125. Dia membentakku!
Hari sudah sore, acara kuliner yang dijanjikan Kian pun berakhir tidak menyenangkan. Lebih tepatnya amat sangat tidak menyenangkan!Aku menjadi saksi putusnya Kian dengan perempuan yang amat ia cintai. Lagi lagi aku berperan menjadi pihak ketiga, hanya saja kali ini hanya pura-pura. Padahal aku ingin menjadi lakon utama sebagai perempuan yang dicintai sungguh sungguh oleh Kian. Tapi sepertinya aku terlalu banyak bermimpi dengan mendapatkan hati Kian. Jika dulu aku pernah berkata pada Amelia jika tidak memiliki debaran hanya dengan melihat Kian, kini itu semua terbalik, aku sangat jatuh cinta padanya dan mengharapkan dia sepenuhnya. Bodoh? Iya, aku terlalu buta akan cinta hingga tidak bisa melepas bayangan Kian dari otakku. Apa aku sedih melihat Kian putus dengan Elea? Tidak sama sekali, malah aku bersor
Read more