Putri Naeva menatap Devor selama beberapa detik sebelum tersenyum manis : "Apa yang kamu butuhkan? Walaupun aku bukan penyihir tingkat tinggi, aku bisa menangani beberapa hal sepele dengan mudah."Mendengar jawaban Putri Naeva, Devor mengangguk di dalam hatinya. Putri Naeva tidak suka orang lain mengetahui identitas sejatinya, namun untuk identitas sebagai Penyihir biasa, Putri Naeva tidak keberatan."Aku tidak tahu apakah kamu bisa membantu kondisi salah satu temanku, yah aku tidak keberatan bahkan jika kamu gagal. Aku akan membayar kamu terlepas dari kegagalan atau keberhasilan." Devor mencoba bersikap secara normal. Devor menarik Resi, dan membawanya ke sampingnya : "Dia mengalami trauma tertentu, bisakah kamu membantu kondisinya? Selain itu, dia sepertinya memiliki garis keturunan tertentu, aku tidak tahu garis keturunan apa yang dia miliki, bisakah kamu memeriksanya juga?" "Tentu, itu adalah hal yang mudah." Putri Naeva menjawab dengan santai.Setelah itu Putri Naeva membawa Re

Dengan situasi seperti ini, akan sangat sulit untuk mencapai pembicaraan dan solusi yang baik.Akhirnya setelah berpikir panjang, Devor memutuskan."Baiklah, aku tidak akan menyembunyikannya lagi. Aku mengenal identitas sejatimu sebagai Putri Naeva. Aku tidak tahu banyak tentangmu, yang aku tahu adalah kamu salah satu penyihir terbaik di dunia ini. Niat awal ku memang ingin membeli ramuan, tentu saja jauh lebih baik membeli di toko lain. Tujuan sejatiku adalah membuatmu untuk memeriksa Resi, tidak ada tujuan lain karena aku tahu itu akan sia-sia jika menyangkut tentang dirimu." Devor mengatakan semuanya dengan jujur.Dia murni hanya ingin Putri Naeva memeriksa tubuh Resi, Devor tidak berencana untuk membentuk koneksi dengan Putri Naeva, atau membentuk sekutu. Karena dia tahu itu akan sia-sia. Di kehidupan sebelumnya, Putri Naeva selalu sendiri, tidak ada sekutu atau bahkan teman. Sudah banyak pemain kuat yang mencoba mendekati Putri Naeva dengan segala cara, namun tetap gagal dan tid

Devor saat ini telah berubah menjadi Varda, Inkarnasi Garuda Semu.Di belakangnya, terlihat sekelompok satu tim berjumlah sepuluh orang yang mengikutinya di belakangnya.Salah satunya adalah Winston.Saat ini Winston jauh lebih serius dan aura kekuatannya jauh lebih dalam daripada di masa lalu."Ingat, saat kita di sana, jangan membuat gerakan apapun yang tidak perlu. Seseorang mengatakan bahwa itu reruntuhan yang memiliki harta karun di dalamnya. Namun kemungkinan besar harta karun itu bohong, aku khawatir reruntuhan itu jebakan yang di buat oleh seseorang." Devor berkata kepada semua orang."Seseorang membuat jebakan? Apakah mereka bertujuan untuk merampas harta kita?" Winston bertanya."Salah satunya adalah merampas harta kita, namun tujuan utamanya belum tentu seperti itu. Kita hanya bisa memastikan tujuan sejatinya nanti." Devor menjawab.Setelah itu Devor memimpin semua orang untuk menuju ke titik pertemuan.Semua orang yang dia bawa saat ini berasal dari Desa Garuda! Dan setiap

[ Cakrawala di Langit : Hahaha! Apakah akhirnya di sini!? Hei kalian manusia! Aku akan memakan tubuh kalian semua di dunia nyata! Hahaha! ][ Katak Super : Hmm... Apa ini? ][ Renold : Hei teman, apakah kamu kanibal atau sesuatu? Kenapa kamu ingin memakan sesama rekan manusia mu? ][ Nastya : Saluran obrolan ini aneh. Kenapa nama-nama orang itu berbeda? Seperti bukan nama manusia saja ][ Cakrawala di Langit : Hahaha! Apakah kalian pikir manusia masih penguasa di Bumi? Kalian salah! Ras ku akan menguasai Bumi di masa depan! ][ Ular Rawa Super : Hmm... Rasa manusia begitu menjijikkan, aku sudah menelan ratusan dari mereka hidup-hidup! Rasanya tidak begitu enak! Tapi mereka memiliki energi yang jauh lebih banyak dan murni daripada makhluk hidup yang lain. Aku tidak akan sungkan memakan ratusan dari mereka lagi ]Semua manusia, dan kelompok yang menjelajahi reruntuhan tercengang melihat konten obrolan di saluran yang baru saja di buka."Apa ini? Dari nama mereka, apakah mereka binatang?

"Aku memiliki perhitunganku sendiri." Ayana menjawab saat wajahnya tenggelam."Tapi saran yang aku miliki jauh lebih baik bukan?" Devor berkata.Orang-orang lainnya mendengar saran Devor dan harus mengakui bahwa apa yang dikatakan Devor masuk akal. Dengan itu timnya akan dengan pasti mendapatkan bagian hadiah di ujung reruntuhan bukan?"Apakah kamu pemimpinnya atau aku? Seorang bawahan tidak perlu mencampuri pilihan pemimpin mereka kan?" Wajah Ayana tenggelam. Dia merasa tidak nyaman saat Devor terus menerus menyudutkannya."Yah, pemimpin memang posisi yang hebat dan berada di atas. Tapi kamu lupa satu hal, apa gunanya posisi pemimpin tanpa bawahan?" Devor tersenyum kecil : "Aku tidak peduli dengan kalian semua, aku akan mundur saat ini."Devor berbalik, dan membawa timnya untuk mundur."Tunggu!" Ayana berteriak.Namun Devor mengabaikan teriakan Ayana.Ayana menoleh dan melihat tim lainnya yang masih tersisa : "Apakah kalian akan membiarkan dia pergi begitu saja?"Tim lainnya yang ter