All Chapters of Pesona Ethan: Chapter 171 - Chapter 180
203 Chapters
Bab 171. Proyek Terselubung
"Kalau menurutmu mereka harus menerimanya, maka lakukan saja!" Ethan terdiam menatap lekat manik mata Nada. Sorot matanya seolah mencari arti dari perkataan istrinya. Nada tidak mengiyakan atau setuju, tapi wanita yang dicintainya itu lebih memilih menyerahkan padanya."Aku tidak akan menyakiti mereka dalam bentuk fisik, aku hanya ingin mereka merasakan apa yang kamu rasakan akibat dari ulah mereka sendiri," ucap Ethan sama sekali tidak mengalihkan pandangnya.Sudut bibir Nada berkedut memberikan senyum penuh pengertian. Dia pun melangkah semakin mendekati Ethan, lalu meraih dan menggenggam tangannya."Aku sudah lelah dengan mereka. Mulai dari mereka menipu aku hingga akhirnya kita menikah, aku tidak lagi peduli. Apalagi Danica telah membunuh anak kita, aku sama sekali tidak peduli apakah mereka akan hidup atau mati. Mereka telah membunuh anakku," ucap Nada. Bola matanya berkaca-kaca menahan kesedihan atas nasib yang menimpa anak mereka.Ethan langsung membawanya ke dalam pelukan da
Read more
Bab 172. Tekad Membalas Dendam
“Sayang, kamu yakin sudah kuat bekerja?” tanya Ethan merapikan dasi pada lehernya di depan cermin sembari mematut diri.Dua hari ini Ethan sudah mulai aktif bekerja lagi karena desakan Nada. Nada tidak ingin suaminya menjadi bapak rumah tangga yang selalu menjaga dan duduk manis menemaninya di rumah. Lagi pula Nada merasa kondisinya sudah lebih baik dan sehat.“Aku yakin,” jawab Nada sembari mengambil jas Ethan dari dalam lemari, lalu berjalan mendekati Ethan.“Tapi proyek ini membutuhkan tenaga dan pikiran yang banyak.” Ethan khawatir.Nada tersenyum sembari membantu Ethan merapikan dasinya meski sudah rapi.Setelah meminta ijin pada Michael, papa mertuanya dan disetujui untuk bisa bergabung dalam tender proyek melawan beberapa perusahaan termasuk perusahaan keluarga Vincent, keluarga tirinya, Nada berusaha mengoptimalkan diri, baik kesehatan, maupun kondisi mentalnya. Meski menurut Della sudah sembuh dan baik, namun demi kerja keras yang akan dihadapi nantinya, Nada meyakinkan diri
Read more
Bab 173. Menyerahkan Proyek Penting
"Kenapa tidak menggunakan nama perusahaan pusat saja?" tanya Nada bingung saat mengikuti rapat membahas tentang proyek untuk pertama kalinya. "Kalau kita menggunakan perusahaan pusat, maka tidak akan bisa memancing perusahaan itu agar menjaminkan sebagian besar sahamnya untuk proyek ini.""Kenapa?" Semakin bingung."Sayang, siapa yang tidak mengenal perusahaan kita? Kalau mereka tau kita ikut bersaing, maka mereka tidak akan menjaminkan harta mereka karena mereka pasti akan mengklaim diri mereka sendiri telah kalah dan merasa percuma menjaminkan harta banyak." Ethan mencoba menjelaskan pada Nada dan Serly karena dua orang itu baru bergabung.Nada terdiam memikirkan ucapan Ethan, lalu melihat Serly dan mereka saling bertukar pandang. Hingga akhirnya kembali melihat Ethan. Sorot matanya masih menunjukkan rasa bingung dan penasaran, hanya saja dia percaya suami dan papa mertuanya pasti memiliki rencana di balik semua keputusan yang mereka buat."Sayang." Ethan menyentuh tangan Nada. "Ak
Read more
Bab 174. Mulai Bersaing
"Kita harus menahannya," jawab Ethan.Ethan menyingkir dari atas tubuh Nada setelah memberikan satu kecupan. Meski telah terbakar gairah membara, tapi Ethan masih memikirkan kondisi Nada. Meski dokter mengatakan kondisinya telah stabil dan memang sudah sehat, Ethan masih belum berani melakukan hubungan intim.Trauma yang dirasakan Nada pada rahimnya mungkin masih membekas dan membutuhkan waktu, makanya Ethan mencoba mengerti. Untungnya Nada pun mengerti dan paham. Dia juga memamahi kondisinya sendiri."Maafkan aku," ucap Nada sembari berbaring bersama Ethan.Ethan tersenyum."Jangan pernah minta maaf lagi!" Ethan kembali menghibur Nada agar istrinya tidak selalu merasa bersalah karena beberapa waktu tidak bisa memberikan hak Ethan sebagai seorang suami dan tidak bisa melakukan kewajibannya sebagai istri dalam urusan ranjang."Kita bisa melakukannya dengan cara lain, bukan? Nanti kalau sudah benar-benar siap, tanpa diminta pun aku yang akan memintanya," ucap Ethan bergurau menghibur.
Read more
Bab 175. Kalah dan Hancur
"Sial! Mana bisa dia yang menang?" Vincent melempar ponselnya sendiri di atas meja setelah membaca berita keputusan pemenang proyek dua hari yang lalu. Nama perusahaan Nada terpampang sebagai pemenang unggul dengan nilai poin tertinggi."Bocah itu mengalahkan aku?" gerutunya lagi. "Semua ini pasti karena campur tangan Ethan dan Michael. Tidak mungkin Nada bisa menang begitu saja tanpa mereka. Dasar licik! Mereka tidak terjun langsung menggunakan perusahaan, tapi menipu semua orang menggunakan istri dan menantu," sambungnya dengan seringai marah.Vincent benar-benar marah karena dia kalah dan tidak memenangkan tender proyek itu. Namun, kemarahannya bukan semata-mata karena dia kalah. Andai bukan Nada pemenangnya, mungkin dia bisa menerima, meski kesal juga, tapi tidak akan semarah ini.Awalnya dia pikir setelah identitas Ethan sebagai orang kaya dan terpandang terkuak, yang menjadi menantu keluarga Andrew adalah Nada, derajat keluarga dan perusahaannya akan stabil dan bisa dikatakan m
Read more
Bab 176. Diusir Pertama
"Kamu yakin Nada bekerja di sini?" Vincent tidak yakin saat Dolly membawanya ke Perusahaan Alexan. Perusahaan itu memang salah satu perusahaan milik keluarga Andrew. Hanya saja kemarin saat Nada mengikuti persaingan tender proyek tidak menggunakan nama perusahaan itu, melainkan perusahaan lain."Terakhir yang aku tau dia memang bekerja di sini," jawab Dolly.Wanita itu mengedarkan pandang ke sekitar."Biar aku tanya," sambungnya, lalu berjalan ke arah bagian customer service."Selamat pagi, Nyonya."Kedatangan Dolly langsung disambut hangat dan ramah oleh petugas. Petugas juga menanyakan keperluan Dolly dan menawarkan bantuan yang bisa dilakukan untuknya."Aku ingin bertemu dengan Nada," jawab Dolly sedikit ketus layaknya wanita sombong. Bahkan mimik dan ekspresinya seolah menunjukkan bila hubungannya dengan Nada dekat."Maaf, Nyonya. Apakah Anda sudah membuat janji?" "Janji? Aku ini ibunya. Apakah aku juga harus membuat janji untuk menemuinya?" "Ibu?" Petugas terkejut bercampur
Read more
Bab 177. Kita Keluarga
Saat melihat wanitanya berdiri dan terdiam memandangi dunia luar lewat dinding kaca, Ethan yang baru datang dan masuk ke dalam ruang kerja Nada tersenyum. Dengan langkah lebar, namun halus mendekat."Apa gugup?" Ethan tiba-tiba memeluk Nada dari arah belakang.Ada kejutan kecil dalam dirinya, tapi dengan cepat Nada tersenyum menyambut kehangatan yang diberikan Ethan di kala hatinya sedang gundah."Iya," jawabnya membalas tangan Ethan.Ethan telah menjelaskan semua kemungkinan yang akan dibicarakan Vincent dan Dolly saat mereka bertemu. Dia juga yang mengatur pertemuan mereka dan menyusun siasat apa saja yang harus dilakukan Nada menanggapi Vincent dan Dolly. Hanya saja Nada masih merasa gugup."Ruangan ini rasanya panas," ucap Nada masih dalam pelukan Ethan.Ethan mengangkat wajah, melebarkan mata melihat AC yang bergantung. Suhu telah disetel ke angka terendah, tapi istrinya masih merasa gerah. Dia pun tersenyum, lalu melepaskan tangan dari pinggang Nada. Ethan menyentuh kedua punda
Read more
Bab 178. Biaya Ganti Hidup
"Ya, aku akan membayar semua yang telah kalian keluarkan untuk istriku selama tinggal bersama kalian," jawab Ethan dengan senyum serius."Ethan?" Nada kaget dan tidak menyangka Ethan langsung menyetujui permintaan mereka. Bahkan suaminya itu langsung meminta Vidor memberikan cek padanya untuk ditulis dan ditandatangangi sesuai dengansejumlah uang yang tertera dalam rincian yang diberikan Dolly dan Vincent padanya. Padahal sebelumnya Ethan mengatakan agar dia tidak mudah terpengaruh oleh bujuk dan rayu mereka, apalagi tersentuh oleh tangisan yang mungkin saja dilakukan Dolly untuk menarik simpatinya.Ethan tersenyum menanggapi keterkejutan Nada. Dia terus menulis dan membubuhkan tanda tangan pada lembaran cek yang diberikan Vidor, lalu memisahkan dari yang lainnya dan mengangkatnya di depan mereka."Dalam cek ini, tertulis nominal yang kalian gunakan selama istriku tinggal bersama kalian," ucap Ethan memperlihatkan isi cek yang dia tulis.Melihat Ethan langsung menyetujui permintaanny
Read more
Bab 179. Orangtua Nada Adalah
"Vidor, Serly!"Karena mereka tidak juga kembali duduk dan memilih berdiri mematung, Ethan memerintahkan Vidor dan Serly memaksa mereka duduk."Ethan." Nada menyentuh lengan Ethan.Dia sama sekali tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Melihat suaminya seperti itu, Nada merasa ada hal yang sangat serius dan penting. Bahkan sampai membuat suasana semakin mencekam membuat Nada semakin penasaran dan tidak sabar.Sekali lagi senyum Ethan berbeda saat menghadapi Nada. Senyumnya sangat manis. Bahkan dalam aura wajah tampannya, sama sekali tidak menunjukkan adanya kemarahan. Hanya saja berbeda saat kembali melihat dan menatap Dolly juga Vincent, sorot mata Ethan penuh dengan kemarahan dan menunjukkan gigi taringnya yang tajam, yang siap mencabik daging tubuh mereka."Aku atau kalian yang akan menjelaskan?" tanyanya kembali memberi mereka pilihan.Lagi-lagi mereka hanya terdiam dikuasai rasa takut mencekam. Dolly dan Vincent saling menggenggam dengan erat menya
Read more
Bab 180. Camelia Untuk Cinta
"Maafkan aku." Ethan memeluk erat dan membiarkan Nada menangis untuk meluapkan segala kesedihannya.Dia merasa bersalah karena baru sekarang memberitahu Nada. Ethan juga merasa bersalah karena baru mengetahui kalau orang tua Nada telah meninggal dan penyebabnya adalah Vincent. "Kalau bukan karena proyek ini, mungkin aku juga tidak mengetahuinya," ucap Ethan sembari terus memeluk dan menghibur Nada.Ya. Ethan juga merasa kaget setelah mengetahui bila perusahaan Vincent ternyata memiliki sejarah kepemilikan yang lain. Merasa curiga, dia pun menyelidiki dan akhirnya menemukan kenyataan yang sangat mengejutkan.Nada mengendurkan pelukan dan merenggangkan tubuh mereka, lalu mengangkat wajah melihat wajah Ethan. Wajah basahnya dihiasi mata sembab, matanya pun merah sayu terlihat sangat berantakan."Apa kamu juga menemukan di mana makam mereka?" tanyanya dengan suara serak dan kembali rasanya ingin menangis."Emm." Ethan mengangguk. "Aku sudah mencari tau da
Read more
PREV
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status