All Chapters of BERCINTA DENGAN HANTU: Chapter 131 - Chapter 140
183 Chapters
BAB 130
“Apa .... !” seru Darto dan Ninik bersamaan, Darto tersentak dengan pernyataan wanita itu, hatinya deg-degan, pikirannya langsung tertuju pada sosok Mayang, kekasih yang dia abaikan, dan saat ini berniat untuk mengusirnya dari kehidupan dirinya dan keluarganya, apa mungkin Mayang yang di maksud, hatinya jadi tidak nyaman dan tidak tentram, ada rasa khawatir, tapi bingung hendak melakukan apa, sedangkan ustad tidak pulang-pulang, entah pak ustad itu sedang melakukan perjalanan apa sampai tidak pulang-pulang, atau aku cari ustad yang lain, tapi aku tidak mengenal salah seorangpun, entahlah, nanti aku akan cari info ustad yang bisa mengatasi urusan ghoib, karena tidak semua ustad punya kemampuan mengenai hal-hal ghoib,Sedangkan Ninik terkejut, apa mungkin seperti itu, dia tahu, dan sebagai muslim dia mengimani adanya makhluk lain selain manusia, yaittu makhluk ghoib, dan ada dunia lain selain dunia manusia, yaitu dunia alam ghoib, tapi sungguh sampai di usia ini, dia belum sama sekali
Read more
BAB 131
Ninik manggut-manggut, dia sedikit mulai faham, dan ingin mengorek lebih jauh dari nara sumber langsung yang mengalami gangguan makhluk astral, dan memuaskan rasa keingintahuan juga sedikit cari ilmu nih.“Memang tadi yang ibu lihat sosok itu seperti apa?” tanya Ninik lebih lanjut.“Rambut panjang sepinggang, agak pirang, hidung mancung, bibirnya tipis, matanya kosong, tapi kalau di gambarkan sosok nyata, atau kalau orang yang awam melihat penampakannya pastinya si Hantu itu terlihat cantik seperti indo Belanda” tutur si ibu menerawang mengingat-ingat sosok ituDEGGDarto yang mendengar penuturan itu terhenyak, apa mungking itu sosok Mayang?Mendengar cerita tersebut, sosok itu merujuk pada sosok Mayang, walau selama ini dia hanya bisa melihat dalam mimpi, karena kalau pas sadar, dia sama sekali tidak melihat, pikiran Darto berkecamuk, dia ingin lebih banyak mengorek keterangan dari ibu itu, tapi sepertinya istrinya mewakili
Read more
BAB 132
Darto dan Ninik menengok arah yang ditunjuk oleh wanita itu, tidak nampak apa-apa, hanya tanaman perrdu yang di bentuk bulat-bulat, Darto dan Ninik saling pandang, kemudian saling menggelengkan kepala.“Ibu melihatnya lagi?” tanya Ninik.“Iyah itu disana, tapi dia sekarang pergi, setelah aku tunjuk-tunjuk, nampaknya dia juga sedikit segan dengan wanita yang setengah indigo ini,“Ah ya sudah dek, saya pamit dulu, ingat, jaga diri baik-baik” wanita itu bergegas pergi,“iya bu, sama-sama, jaga diri juga baik-baik, waalaikumussalam” begitu jawab Ninik ramah.“Bi ... bi ... bi! Ninik memanggil suaminya berkali-kali, yang terakhir agak dikeraskan, sambil menepuk bahunya,“Eh, ya Humay, ada apa” ujar Darto geragapan, dia masih mode memikirkan hal Mayang, hingga tak mendengar istrinya mengajaknya bicara.“Bi, kog malah melamun, yuk bi, segera ke anak yang di tolong Habi semalam” tegur Ninik lembut“Eh ya Humay, segera kesana yuk ....” sahut Darto,Mereka merjalan beriringan, sampailah di depa
Read more
BAB 133
“Iya kak, apa khabar Elizabeth kak?” ujar Ninik seperti biasa dia menangkupkan telapak tangannya di dada,“Ah ya, dia baik, sekarang di australia, kelola bisnis kakek” jawab dokter muda itu dengan mata berbinar, ternyata mereka saling kenal,“Ehem, oh ya dok, anda kenal dengan istri saya Dok?” tiba-tiba Darto berujar, kata istri dia tekankan, agar dokter itu tahu, orang yang dia tunjuk itu sudah bersuami, dia cemburu melhat interaksi itu, apalagi binar mata dokter muda tampan itu seperti menyiratkan sebuah ketertarikan atau tepatnya menyukai, sesama lelaki tahulah, apa arti tatapan itu.“Eh iya mas, adik saya adalah sahabat Ninik saat kuliah” sahut dokter itu, hatinya nyeri saat lelaki di depannya ini mengaku suaminya,“Eh, ternyata kamu sudah menikah Nik? Tanya dokter itu, terdengar dari suaranya sedikit bergetar, ada nelangsa di sana.“Iyah Koh, ini suami Ninik,” ucap Ninik sambil merangkul lengan Darto, sedangkan Darto yang mendapat perlakuan manis Ninik, membusungkan dada, seolah
Read more
BAB 34
Darto terjengit, dadanya berdebar, apa mungkin anak ini bisa melihat hantu? Bagaimana cara bertanyanya? Masak tiba-tiba tanya perihal hantu ...., Darto dilema sendri, setiap moment yang menyangkut hantu, hatinya selalu berdetak kencang, bagaimanapun dia pernah sebagai pelaku persekutuan dengan setan, dan hal itu disesalinya, tapi sangat sulit untuk menghapus jejaknya, harus ada penanganan khusus agar bisa terlepas dari mereka, karena begitu manusia sudah masuk jeratnya setan, pasti setan bertekat bahwa harus sampai manusia itu meninggal harus dalam keadaan terkutuk, dan Kafir, bukankah itu sudah perjanjiannya dengan Allah, bahwa dia (setan) dipersilahan menggoda manusia dan setan diberkahi hidup kekal sampai akhir jaman, dan setan itu sebagai ujian iman pada para manusia, dan akan di pertanggung jawabkan di akherat kelak, {Naudzubillahimindzalik}“Hei, kamu itu ngomong opo toh Le, bojone seng di gowo yo mung siji, mbak ayu seng nggawe klambi biru iku, ayok tangi” bu Ratmi beusaha mem
Read more
135
“Hei, Bra ... ojo kesusu turu disek, opo seng kog maksud” cicit bu Ratmi mengguncang-guncang bahu anaknya. (Hei, Bra ... jangan terburu tidur dulu, apa yang kamu maksud) “Sudahlah bu, biarkan saja, biarkan dia istirahat dulu, mungkin efek obat yang beru disuntikkan tadi, lagian khan nanti sore pulangnya, nunggu data-data pasien” ujar Ninik lembut sambil mengusap-usap pundak bu Ratmi. “Eh, iya mbak, maaf ya, saya penasaran, tadi masnya sampai terjingkat, dan juga bikin orang lain takut gitu lho, jadi dia harus menjelaskan” tutur bu Ratmi “Ah, tidak kog bu, kita nggak takut, kita khan makhluk paling sempurna dan lebih dimulyakan dari makhluk lain” ujar Ninik mencoba menenangkan bu Ratmi, walau hatinya sendiri juga penasaran dengan apa yang diucapkan anak itu. “Mbak ini memang sangat cocok bersanding dengan mas ini, sama-sama baik” ujar bu Ratmi, dia memandang kagum dengan sepasang suami istri ini, kog ada ya ada pasangan sempurna seperti itu, sama baiknya, sama lembutnya, sama-sama
Read more
136
“Ada apa Bi ....?” tanya Ninik setelah posisi berdirinya stabil dengan posisi suaminya mendekapnya, setelah tadi sempat terhuyung akibat tubuh suaminya yang terhentak seperti kena setrum ribuan watt,“Ah, nggak tahu Humai, tadi lenganku seperti terkena setrum juga semacam bara menyentuh lengan” jawab Darto dengan suara agak ngos-ngosan karena kaget dengan kejadian itu, ‘apa itu tadi’ pikir Darto, dia memeriksa lengannya, tidak ada tanda apapun, dia tidak mengerti fenomena tersebut, tadi lengannya seperti menyenggol terasa seperti bara dan ada daya setrum dan sensasi panas dan terasa sakit dan menghentak di kulit,Darto tidak tahu saja, bahwa ada sosok kasat mata yang sedang kesakitan, dia tadi hendak memeluk lenganya Darto, tapi dia sendiri terpental, dia tidak bisa menyentuh sasarannya, dia juga heran dan tidak tahu apa penyebabnya, hingga sorot mata kebencian terpancar dari matanya, apa karena wanita di samping Darto yang di sebut istri itu? pikirnya, matanya merah berkobar-kobar,
Read more
137
BRUG, BRUG, BRUG, BRAKDarto berlari dengan menutup pintu keras, nafsnya tersengal-sengal, dia segera mendekati meja, mengambil air putih lalu meminumnya dengan meneggak sambil berdiri, sedangkan ketiga perempuan yang sedang sibuk di dapur menghentikan kegiatannya, mereka bengong dengan tingkah Darto.“Habi ... kalau minum itu ya dengan duduk Bi ... itu sunnah rosul” tegur Ninik, saat melihat suami meminum air dengan berdiri,“Eh maaf Humay, aku tidak sadar” ujar Darto ngos-ngosan, keringat membasahi seluruh permukaan jersey yang di pakai berolah raga pagi, aktifitas rutin Darto setelah sholat subuh.Di luar anjing masih menyalak-nyalak, sesaat kemudian terdengar suara tuannya berteriak-teriak menenangkan kedua peliharaannya, entah mengapa anjingnya yang biasanya tenang kini sering menyalak-nyalak, padahal kemarin sudah di periksa dokter, tidak ada menderita penyakit anjing gila, atau penyakit lainnya, si tuan anjing itu segera menggiring anjingnya pulang.“To ... ada apa dengan anjin
Read more
138
GGGGGRRRRRRR GUKH GUKH GUKHBRAG BRAG BRAGKeempat orang yang lagi bercakap-cakap itu terhentak kaget,Serentak mereka berlari ke arah jendela, kemudian mengintip kearah luar jendela, terlihat dua ekor anjing sedang berdiri menggaruk-garuk pagar besi, dengan suaranya yang heboh, si pemilik terlihat kewalahan menenangkan peliharaannya, koh Along dan anaknya masing-masing memegang tali rantai anjing tersebut,Darto keluar mendekat, saat terlihat pemiliknya sudah bisa mengendalikan dan menenangkan anjing itu.“Maaf mas Darto, nih si Blaky ngganggu, nggak tahu kenapa … pagi ini kog giras kayak gini” ujar si koh Along, saat Darto sudah mendekatGRRR GRRRRKedua anjing itu kembali beringas, matanya melotot pada Darto, suara geramannya tertahan oleh masker moncong anjing, Darto dan koh Along heran dengan perilaku anjing itu, dia menjadi beringas kembali saat melihat Darto, sampai koh along dan anaknya sangat kewalahan mengendalikan.“Maaf mas Darto, kami mau bawa Blaky dan Rico periksa ke
Read more
139
“Humay … !” Darto berseru, dia sangat kaget ada Ninik di belakangnya, apa Ninik mendengar gumamannya tadi? pikir Darto, dia tidak ingin Ninik salah faham, dia amati wajah Ninik, dia tidak melihat ekspresi marah, malah dia melihat istrinya itu bersemu merah dan senyum-senyum, terbukti dari matanya yang menyipit, walau bercadar Darto tahu, ekspresi istrinya itu dari matanya,“A_a_apa yang kamu dengar?” Darto gelagapan, dia takut sekali kalua istrinya itu mendengar dan curiga sesuatu,“Ya dengar, kalua Habit tuh kasih panggilan baru buat aku, yaitu Yang atau sayang, iya khan?” ujar Ninik malu-malu dan senang,“Habi nggak usah gugup gitu, nggak apa kog, seandainya Habi memanggilku apa saja, aku tetep sayang sama Habi” lanjut Ninik dengan mata mengerling.Darto menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia segera merengkuh istrinya dalam dekapan, dia gusuk puncak kepalanya, kemudia dia berbisik,“Jangan menggodakau Humay, kalau tidak ingin tertunda sarapannya” bisik Darto sambil menyeringai.“
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
19
DMCA.com Protection Status