All Chapters of Terperangkap Cinta Tuan Muda: Chapter 31 - Chapter 40
77 Chapters
Bab 31
Takuya Isahara mengerutkan dahi lalu tertawa terbahak-bahak saat melihat Yusuke Sakazaki sudah berada di lobi hotel Higashi menunggunya. “Jadi, sudah berapa lama kau menungguku di sana?” tanya Takuya meledek Yusuke. “Hampir dua jam aku rasa,” jawab Yusuke sambil tersenyum malu. “Aku terlalu bersemangat sehingga aku datang jauh lebih awal. Apa kau butuh bantuan dengan koper kecilmu itu?”“Tidak, aku bisa mengurus barang-barangku sendiri,” sahut Takuya. “Sebaiknya kita bicara di kamar yang telah aku pesan. Kebetulan aku mendapat satu berita yang sangat mengejutkan.” Takuya membuat gerakan mata ke arah seorang pria yang baru masuk dan bergegas membalikkan badan lalu pergi. Yusuke yang mengerti isyarat itu pun memalingkan wajah dan mengambil jalan yang berlainan dengan Takuya. “Akio. Sedang apa dia di sini?” tanya Takuya lebih pad se a dirinya sendiri daripada kepada Yusuke. Keduanya sudah berada di dalam kamar hotel Takuya Hanaakuyako telah sebelumnya mengambil jalan berbeda dan bertem
Read more
Bab 32
“Aku tidak mengerti mengapa kau meminta Hanako untuk pergi Kyoto. Kau tidak bermaksud untuk mempermainkan Hanako, bukan?”Ryoma Otsuka menyandarkan punggungnya dan meletakan tangannya lurus di sandaran belakang sofa dan tersenyum misterius ke arah Tomohiro. “Kau tidak perlu mengkhawatirkan Hana. Dia akan baik-baik saja di Kyoto. Aku hanya ingin mengajarinya sedikit tentang dunia yang akan dia masuki dan bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah yang ada,” kata Ryoma. “Takaki di Kyoto sedang menangani kasus pencurian yang cukup misterius dan sama sekali tidak meninggalkan jejak. Karena satu alasan tertentu aku tidak bisa melibatkan pihak berwajib ataupun detektif untuk mengungkap kasus pencurian ini. Sekalipun itu adalah detektif swasta. Aku tidak mau berita ini sampai naik ke permukaan dan terendus oleh media massa. Karena itulah aku mengirim Hanako untuk menyelesaikan masalah itu,” sambungnya.“Apa katamu? Oh, ya Tuhan ... Ryoma, kau tahu Hana sama sekali tidak memiliki pengalaman u
Read more
Bab 33
Ayumi Otsuka duduk lemas di tepian tempat tidurnya. Berita buruk itu seperti sebuah kereta dengan kecepatan yang mengejutkan yang menabraknya dengan sangat keras. Ayumi benar-benar tidak dapat membayangkan nasib buruk seperti apa yang sedang menantinya di depan. Karena dia tidak bisa membaca apa yang ada di dalam kepala adik lelakinya, Ryoma Otsuka.“Apa kau bersungguh-sungguh dengan yang kau katakan itu, Takaki? Maksudku, mungkin saja kau salah dengar,” sangkal Ayumi dengan sia-sia. “Hanako Rin Sudo, tidak mungkin Ryoma mengirim Hanako ke Kyoto. Aku telah mengatakan kepadanya betapa serius masalah pencurian di Kyoto itu dan aku sangat yakin sekali jika Ryoma pun sependapat denganku. Jadi, rasanya tidak masuk akal sekali jika dia mengirim orang yang sama sekali tidak memiliki pengalaman ke sana. Ryoma tidak mungkin melimpahkan semua urusan di Kyoto kepada Hanako. Gadis itu tidak punya pengalaman apa-apa. Pasti Ryoma sendiri ikut dengannya. Tidak mungkin dia melepaskan Hanako seorang d
Read more
Bab 34
Yusuke Sakazaki sekarang sudah mengerti apa tujuan Takuya Isahara datang jauh-jauh dari Osaka ke Tokyo menemuinya. “Aku pasti membantumu, Takuya. Jika nanti terbukti Ryoma Otsuka adalah dalang di balik putusnya hubunganku dengan Hanako, maka dia juga akan menjadi musuhku. Aku akan membalas dendam padanya dengan sangat perih sekali. Aku bersumpah,” ujar Yusuke.Takuya tertawa senang mendengar kemarahan di dalam nada bicara Yusuke. Memang itulah yang dia inginkan. “Sudah pasti itu, Yusuke. Sudah pasti Ryoma Otsuka adalah dalang di balik kandasnya hubunganmu dengan Hanako. Semuanya sudah direncanakan oleh Ryoma. Karena dia tahu itu adalah satu-satunya cara untuk mengungkap konspirasi besar dari orang-orang yang ingin menghancurkan Shiseido Company.”“Tunggu dulu. Apa maksud dari pembicaraanmu ini dan ke mana arahnya? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang sedang kau bicarakan,” potong Yusuke.“Nona Yumi, dia memberi tahuku jika di Shiseido Company ada seorang pengkhianat yang sedang ber
Read more
Bab 35
Setelah Tomohiro pulang, Ryoma Otsuka kembali duduk di sofa ruang tamunya sambil menjadikan tangan sebagai bantalan kepalanya. Ada banyak hal di luar dugaannya yang terjadi. Tapi, semua itu sama sekali tidak memengaruhi rencana besarnya yang telah dia susun dengan sangat matang. Sampai sejauh ini semuanya berjalan dengan sangat baik, batin Ryoma. Jika situasinya seperti ini, maka, ada kemungkinan rencanaku akan selesai dalam waktu yang lebih singkat dari yang aku perhitungkan. Membayangkan rencananya yang akan selesai jauh lebih awal dari yang dia perkirakan, membuat sudut bibir Ryoma naik sedikit. Bagaimanapun juga dia telah mengambil risiko dan taruhan yang sangat besar untuk rencana itu. Dan dia tidak boleh gagal apa pun yang terjadi. Sebab jika dia gagal maka riwayat hidupnya pun selesai.Ryoma Otsuka menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskannya secara perlahan. Setelah dia merasanya nyaman dia kemudian menutup matanya, dan seketika mimpi buruk itu pun datang kembali. Menyerbun
Read more
Bab 36
Begitu tiba di Kyoto, Hanako Rin Sudo langsung disambut oleh seorang pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Ham. Saat mereka sudah berada di dalam mobil, Nona Yuma menjelaskan jika Ham adalah orang yang diperintahkan oleh atasannya, Ryoma Otsuka, untuk membantu Hanako selama dia di Kyoto. Tidak hanya itu, Nona Yuma juga menambahkan jika Ham adalah orang yang akan bertanggung jawab atas diri Hanako. Jika dia memerlukan sesuatu, maka dia hanya perlu mengatakannya kepada Ham. Secara singkat Ham adalah satu-satunya orang yang dapat dipercaya Hanako untuk membantu dia menyelesaikan kasus pencurian di gudang Shiseido Company di Kyoto. Orang yang secara langsung diberikan kepercayaan oleh Ryoma Otsuka.Hanako Rin Sudo menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskannya perlahan. Dia benar-benar takjub kepada Ryoma Otsuka, calon suaminya itu. Meski Ryoma adalah pria arogan, keras kepala dan sangat menyebalkan, tapi, mau tidak mau Hanako harus mengakui jika Ryoma adalah seseorang yang sangat perf
Read more
Bab 37
Takagi Otsuka benar-benar merasa sangat marah. Siang itu dia diusir oleh kakak kandungnya sendiri, Syouchi Otsuka.“Kau pikir aku ini bank apa, ha? Kau seharusnya malu dengan dirimu sendiri, Takagi. Pekerjaanmu hanya mengemis pinjaman ke semua orang,” cibir Syouchi. “Kau ini seorang pria dewasa, kau berpendidikan dan kau juga bukan datang dari keluarga yang kesusahan ekonomi. Tapi, kau sendiri yang mempersulit hidupmu. Apa kau tidak sadar betapa bodohnya kau ini? Di luar sana ada banyak sekali orang yang berharap jika dia dilahirkan dari keluarga Otsuka. Agar memiliki masa depan yang cerah dan hidup yang sudah pasti terjamin. Tapi kau justru menyia-nyiakan kesempatan itu. Kau dari dulu memang tidak pernah berubah, Takagi. Kau masih saja sama bodohnya.”“Adik Ipar, semua yang dikatakan oleh kakakmu itu adalah benar. Seharusnya Adik Ipar belajar dari kesalahan di masa lalu dan memperbaikinya. Bukan semakin menjadi-jadi seperti sekarang ini. Adik Ipar, apa Adik Ipar tidak malu mengetuk p
Read more
Bab 38
Hanako Rin Sudo tidak dapat berkata-kata saat Ham menunjukkan kamar tidur yang akan dia tempati selama dia berada di Kyoto. Kamar tidur itu sangat luas dan sangat mewah. Dindingnya dicat dengan warna coklat lembut. Ada sebuah lukisan pohon bunga sakura yang bunganya yang berwarna merah muda sebagian telah gugur di tanah. Tempat tidurnya cukup untuk tidur tiga orang. Di sisi tempat tidur ada sebuah meja kecil dengan lampu tidur yang jika dinyalakan akan memancarkan cahaya temaram. Selain itu ada juga dua buah sofa panjang berwarna coklat tua yang diletakan secara berhadap-hadapan dengan sebuah meja kecil di tengah. Lalu ada sebuah lemari kayu yang juga memiliki ukuran cukup besar dan sebuah meja rias.“Nona Hanako, saya harap Anda dapat beristirahat dengan nyaman di kamar tidur Anda yang sederhana ini,” kata Ham. “Jika Anda memerlukan sesuatu Anda dapat menelepon saya.” Dia menunjuk telepon di meja dekat tempat tidur.“Apa kau bercanda? Kamar tidur ini bahkan berkali-kali lipat lebih l
Read more
Bab 39
Haibara Shintaro baru saja menyelesaikan makan siangnya dan sedang duduk minum jus tomat sambil membaca buku di kamar tidurnya. Hari ini memang hari Natal. Tapi, sudah sejak lama suka cita Natal hilang di dalam keluarga Haibara. Kehangatan dan damai Natal merupakan kenangan manis di masa lalu yang entah kapan akan dapat terulang kembali. Sejak ibu Haibara meninggal hampir sembilan tahun yang lalu, ayahnya, Hakim Ichiba Nakanisi Shintaro yang patah hati kemudian memilih menenggelamkan hidupnya dalam pekerjaan dan menyerahkan Haibara dalam asuhan pengasuhnya. Dia terlalu patah hati hingga sampai sekarang pun tidak memiliki niat untuk kembali membuka hatinya. Sejak saat itu, baik Natal maupun Paskah, sudah tidak memiliki makna apa pun lagi untuk keluarga Shintaro. Terutama bagi Hakim Ichiba. Mereka memang merayakan Natal. Tapi, hanya sebatas itu. Sebatas perayaan tanpa makna sama sekali.“Kau tidak pergi berkunjung ke rumah Takuya, kekasihmu yang seorang pengacara itu, Haibara?” tanya Ha
Read more
Bab 40
“Aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang kau pikirkan, Ryoma. Kau mengirim Hanako yang seorang amatir ke Kyoto untuk membantu Takaki menyelesaikan masalah kasus pencurian itu? Oh, ya Tuhan ... sepertinya kau memang telah kehilangan akal sehatmu,” sembur Ayumi Otsuka dengan marah saat Ryoma akhirnya menjawab teleponnya. “Dengar, Ryoma. Aku tidak peduli apa dab bagaimana rencanamu itu. Tapi, aku benar-benar tidak suka dengan tindakan yang kau ambil secara sepihak ini. Kau memang orang yang memiliki saham paling tinggi di antara yang lain selain ayah. Tapi, bukan berarti kau bebas mengambil tindakan semaumu. Aku sudah mengatakan padamu jika Takaki pasti akan mengatasi masalah di Kyoto dan akan bertanggung jawab secara penuh. Tapi, kau justru mengirim Hanako Rin Sudo, orang luar dan amatir untuk membantu Takaki. Aku tahu kau pasti sudah memiliki rencana dengan Hanako, tapi, bukan seperti ini caranya, Ryoma. Yang kau lakukan adalah menghina aku dan juga Takaki. Kau menganggap kami b
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status