Semua Bab Istri Tawanan CEO: Bab 531 - Bab 540
662 Bab
Restoran Moonligth
Sam mengangkat alisnya bingung dan ingin tahu.“Apa yang akan kamu lakukan Tuan?” dia segera menutup mulutnya ketika mendapat tatapan tajam dari sang bos. Bukan tempatnya untuk menanyakan rencana bosnya.Dixon berdiri sambil memperbaiki jasnya.“Bereskan berkas ini dan siapkan mobil untuk pertemuan dengan Tuan Kelly.” ujarnya memerintah Sam sebelum berjalan meninggalkan kantornya.Sam mengangguk dan membereskan berkas kerja sama dengan perusahaan JS Corporation.Tiba-tiba Dixon berhenti dan berbalik menghadap sekretarisnya.“Di mana pertemuannya?”Sam segera membuka gadgetnya.“Di restoran hotel Beach Tuan.”Dixon mengerutkan keningnya sebelum memerintah Sam untuk mengubah tempat pertemuannya.“Ubah pertemuan di restoran Moonlight.”Sam tersentak.“Tapi Tuan, Tuan Kelly sudah membuat reservasi di hotel Beach karena Tuan Kelly baru tiba di hotel Beach dan ingin pertemuan diadakan di restoran hotel.”Raut wajah Dixon tampak tidak peduli.“Maka ubah saja pertemuan atau batalkan saja. Buk
Baca selengkapnya
Menyelinap di Toilet Perempuan
Dia membuang napas untuk meredakan ketegangan di tubuhnya ketika dia sudah sendirian di ruang itu sambil jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam.Dua jam kemudian dia menatap kosong jam tangannya. Matanya mulai memanas mencengkeram dokumen di tangannya. Sudah dua jam, namun Aaron masih belum datang. Dia sudah mencoba menghubungi pria itu maupun nomor asistennya namun tak satu pun yang menjawab panggilannya.Regina mencoba bertahan. Dia takut jika pergi dari sini, dia akan kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan Tuan Aaron. Kerja sama akan hilang dan dia akan menikah dengan Tuan Smith.Regina tersenyum getir. Satu jam sudah berlalu dan Tuan Aaron belum kunjung datang. Pria itu jelas mempermainkannya.Regina menundukkan kepalanya membiarkan air matanya mengalir di pipinya. Apa tidak ada harapan untuknya? Dia harus menikah dengan Tuan Smith dan menderita seumur hidupnya?Pintu di ketuk. Regina mendongak dengan penuh harapan berharap Tuan Aaron sudah datang. Namun sayang
Baca selengkapnya
Keberanian
Dixon sungguh menyelinap ke toilet perempuan dan mengunci pintu ketika gadis itu tidak sadar. Regina cemas dan ingin berlari menjauhi pria itu. Namun tidak ada jalan keluar dari toilet itu selain pintu yang di halangi pria itu. Regina marah dan pahit. Alkohol tambah membuatnya pusing menambah jelek pada suasana hatinya yang frustrasi dan menumbuhkan keberanian untuk melampiaskan frustrasinya pada pria itun “Tuan Clark, apa ini ajaran keluargamu menyelinap ke kamar mandi perempuan?” Dia menyindir marah. Wow alkohol sungguh membuatnya berani. Sudut bibir pria itu terangkat menatapnya dengan ekspresi penuh minat. “Beberapa hari tidak bertemu, kamu sudah menjadi berani.” Regina menatapnya dingin. “Tuan Clark, bukankah kamu mengatakan agar kita tidak bertemu? Tapi yang aku temukan kamu menyelinap ke toilet perempuan,” ujarnya mencela dengan berani. “Kamu tidak bermaksud bertemu denganku, kan?” “Apa yang membuatmu begitu percaya diri?” Dixon mengangkat alis menatapnya dengan senyu
Baca selengkapnya
Proposal Pernikahan I
“Apa pun yang aku lakukan bukan urusan kamu! Apa begitu menyenangkan menginjak-injak hidup orang lain?! Kamu pasti bersekongkol dengan Tuan Aaron untuk mempermainkan aku dan merendahkan aku! Apa itu menyenangkan bagimu, melihatku menyedihkan!” bentaknya dengan mata mulai berair. Dia mendorong pria itu dengan marah agar menyingkir dari pintu.Tubuh pria itu berat dan bahkan tidak bergeming ketika dia mendorongnya.Regina marah dan frustrasi. Dia sangat ingin menangis.“Mengapa kamu tidak bisa meninggalkanku sendiri! Mengapa kamu selalu merendahkan dan menginjak-injakku!” Dia membentak pria itu.Pria itu pasti bersekongkol dengan Tuan Aaron. Dia pasti mengetahui pertemuannya dan menertawakannya karena dibiarkan menunggu selama tiga jam.Air mata mulai mengalirkan di pipinya saat menatap Dixon tatapan penuh kebencian.Pria itu bergeming dan acuh tak acuh. Dia sungguh pria berhati dingin, batin Regina menggertak gigi dan terisak.“Jika bukan karenamu, ayahku tidak akan membuangku dan per
Baca selengkapnya
Proposal Pernikahan II
Regina membeku. Matanya membelalak menatap Dixon terkejut. Mulutnya terbuka-tutup seolah ingin mengatakan sesuatu, namun tidak ada yang keluar dari mulutnya.Setelah beberapa saat dalam keterkejutan, Regina berteriak tidak dengan kengeriannya seolah dia akan menikah dengan iblis.“Me-menikah?! Apa kamu sudah kamu gila?!”Dixon menatapnya tajam.“Aku tidak bercanda Nona Hadley,” balasnya dingin.Regina tergagap belum bisa menerima lamaran mendadak dan mengejutkan dari pria itu.“Ta-tapi ... menikah? Itu tidak masuk akal!”“Mengapa tidak masuk akal?” Dixon merendahkan tubuhnya menatap gadis itu dengan ekspresi tertarik membuat wajahnya yang tampan sangat menarik.Regina memerah sesaat dan memalingkan wajahnya gugup. Keningnya berkerut memikirkan alasan untuk menjawab pria itu.“Kamu dulu adalah kekasih kakakku, hubungan kalian sangat dalam dan hampir menikah jika saja Kak Freya tidak melarikan diri.” Regina merasa perasaan yang tidak nyaman di hatinya ketika mengucapkan kalimat itu.Dia
Baca selengkapnya
Pembalasan Regina
Dixon mengusap air mata yang mengalir di pipi gadis itu dengan jemarinya sebelum menjulurkan lidahnya merasakan air matanya.“Pikirkan baik-baik apa yang terbaik untukmu. Aku akan memberimu waktu tiga hari untuk memikirkannya, jika kamu setuju dengan penawaranku, kamu menghubungiku kapan saja.”Regina membuka matanya yang memerah menatap pria itu dengan tatapan kosong.“Tuan Clark ....” Dia memanggil pria itu dengan tenang seolah dia sudah membuat keputusan.Dixon tersenyum kemenangan.“kamu sudah memutuskannya? Aku tidak mengira kamu begitu cepat membuat keputusan—“Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba dia merasa rasa sakit tajam di selangkangannya.Wajah tampan itu berubah warna dari pucat ke ungu. Dia segera mundur sambil memegang area selangkangannya dan menatap Regina dengan tatapan tidak percaya dan amarah.Regina terlihat tenang, sama sekali tidak terlihat bersalah usai menendang akar pria itu.“Maafkan saya Tuan Clark, kuharap aku tidak merusak ‘akar’mu dan membuatmu
Baca selengkapnya
Tersedak Vodka
Aaron masih terkenang menemukan Dixon hampir dibuat impoten oleh seorang wanita dan tidak bisa berhenti terkekeh menggoda temannya ketika mereka meninggalkan restoran Moonlight. Dia tidak sabar menceritakan kejadian menarik ini pada Delin.“Jika kamu berani memberitahu Delin, jangan bermimpi mendapat anggur tahun 1892 dariku,” ujar Dixon seolah bisa membaca pikiran temannya. Dia meliriknya dari ujung matanya dengan tajam.Senyum di wajah Aaron hilang di gantikan ekspresi tidak senang.“Hei, kamu tidak bisa melakukan itu! Kita sudah membuat taruhan dan aku yang memenangkannya,” Aaron berkata geram.“Aku sudah memberitahu pamanku akan menghadiahkannya wine tahun 1892!” dia berkata cemas tampak akan mencekik temannya jika dia berani menyembunyikan wine tersebut darinya.“Maka tutup mulutmu.” Dixon berkata tak peduli dan memanggil bertender memesan vodka seperti biasa.Aaron menggerutu tidak membahas kejadian di toilet perempuan. Tapi dia tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.“Tapi Dixon
Baca selengkapnya
Mimpi Semalam
Regina mengerang kesal, sakit kepalanya semakin menjadi-jadi. Dia mengambil bantal dan melempar ke arah jam weker menyebabkan benda itu terjatuh ke lantai dan berhenti berdering.Mungkin rusak, pikir gadis itu kembali hanyut ke dalam mimpinya dan memimpikan pria berwajah tampan yang memojoknya di toilet. Suara seraknya yang maskulin mendesis mengancam untuk menikah dengannya.Mata gadis tiba-tiba terbuka lebar, kantuknya seketika lenyap. Dia meringis dan mencoba duduk. Pening menghantamnya seolah palu gondam memukul kepalanya. Regina mengerang membenamkan wajahnya di bantal berharap sakit kepalanya mereda. Dia bersumpah tidak akan minum alkohol lagi. Kilasan kejadian semalam membuatnya semakin membenamkan wajahnya di bantal dan berharap menghilang dari muka bumi.Bagaimana dia bisa begitu berani menendang Dixon Clark, orang yang bahkan ditakuti oleh ayahnya. Regina terlalu takut bangun dan menghadapi konsekuensi dari tindakannya.Regina mencengkeram rambutnya dan mengumpat memukul kep
Baca selengkapnya
Favoritisme yang Membabi Buta
“Kamu sudah menemui Tuan Aaron semalam?”Regina tegang sebelum menundukkan kepalanya. tangannya saling meremas di atas paha mencoba menenangkan kecemasannya.“Ya, Ayah,” jawabnya dengan suara pelan memejamkan mata merasa bersalah sudah berbohong.Harion mengangguk dengan ekspresi puas.Regina melirik ke sana kemarin gelisah berpikir bagaimana menjawab pertanya Harion.Mata Harion menyipit menatap putrinya yang terlihat gelisah dan tidak segera menjawab.“Regina, bagaimana hasil pertemuanmu dengan Tuan Aaron?” Dia bertanya sekali lagi dengan suara agak keras.Regina mendongak menatap ayahnya lemah.“Tuan Aaron tidak memberi jawaban yang jelas ayah. Dia baru datang setelah membuatku menunggu selama tiga jam.”“Lalu?”Regina semakin gelisah sebelum menatap ayahnya dengan ekspresi ragu-ragu.“Tuan Aaron ingin aku datang ke kantornya ingin meninjau kerja sama yang kita tawarkan.” Setelah mengatakan itu, Regina menggigit bibir bawahnya gelisah atas kebohongannya.Dia melirik raut wajah ayah
Baca selengkapnya
Simpati Aaron
Dalam kecemasannya Regina berjalan mondar-mandir di kamarnya. Dia kembali menghubungi Tuan Aaron. Jika dia tidak mendapat kontrak kerja sama dengan Tuan Aaron, hidupnya akan tamat.Beruntungnya pria itu tidak sulit dihubungi saat Regina menghubungi nomor pribadinya. Tidak seperti asistennya yang memblokir nomornya.Tuan Aaron mempersulitkan atau menghinanya seperti yang dia lakukan kemarin.“Nona Regina, aku minta maaf karena sudah membiarkan menunggu dan tidak datang dipertemuan kita karena ada situasi yang mendesak hingga melupakan pertemuan kita” Tuan Aaron berkata dengan suara terdengar meminta maaf dengan tulus sedikit melegakan Regina yang berpikir pria itu hanya mempermainkannya dan bersekongkol dengan Dixon Clark.Regina tidak memedulikan bagaimana hubungan Dixon dan Tuan Aaron. Jika akan melakukan apa pun untuk mendapatkan kontrak kerja sama dengan JS Corporation.“Tuan Aaron, itu tidak masalah. aku mengerti Anda sangat sibuk. Aku berharap bisa mengatur pertemuan lagi dengan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5253545556
...
67
DMCA.com Protection Status