Semua Bab Impossible Love: Bab 21 - Bab 30
52 Bab
Teman Sekamar
"Ah... akhirnya aku jadi menginap dirumah Sunny gara-gara asal bicara dimobil tadi siang" batin Aldo sweatdrop seraya duduk dikasur Sunny. "Kau ingin makan malam apa Aldo? aku bisa buatkan telur omelet untukmu atau kau mau makan spagetti? aku kebetulan membeli bumbunya kemarin di supermarket, oh oh atau kita buat sushi? sudah lama aku tidak makan itu" ucap Sunny dengan senangnya sambil menawarkan berbagai menu makan malam pada Aldo. "Dia benar-benar menganggapku manusia padahal aku bertemu dengan tubuhku saja belum" batin Aldo yang tersenyum kikuk pada Sunny. "A-ha-ha Sunny?"  "Hmm?" Sunny menatap Aldo dengan senyumnya yang berkilau itu membuat Aldo bingung harus memberi penjelas dari mana.. "Kau tau kan aku ini... arwah?" tanya Aldo yang dibalas anggukan oleh Sunny seraya tersenyum. "Jadi aku pikir arwah tidak seharusnya makan bukan? tapi aku janji akan
Baca selengkapnya
Little Girl Ghost
Bulan POV Angin berhembus kencang, ketika ku sedang asik membaca buku di sebuah hutan yang tak jauh dari penginapan keluargaku, ada seseorang yang menyapaku dibawah hembusan angin yang  mampu menyibakan rambut panjangku. Lelaki yang terlihat lebih tua dariku namun memiliki wajah yang cantik dibanding tampan menyapaku seraya menjulurkan tangannya padaku, rambut pirangnya terkibas oleh angin seraya tersenyum lembut padaku. "Hey, siapa namamu?" tanya anak padaku, kukira awalnya dia akan berbicara bahasa asing padaku ternyata dia fasih berbahasa pribumi juga. "Wulan, Amanda Wulandari"  "Nama yang bagus, aku Raderick Ethan Nugraha. Mau main dengan kami?"  'Kami?' berarti masih ada yang lain selain diriniya bukan? disaat itulah aku bertemu dengan anak kembar yang menurutku sangat menggemaskan, aku tidak pernah melihat anak kembar sebelumnya jadi saat
Baca selengkapnya
Masa Lalu Bulan
"Are you okey, Sunny?" tanya Ethan saat Sunny sudah tidak muntah-muntah lagi. "Ya... i'm okey, don't worry" jawabnya dengan nafas yang terengah-engah. Setelah selesai dari kamar mandi mereka keluar dan kembali ke tempat mereka sebelumnya, Sunny melihat Aldo bengong dengan mata yang melotot seperti orang yang terkejut akan sesuatu. "Aldo?" sapa Sunny membuat Aldo tersentak. "A-ah iya?! kau baik-baik saja Sunny?" tanya Aldo yang kelihatan khawatir dengan kondisi Sunny. "I'm fine Aldo, kau sendiri kenapa? apa yang kau lihat? apa arwah yang memasuki tadi?" tanya Sunny yang seakan tau dari ekspresi kaget Aldo. "Itu pasti Bulan, iyakan Aldo?" tanya Ethan. Aldo terdiam dan menunduk lalu berkata 'iya' dengan nada lirihnya, Ethan benar-benar dibuat kaget pasalnya teman masa kecilnya muncul dan memasuki Sunny seraya berkata kalau Aldo jahat padanya
Baca selengkapnya
Darmawisata
"Besok berangkat kan? Ku bawakan bekal buat dijalan nanti" ucap Ethan yang tengah berbicara dengan seseorang di telpon. 'Gak usah, nanti bangunnya telat gak akan ke kasih itu bekal' "Gak akan kok percaya deh, aku pasang banyak alarm buat besok jadi tunggu aku disekolahmu itu ya. Mau ke hutan kan? kalian nginep berapa hari disana?"  'Cuma 2 hari aja, lagian ini acara kenaikan kelas 12 kok jadinya gak akan lama' "Oke deh, jangan berangkat sebelum aku kesana ya" 'Iya-iya, tapi awas aja kalau telat bangun aku gak akan nunggu kak Ethan, yang ada aku ditinggal rombongan' "Hehe iya gak akan kok, oke bubyee" Ethan memutuskan sambungannya sepihak. Dia berencana akan memberikan bekal untuk Rianti besok agar dia bisa memakan bekal itu saat dimobil dan juga agar dia tidak jajan sembarangan saat bepergian nanti. Ethan berpiki
Baca selengkapnya
Darmawisata 2
"Aldi?!" Mata Ethan membulat saat melihat Aldi berdiri tak jauh darinya. Rianti dan Khairana menepuk dahi mereka masing-masing karna tiba-tiba Aldi muncul begitu saja membuat Ethan akhirnya dipertemukan dengan Aldi setelah Rianti dan Khairana berusaha mati-matian agar Ethan tidak pernah bertemu dengan Aldi. "Hm? oh... kau rupanya" dengan santainya Aldi mendekat kearah Ethan yang masih terkejut dengan kedatangannya. "Jangan dekati dia!" sahut Rianti yang tiba-tiba muncul didepan Aldi untuk menghalangi Aldi mendekati Ethan. "Oh ayolah nona, aku hanya akan menyapa teman lamaku saja" ucap Aldi dengan senyum smirknya seraya memegang dagu Rianti. "Jangan menyentuhnya" Ethan mencengkram tangan Aldi yang sedang memegang dagu Rianti. Tatapan Ethan sangat tajam membuat Aldi semakin memperlihatkan senyum smirknya yang khas itu dengan gigi taring di sisi kanan giginya me
Baca selengkapnya
Darmawisata 3
Semua kegiatan selama seharian penuh mereka jalani dengan lancar dan hari ini adalah hari terakhir mereka bermalam di hutan itu. "Baiklah, malam ini adalah malam terakhir kita bermalam dihutan ini dan besok kita akan langsung pulang jadi nikmati suasana malam ini dengan penuh suka cita ya semua!" ucap ketua OSIS dengan menggunakan pengeras suara. Semua murid sangat antusias karna akhirnya acara ini akan segera berakhir dan mereka bisa pulang ke rumah masing-masing begitu juga Khairana dan Rianti. "Akhirnya acara menyebalkan ini selesai dan besok kita bisa pulang, aku benci dengan hutan" gumam Rianti membuat Khairana terkekeh dengan tingkah Rianti. Mereka memasak makanan untuk makan malam untungnya kayu bakar yang dikumpulkan kelompok lain masih tersisa hanya saja air yang kelompok Khairana ambil kemarin sudah habis dan mereka di suruh untuk mengambil airnya lagi. "Riri diam saja
Baca selengkapnya
Tentang Aldi
"Jadi, apa yang mau kau ceritakan soal Aldi?" tanya Ethan yang mulai serius menanggapi ucapan Rianti.   "Kalian gak kenapa-napa kan pas disana?" tanya Sunny yang khawatir dengan keadaan Rianti saat ini.   Bagaimana tidak, wajah Rianti sangat pucat bibirnya pun tidak berwarna seperti biasa yang semakin membuat mereka khaawatir.   "Kau baik-baik saja Riri? kalau pusing tidak usah memaksakan diri ya" sahut Khairana seraya memegang pundak Rianti tapi Rianti hanya menggelengkan kepalanya.   "Aku ceritakan dulu saja" semuanya memilih diam dan mengizinkan Rianti untuk bercerita karna mungkin hal ini sangat penting sampai-sampai Rianti menyuruh Sunny datang juga.   "Kemarin malam aku keluar tenda untuk minum, saat selesai aku melihat Aldi berjalan masuk ke hut
Baca selengkapnya
Mencari Raga Aldo
"Anda sudah bisa pulang dari sini tapi ingat, jangan terlalu memaksakan diri lagi ya" pesan Dokter pada Rianti yang sudah bersiap untuk pulang ditemani oleh Ethan disampingnya.   "Iya dokter, terimakasih" jawab Rianti seraya tersenyum dan Dokter itupun mengangguk menanggapi ucapan Rianti.   Ethan mengantar Dokter itu keluar selagi Rianti memasukan beberapa baju yang kemarin ia pakai ke tas nya, Ethan teringat soal perkataan Sunny tentang menanyakan apakah ada pasien bernama Aldo disetiap rumah sakit yang ada disini dan dia pun mencoba menanyakannya pada Dokter dirumah sakit ini.   "Emm... dok? apa disini pernah ada pasien bernama Aldo?" tanya Ethan to the point.   "Aldo? Aldo apa nama panjangnya?"   "Aldo Prayoga Dinata, dok"  
Baca selengkapnya
Mencari Raga Aldo 2
"Baiklah, kurasa ini tempatnya" ucap Ethan seraya menutup pintu mobilnya.  "Bagaimana kau yakin?" Tanya Rianti yang merasa ragu karena rumah sakit itu terlihat seperti kastil tua yang berkarat dan tidak ada tulisan nama rumah sakit itu disana.  "Ya hanya ini bangunan yang mencolok jadi sepertinya ini rumah sakit permata itu" jawab Ethan seraya berjalan menuju gerbang rumah sakit-- bukan, lebih tepatnya kastil tua itu.  "Permisi, apa ini rumah sakit jiwa permata?" Tanya Ethan pada salah seorang penjaga yang kebetulan berdiri disamping gerbang.  Perawakan petugas itu sama seperti petugas satpam lainnya yang berjaga di kota, itu membuat Ethan yakin kalau ini adalah rumah sakit jiwa yang mereka cari.  "Benar, ada urusan apa anda kemari?" Tanya petugas itu dengan nada tegas membuat Ethan sedikit merinding mendengarnya.
Baca selengkapnya
Mencari Raga Aldo 3
"Apa lehermu masih sakit, kak Ethan?" Tanya Rianti yang sedang menempelkan plastik berisi es batu di leher Ethan yang bercak merahnya sudah tidak terlalu terlihat."Sudah tidak terlalu, makasih Rianti" ucap Ethan seraya mengelus pucuk kepala Rianti."Sepertinya memang sulit untuk menanyakan soal kak Aldo pada ayahnya, terlebih... Sepertinya kak Aldo mengingat sesuatu saat melihat paman itu mengamuk tadi" sahut Khairana seraya melirik kearah Aldo yang diam mematung tak jauh dari tempat Khairana dan yang lain diam.Awalnya, saat Ethan sudah keluar bersama Sunny dan Rianti dari kamar Gilang, mata Aldo terbelalak melihat tingkah ayahnya sendiri.Membuat kepala Aldo tiba-tiba sakit dan dia berteriak membuat Khairana terkejut dan mencoba untuk memanggil Aldo keluar dari sana tapi karena ada perawat itu dia jadi tidak bisa memanggil Aldo walaupun menggunakan telepati tetap saja jika keadaan Aldo sedang seperti itu dia tidak akan bisa mendengar apa-apa.Et
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status