya waktu itu. “Lo mau ke mana?” tanya Petrus. “Mastiin
Baca selengkapnya
Sequel Part 2 (Pertemuan)
Seorang laki-laki yang baru saja menyelesaikan ritual mandinya, keluar dengan sehelai handuk  yang menutup tubuh bawahnya.Adalah Gabriel Emilio Johnson. Seorang CEO baru di Johnson Corporation sejak enam bulan yang lalu.Laki-laki tampan dengan sejuta pesona itu terpaksa mengambil alih posisi CEO karena paksaan Mommy-nya. Ia pun tak bisa mengatakan tidak, tatkala satu ancaman yang mengakibatkan nyalinya  menciut. Dan ia sangat menghindari kemarahan wanita yang  telah melahirkannya ke dunia itu.Tak ingin mengulur waktu, Gabriel beranjak menuju walk in closet. Melihat pada jajaran kaos, kemeja dan setelan jas di lemari. Yang tentunya telah disiapkan oleh pelayan dan asisten pribadi Adelia.“Bahkan aku sudah berumur dua puluh sembilan tahun. Tapi, Mommy memperlakukanku layaknya anak kecil enam tahun yang semuanya harus disiapkan.” Diam-diam ia tersenyum geli.Dalam hati, Gabriel tak henti-hentinya bersyukur mendapat perhat
Baca selengkapnya
Sequel Part 3 (Ketakutan)
Becca meremas ujung rok mini dengan perasaan gugup. Saat laki-laki bersetelan formal itu memintanya berganti pakaian, ia hanya menemukan benda kurang bahan di kamar mandi.“Di mana pakaianku sendiri?” tanya Becca dalam hati. Dan tak sulit untuknya meraba siapa yang telah menyiapkannya.Mencoba bertahan, Becca bersikap layaknya jalang profesional. Namun, karena kegugupan yang tidak bisa ia kendalikan, berkali-kali ia tampak tak bisa mengimbangi pertanyaan dari lawan bicaranya.“Sudah lama kerja di sini?” tanya laki-laki yang baru saja menuang Grey Goose di gelasnya.“Belum, Sir. Saya baru bekerja hari ini,” jawab Becca gugup.Goyangan gelas bening di tangan laki-laki itu berhenti. Kedua mata birunya menatap Becca. Bergerak memindai penampilan gadis yang tampak tak nyaman dengan pakaiannya.“Sepertinya aku pernah melihatmu bulan lalu.” Gelas di tangannya kembali bergoyang. Lalu, ia kembali menyes
Baca selengkapnya
Sequel Part 4 (Kegelisahan)
Becca berusaha sekuat tenaga mengusir pikiran buruk yang sejak semalam berputar di otaknya. Ketakutan yang merayap di dalam hatinya, tak bisa ia patahkan begitu saja. Bagaimana tidak pusing jika pria itu merupakan orang penting yang punya pengaruh besar? Dan demi apa pria itu menolong sekaligus menginginkannya? Apakah dia masih waras? Inilah pertanyaan yang muncul setelah Becca memutuskan untuk tidur. Dan hal itu tentu saja mengganggu pikirannya yang berangsur tenang. “Sebenarnya apa yang dia inginkan?” Satu pertanyaan tanpa jawaban itu menggema di otaknya. Bahkan, mengikuti setiap ia melakukan pergerakan. Misalnya, ke kamar mandi. Apakah ini bisa disebut ketakutan tak beralasan? Atau dirinya yang terlalu percaya diri, merasa diinginkan oleh laki-laki itu? Tangan Becca memijit pelan kedua pelipisnya yang berdenyut. Astaga! Entah berapa lama ia bisa tertidur. Nyatanya, ada garis hitam di bawah mata sebagai tanda bahwa ia kurang beristir
Baca selengkapnya
Sequel Part 5 (Yang Pertama)
Suara musik DJ menggema di salah satu kelab malam di kota New York. Tempat hiburan malam yang memiliki privasi untuk kalangan atas serta berkumpulnya para jalang bertitel Internasional itu sudah dipadati oleh pengunjung.Para pria bersetelan formal terlihat duduk bersama dua jalang di masing-masing sisi mereka. Sekadar menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dan menghilangkan beban yang terlalu berat. Yang harus mereka pikul.Dan di salah satu ruang VVIP, seorang gadis dengan dres sederhana dengan panjang selutut tanpa lengan, sudah duduk di samping pria tampan bermata biru.Gadis berambut ikal itu sudah lebih rileks berdekatan dengan pria yang sudah membayarnya. Ya, sejak kemarin malam, tidak ada hal lain yang terjadi. Selain perbincangan ringan.“Kau ingin mencobanya?” tanya pria itu.Gadis bermata cokelat itu menatap gelas yang sedang diisi dengan cairan mahal oleh pemiliknya. Ada rasa penasaran yang ia rasakan. Ia mengerjapkan mat
Baca selengkapnya
Sequel Part 6 (Desakan)
Selama dua puluh sembilan tahun lamanya, Gabriel belum pernah mempunyai keinginan seperti ini. Rasa ingin memiliki seorang gadis yang mampu mengusik ketenangan hatinya.Seperti yang media sosial tahu, bahwa kehidupan CEO Johnson Corporation itu terkesan datar. Hanya ada prestasi yang memenuhi biodata diri, baik di media cetak maupun elektronik.Namun, kini semuanya telah berubah. Semenjak kejadian kemarin malam, pria itu tak bisa tidur dengan benar. Ada rasa rindu ingin bertemu dengan gadis yang mampu menyelinap melalui celah sempit ke dalam hatinya.Dan tak berlebihan mengatakan itu adalah rindu. Karena, semua itu jelas mudah terlihat bagi orang-orang di sekitarnya.Seperti siang ini. Ketika meeting bersama Dewan Direksi berlangsung, pikiran pria itu berada di tempat lain. Dan itu semua tak lepas dari pengamatan Algio yang sejak tadi mengambil alih presentasi di depan layar.“Maaf, Mr, apakah anda baik-baik saja?” tanya Algio hati-hati
Baca selengkapnya
Sequel Part 7 (Kegaduhan)
Sepertinya efek ucapan Gabriel kemarin menimbulkan kegaduhan yang tak main-main. Pagi ini, di meja makan kediaman Johnson telah ramai oleh perbincangan para orang tua. Yakni, William, Maria, Alexander, dan Adelia.Alexander dan Adelia bahkan sempat syok ketika mendengar penuturan William. Jelas saja, bagaimana bisa mereka tidak terkejut dengan berita itu. Sebab, sudah sejak lama kedua orang tua itu pernah ditolak ketika menginginkan putranya mengenalkan seorang kekasih.Dan tentu saja penuturan William barusan, menerbitkan binar-binar kebahagiaan bagi Alexander maupun Adelia. Bahkan, wanita yang melahirkan Gabriel itu hampir menangis, karena terlalu bahagia.“Jadi ... siapa yang bisa menebak calon istri Gabriel?” tanya William di tengah perbincangan hangat itu. Pria berusia senja itu menatap istri, putra dan menantunya.Mereka saling pandang. Namun, tak ada yang mampu mengeluarkan suara. Karena memang tidak ada clue sedikit pun tentang sosok i
Baca selengkapnya
Sequel Part 8 (Salah Tingkah)
Suara lembut dari gadis di seberang sana membuat Gabriel terhempas di hamparan bunga yang sedang bermekaran. Lembut, merdu, dan memanjakan telinganya.Butuh kekuatan bagi seorang Gabriel untuk mempertahankan kewarasannya. Karena, akan sangat memalukan jika sapaan tegas yang dimilikinya, berubah menjadi rayuan bisa membuat harga dirinya jatuh.Jelas saja. Dia yang dikenal sebagai pribadi tegas tidak mungkin merayu seorang wanita, bukan? Apalagi ia selalu menolak rayuan dari wanita yang terang-terangan menunjukkan ketertarikan.Merayu ... jelas bukan sikap Gabriel selama ini. Dan kalaupun ada, jelas itu hanya untuk orang tertentu.Akan tetapi, terkadang bukankah akal sehat bisa tergantikan menjadi tingkah konyol yang tak sengaja dilakukan oleh seseorang yang sedang kasmaran?Kasmaran? What?!Pria bermata biru itu tampak salah tingkah. Ia menggelengkan isi otaknya yang hampir saja menjerumuskan dirinya.Tidak mungkin seorang pria dingin
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status