Semua Bab Sang Panglima Perang: Bab 171 - Bab 180
290 Bab
Kemunculan Wang Yi
    “Kakek Wang? Kenapa kau ada di sini?”    Kehadiran Wang Yi bukan hanya membuat Zhang Yuan terkejut, tapi kebingungan sebab hal yang dilakukan Wang Yi bukanlah bagian dari rencananya.    “Tidak! Istriku!” teriak Zhao Pu menghampiri tubuh sang istri yang terbaring kaku di lantai.    Zhang Yuan mendekati Kakek Wang Yi dan berbisik mempertanyakan kebingungannya. Namun Wang Yi justru memandang dia kesal dan menyalahkan kebodohannya.    “Aku datang untuk menolongmu, Anak Bodoh!” bisik Wang Yi masih memandangnya dengan kedua alis kening yang mengerut.    Zhang Yuan menganga, tak menyangka kalau kakek Wang Yi punya keberanian dan kemampuan untuk berada di istana. Memikirkan hal ini, Zhang Yuan teringat akan istri Zhao Pu yang telah meninggal. Apa yang membuat kakek Wang Yi membunuhnya, rencana apa yang dia pikirkan? Terlebi
Baca selengkapnya
Siapa Wang Yi?
    Qin Huang melirik kasim Ma Jun, memerintahkannya untuk mengambil lembar pesan di tangan Zhao Pu. Tak menyangka begitu melihatnya, memang benar ada stempel penasihat kerajaan yang tertera di atas kertas dan pesan untuk mengizinkan transaksi rahasia dari Zhao Pu.    “Penasihat Dong, jelaskan apa yang sebenarnya kau lakukan?!” bentak Qin Huang melempar kasar selembar pesan ke depan.    Dong Shuo panik, lalu menjura dan melaporkan kalau stempel miliknya telah menghilang sebulan yang lalu. Dia bahkan memberitahukan kalau sudah lama mengganti stempel miliknya dan melaporkan hal ini ke istana.    “Aku sengaja tidak membeberkan hilangnya stempel milikku sebab ingin mencari tahu siapa pelaku yang mencurinya dan untuk apa dia melakukan hal itu,” tambah Dong Shuo dengan penuh keyakinan.    Sejak awal Dong Shuo memang sudah berencana untuk menghabisi Zhao Pu, ja
Baca selengkapnya
Identitas Wang Yi Terbongkar
    Semua orang masih menunggu dengan rasa penasaran tentang identitas dari lelaki tua yang mengaku sebagai guru Zhang Yuan. Begitu barang yang diberikan Wang Yi sampai ke tangan Qin Huang, matanya memaku saat melihat token jenderal dan pesan titah yang ditulis oleh kaisar sebelumnya.    “Jenderal Chao Yun?”    Semua orang yang mendengar nama yang disebut Qin Huang terkejut, bahkan mereka membantah kalau lelaki tua yang berdiri di tengah aula istana bukanlah jenderal Chao Yun sebab dirinya telah meninggal di medan perang saat menaklukan dua kerajaan bersama dengan kaisar sebelumnya—ayah Qin Huang.    “Yang mulia, semua orang juga tahu kalau jenderal Chao Yun saat itu telah meninggal di medan perang. Meski ada token jenderal dan pesan titah yang ditulis kaisar, ini tidak bisa membuktikan kalau dia adalah jenderal Chao Yun!” tutur Dong Shuo meyakinkan semua orang yang di d
Baca selengkapnya
Satu Lawan Sepuluh
    Permintaan Chao Yun telah selesai disiapkan. Semua orang yang tadinya di dalam istana segera menuju ke lapangan istana, termasuk Qin Huang.    Sekitar sepuluh orang prajurit telah berdiri di tengah-tengah lapangan untuk menunggu apa alasan mereka diperintahkan seperti itu.    Ada pun Zhang Yuan yang sejak tadi terkejut dengan semua pengungkapan identitas Wang Yi yang ternyata adalah jenderal Chao Yun, masih terdiam memaku punggung lelaki tua yang menjadi penyelamat hidupnya.    Wang Yi menoleh ke belakang, melihat Zhang Yuan yang memasang wajah keheranan. Dia mendekat dan menepuk bahu Zhang Yuan, “tenang saja. Aku tidak akan membiarkan kau di hukum, Anak Bodoh!”    “Kakek Wang, eh, maksudku, meski kau benar adalah jenderal Chao Yun, bagiku kau tetap Kakek Wang,” ucap Zhang Yuan dengan terbata-bata. “Bagaimana kalau biarkan aku membantumu.&rdquo
Baca selengkapnya
Seni Bela Diri
    Pertempuran dilanjutkan kembali. Salah satu dari prajurit menyerang terlebih dahulu dengan layangan kepalan tangannya. Sedangkan Chao Yun hanya diam di tempat, membiarkan indera pendengar mengetahui posisi seseorang yang akan menyerangnya.BUUGHHH!....    Semua orang terkesima melihat prajurit yang menyerang Chao Yun justru telah terlempar ke tanah. Dalam hitungan detik, pukulan yang ditujukan untuknya berhasil dihindari bersamaan dengan satu hantaman kuat yang diberikan oleh sikut Chao Yun ke bidang datar sang prajurit.    Kesembilan prajurit yang tadinya percaya diri kini mulai ragu untuk menyerang lelaki tua yang dianggap bukanlah tandingan mereka. Namun tentu saja mereka tak mau mengaku kalah secepat itu, jadi kesembilan prajurit itu saling menatap dan memberikan isyarat agar bisa menyerang bersama dan menjatuhkan lelaki tua yang berdiri di depan.    Dalam serangan per
Baca selengkapnya
Pembebasan Zhang Yuan
    “Tentu saja ada hubungannya! Zhang Yuan adalah muridku, jadi tidak ada salahnya jika seorang guru menyelamatkan muridnya,” sosor Chao Yun dengan tegas.    Semua orang yang hadir juga menyetujui pernyataan Chao Yun, tapi berbeda dengan Zhang Yuan yang sejak awal menggunakan masalah ini agar membiarkan dia di dalam penjara untuk membuat Dong Shuo menunjukan niatnya. Sekarang karena kemunculan Wang Yi yang ternyata adalah jenderal Chao Yun telah menghancurkan semua rencananya dan membuat pengorbanan menjadi sia-sia.    Saat ini yang merasa paling frustasi adalah Qin Huang. Mau tak mau tentu saja dia harus membebaskan Zhang Yuan sesuai dengan permintaan Chao Yun. Adanya titah rahasia mengharuskan dia untuk mewakili ayahandanya mengabulkan apa yang diinginkan Chao Yun. Ditambah lagi sorot mata semua menteri dan pejabat mendesaknya menentukan keputusan bagi Zhang Yuan.    “Baik! Akan
Baca selengkapnya
Tamu Langkah
    Semua rencana Dong Shuo telah sempurna. Mengumpulkan kekuatannya dengan mengandalkan logam ilegal, dan menggunakan kesempatan ujian kekaisaran agar bisa membuat semua orang-orang hebat masuk ke dalam gerbang kota. Jadi tanpa adanya Zhang Yuan sebagai hambatan maka semua rencananya akan berjalan lancar.    “Tapi bukankah kaisar Qin Huang masih memiliki token militer yang bisa menggerakan ribuan pasukan Song?”    “Tidak berguna, Kek. Dia telah mendominasi semua prajurit. Bahkan aku juga menduga kalau setelah ini akan ada dua serangan tambahan lagi yang akan datang membantunya,” jelas Zhang Yuan memasang wajah misterius.    Zhang Yuan telah menduga dua hal kemungkinan, tapi sekarang tidak perlu khawatir lagi sebab salah satu dari serangan tambahan Dong Shuo telah dia ketahui dan bisa dicegat. Namun masih ada satu serangan yang tak tahu apakah dugaan itu benar atau tidak.
Baca selengkapnya
Kedatangan Yongsheng
    “Aku hanya bisa membantumu seperti ini, panglima Zhang. Lelaki tua ini sudah tak punya tenaga lagi jika harus terang-terangan ikut campur dalam masalah Dong Shuo.” Yongsheng kembali menjelaskan kalau hanya dengan beralasan menemui sahabat lama maka Dong Shuo tidak akan menaruh curiga padanya.    Semua daftar nama dan identitas peserta ujian kekaisaran telah disalin Yongsheng untuk Zhang Yuan, dengan begini akan mempermudah dia mencari tahu siapa saja bawahan Dong Shuo yang akan mengikuti ujian.    Hal baik ini tentu saja sangat berguna bagi Zhang Yuan karena meskipun sudah memiliki data-data dari prajurit yang memata-matai setiap peserta, tapi semua itu tidak sebanyak yang ada di dalam dokumen yang disalin Yongsheng. Apalagi usaha Yongsheng menggunakan alasan pertemuannya dengan Chao Yun sudah membuktikan kalau dia berada di pihak mereka.    “Panglima Zhang, sejak awal kau mengi
Baca selengkapnya
Hari Ujian Kekaisaran
    Ternyata dugaan Zhang Yuan benar setelah melihat isi pesan yang baru saja diberikan oleh Liu Bai. Pasukan Tuoba Gong telah memulai perjalanan rahasia menuju ke istana tanpa perintah militer, dan diperkirakan akan tiba tepat di saat malam perjamuan diadakan.    Chao Yun yang penasaran melirik isi pesan yang ada di tangan Zhang Yuan, tapi tulisan yang ada di sana sama sekali tidak dia pahami, “apa maksudnya?”    Zhang Yuan menjelaskan kalau itu pesan rahasia yang hanya diketahui oleh dia dan prajurit seratus, jadi siapa pun tak akan mengetahuinya. Dia pun menceritakan apa isi pesan itu kepada Chao Yun.    “Berapa banyak pasukan yang dia miliki?”    “Sekitar tiga ribu lebih.” Liu Bai segera menjawab pertanyaan yang keluar dari mulut Chao Yun begitu mengetahui arti dari pesan itu.    “Hanya dengan tiga ribu lebih
Baca selengkapnya
Berkunjung Ke Rumah Bunga
    Proses seleksi ujian kekaisaran berakhir dengan baik. Dari lima ratus peserta hanya ada sepuluh orang yang lolos, dan sudah dipastikan kalau kesepuluh orang ini sebelumnya pernah berinteraksi dengan Dong Shuo. Kabar gembira ini segera diberitahukan ke istana sebab peserta yang lolos dalam ujian kali ini adalah yang terbaik selama diberlakukannya ujian kekaisaran.     Aula istana tak seperti biasa sebab adanya kesepuluh pejabat yang baru lolos dalam ujian kekaisaran. Satu persatu dari mereka diperkenalkan oleh Yongsheng bersamaan dengan jabatan yang telah ditentukan sebelumnya.     “Selamat Yang Mulia telah mendapatkan pejabat baru yang berbakat dan terampil.” Semua orang menyelamatinya seolah mendapatkan berlian, tapi bagi Qin Huang, hal ini bukanlah keberuntungan melainkan jalan awal bagi pemberontak untuk merebut kerajaan miliknya.     “Tutor agung, penasihat Dong, kali ini kalian telah berjasa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
29
DMCA.com Protection Status