Semua Bab Tetangga Manisku: Bab 31 - Bab 40
104 Bab
Sebatas Mimpi
Kondisi Nana semakin membaik setelah beberapa hari. Luka di kakinya berangsur-angsur sembuh meski masih cukup menyulitkan aktivitasnya.Dalam beberapa hari, Erick sama sekali tidak pernah mampir atau sengaja berkunjung ke villanya. Dia beralasan tidak ingin mengundang kecurigaan Kanjeng Mami maupun Tania selain dia memang tengah sibuk dengan pekerjaannya.@Erick[Ikan][Sudah baikan]Hampir setiap pagi pesan dari Erick selalu menjadi pesan pertama yang dibacanya. Meski sibuk dan tidak bisa menyambanginya, Erick selalu berkirim pesan bahkan melakukan panggilan video setiap memiliki waktu luang.@Nana [Sudah mendingan mpuss][Abang sibuk banget ya?]@Erick [Iya][Ada banyak bookingan villa dan klien]@Nana [Oh][Tapi Abang jangan lupa makan][Jangan begadang][Nanti sakit][Nggak ada yang ngurusin]@Erick [Iya ikan bawal eh bawel]Nana tersenyum saat membaca balasan pesan dari Erick. Cukup beralasan rasanya untuk mengingatkan pria itu agar selalu menjaga kesehatannya.Beberapa kali
Baca selengkapnya
Undangan Dari Laura
"Na, Mami pulang dulu ya. Kamu baik-baik dan jaga kesehatan ya nduk." Kanjeng Mami memeluk Nana erat-erat saat Nana mengantarkannya ke bandara Ngurah Rai."Iya Mi. Maaf ya Nana nggak sempat ajak mami jalan-jalan selama di sini." Nana menatap sang ibunda dengan sendu."Iya nggak apa-apa. Kamu juga kan masih sakit. Awas itu kakinya jangan sampai luka lagi." Kanjeng Mami menepuk bahunya pelan."Iya Mi. Dah mami, hati-hati ya dan salam untuk Mas Akbar dan Mbak Adelia." Nana melepaskan pelukannya dan mencium tangan Kanjeng Mami dengan takzim.Wanita itu mengangguk dan bergegas menuju ke area keberangkatan kata waktu penerbangan tinggal beberapa saat lagi. Nana melambaikan tangan hingga wanita itu menghilang di kerumunan para penumpang.Setelah itu dengan tertatih-tatih Nana meninggalkan area keberangkatan dan kembali ke pelataran parkir. Kali ini dia membawa kendaraan sendiri.Kakinya sudah membaik dan bisa beraktivitas meski tidak seaktif biasanya. Posisi luka di telapak kaki membuat lukan
Baca selengkapnya
Sepatu Dan Sandal
Nana tersenyum puas melihat kuenya yang sudah jadi. Seharian ini dia sibuk berkutat di dapur membuat kue untuk Laura. Juga salad buah dan praline.Japanese cheesecake adalah kue yang dipilih dibuatnya untuk acara malam nanti. Rasanya kue ini akan cocok dengan hidangan barbeque yang biasanya dilengkapi dengan wine kualitas tinggi.Jose, suami Laura memilih untuk tinggal di Bali bukan tanpa alasan. Dia sedang menjajagi untuk mengembang sayap perusahaannya di pulau Dewata ini. Di negerinya dia memiliki kilang anggur yang menghasilkan anggur enak dan terkenal.Menurutnya Bali memiliki potensi yang tinggi untuk menjadi pusat industri wine di Asia. Hingga saat ini dia telah berhasil mengembangkan beberapa varietas anggur yang menghasilkan wine kualitas tinggi di beberapa daerah di Bali seperti Ubud dan Karangasem.Setiap pesta yang mereka selenggarakan tak pernah luput dari kehadiran wine lezat berkualitas tinggi, baik dari Spanyol ataupun yang merupakan budidaya mereka di Bali.Setelah mel
Baca selengkapnya
Pertanyaan Sensitif
Nana masih berdiri di depan pintu gerbang setelah Mbak Siti meninggalkan villa. Hari mulai menggelap. Matahari sudah menghilang dan berganti dengan gemerlap lampu yang menjadi penerang.Deru mobil memasuki gang terdengar di kejauhan. Deru kendaraanyang dikenalnya dengan baik. Setelah beberapa kali, Nana mulai menghapal deru mobil milik si kucing garong.Benar saja, mobil itu berderak pelan dan berhenti tepat di depannya. Nana tersenyum sumringah. Rasanya seperti menunggu kepulangan sang suami dari tempatnya bekerja."Ikan, ini sandalnya. Nanti pakai ya ya. Jangan lupa berdandan yang cantik." Bisik Erick setelah turun dari mobilnya dan memeluknya erat.Mobil yang terparkir menutupi mereka berdua dari pandangan pejalan kaki atau siapapun yang kebetulan melintasi jalan di depan mereka. Beruntungnya menjelang malam seperti ini tidak ada seorangpun yang keluar rumah atau orang yang melewati jalanan kompleks."Iya. Sudah, mpus balik gih. Nanti ada yang lihat, bisa repot kita." Nana mendorong
Baca selengkapnya
Nyaris
Suasana pesta semakin meriah setelah hampir semua tamu undangan datang. Sebagian dari mereka adalah para ekspatriat yang bertempat tinggal di Sanur, Seminyak dan Canggu.Jose dikenal sebagai sosok yang ramah dan humble. Sikapnya yang terbuka dan menyenangkan membuatnya mudah bergaul dengan siapa saja tidak terbatas hanya dengan kaum ekspatriat."Nana, Erick, kalian bertetangga bukan?" Jose bertanya saat mereka telah duduk bersama menikmati hidangan pembuka yang telah disiapkan tuan rumah dan tentu dilengkapi dengan salad buah buatan Nana.Mereka berempat memilih duduk di salah satu sudut taman di dekat kolam renang yang jernih airnya seakan menggoda untuk diarungi. Laura atau Jose sesekali akan meninggalkan meja untuk menyambut tamu yang baru datang atau menyambangi mereka yang sudah duduk menikmati musik dan hidangan."Iya, villa kami bersebelahan. Aku tidak mengira akan memiliki tetangga yang manis dan cute seperti dia setelah pindah kemari." Erick menjawab dengan santai seakan seti
Baca selengkapnya
Temani Aku Malam Ini
Nana tertegun mendengar ucapan Erick yang lebih mirip sebuah doa. Perlahan didongakkannya kepalanya menatap wajah tampan yang selalu hadir di dalam angannya.Harus diakuinya sedari awal bertatap muka dengan si kucing garong melalui panggilan video, Nana terpesona dengan senyum manis Erick.Seperti yang dikatakan Kanjeng Mami, Erick gambaran Nyong Ambon manise. Dengan kulit kecoklatan eksotis, perawakan tinggi tegap dan sederet gigi putih bersih yang selalu dipamerkannya setiap tersenyum manis. Senyuman manisnya menggetarkan hati Nana dan membuatnya selalu merindukannya."Untung Abang datang. Kalau nggak mungkin aku sudah tertimpa rak itu." Nana berucap manja seakan mengeluh sekaligus mengadu."Iya Abang tadi cari kamu karena kamu nggak balik sama Laura. Perasaan Abang nggak enak. Kata Laura kamu masih di wine cellar, jadi Abang menyusul kesini." Jelas Erick sembari menyentuh pipi Nana dengan lembut."Apa yang mau kamu ambil sampai berjinjit dan hampir jatuh?" Lanjutnya bertanya pada N
Baca selengkapnya
Sebotol Wine Dan Orang Terkasih
Nana tidak melihat mobil si kucing garong saat hendak pulang. Rupanya Erick telah pulang terlebih dahulu."Mbok Nana, ini winenya." Kadek, pria asli Bali yang bekerja di villa Laura membantunya membawakan keranjang rotan berisi wine tadi."Suksma ya Dek." Nana mengucapkan terimakasih sembari menyelipkan selembar uang kertas pada pria muda itu"Mewali Mbok Nana." Sahutnya dengan ramah.Dengan panduan Kadek, Nana memutar mobilnya dan kemudian meninggalkan villa milik Laura. Melaju kembali ke villanya sendiri.Memang belum larut malam, namun jalanan mulai sepi. Bahkan sudah tidak banyak aktivitas di komplek villa tempat tinggalnya. Dengan penerangan lampu jalan yang temaram, membuat suasana semakin terasa sepi.Nana berhenti di pelataran terbuka di depan villanya dan kembali memutar mobilnya untuk memarkir mobilnya dengan rapi. Dia selalu berusaha untuk memarkir kendaraannya dalam posisi yang memudahkannya jika besok dia hendak mengendarainya.Baru saja hendak turun dari mobilnya setelah
Baca selengkapnya
Memanjakan Diri
Disibukkan dengan beberapa hal dan juga karena sempat sakit setelah pulang dari kampung halamannya, membuat Nana abai akan perawatan dirinya akhir-akhir ini. Meski tidak terlalu rutin ke salon atau berbelanja tetek bengek keperluan wanita, tapi rasanya sudah terlalu lama dia tidak memanjakan diri.Sore ini setelah kembali dari tokonya, Nana memutuskan untuk pergi ke salon langganannya. Sayangnya salon tutup karena ada upacara adat.Dengan enggan diputarnya mobilnya kembali ke arah semula. Setelah menyusuri Jalan Pemogan, Nana memutuskan untuk kembali ke arah By Pass Ngurah Rai dan berencana untuk menuju Renon. Di sana cukup banyak salon-salon perawatan yang cukup bagus.Tiba di Renon, Nana memarkir mobilnya di salah satu pusat pertokoan. Setelah itu dengan santai menelusuri satu demi satu toko, gerai, butik dan salon sembari sesekali berhenti jika ada sesuatu yang menarik perhatiannya.Di salah satu sudut pertokoan, sepertinya ada butik dan salon yang baru dilihatnya. Cukup lama dia t
Baca selengkapnya
Bukan Lagi Intermezo Semata
Erick menekuri smartphone-nya. Sederetan foto disertai sebuah pesan, sedari sore tadi telah menganggu pikirannya. Entah apa maksud Tania mengirimkan foto-foto itu padanya.@Tania[Tetangga sebelah]Awalnya Erick tidak segera menanggapi pesan dari istrinya itu. Namun pesan-pesan selanjutnya mau tidak mau membuatnya sedikit meradang.@Tania[Lumayan cantik sih][Tapi sepertinya hobi menghabiskan uang][Bukan tipemu kan yang modelan begini]@Erick[Maksudnya?]@Tania[Sepertinya kalian akrab lho][Aku perhatikan kok waktu di pestanya Laura kemarin]@Erick[Tania][Jangan mulai lagi][Jangan membuat keributan yang tidak perlu]@Tania[Lho papi kenapa?][Aku cuma bilang kalian akrab kok]@Erick[Basi tahu cara kamu itu][Sudahlah][Jangan kepo dengan urusan tetangga]@Tania[Aku nggak kepo][Cuma heran saja][Papi akhir-akhir ini anteng][Aku pikir sudah bosan berpetualang di dunia maya][Rupanya berpetualang ke rumah tetangga]@Erick[Astaga Tania][Terserahlah kamu mau ngomong apa]Erick
Baca selengkapnya
Sejinak Kucing
Nana mendesah pelan, meregangkan kedua tangannya dan memutar pinggangnya. Seharian ini dia sibuk di dapur toko kuenya. Ada beberapa pesanan kue dari pelanggannya.Dilepaskannya apronnya dan meletakkannya di keranjang khusus untuk apron kotor. Setelah itu dia bergegas menuju kamar mandi, mencuci tangan dan mencuci wajahnya agar terasa segar setelah seharian berkutat di dapur.Kembali ke ruangan kerjanya, Nana kembali disibukkan dengan laporan penjualan dan pengeluaran di toko-tokonya.@Naina[Hello madam][Saya sudah mengirimkan laporan penjualan ke email]Pesan dari salah satu karyawannya di toko kue cabang Singapura mengalihkan perhatiannya.@Nana[Oke Nai][Nanti saya periksa][Bagaimana di sana?][Ramai?]@Naina[Baik Madam][Lumayan ramai][Bulan ini ada peningkatan][Sepertinya keputusan madam untuk menyajikan kue klasik China di perayaan tahun baru kemarin sangat tepat][Banyak peminatnya]@Nana[Bagus kalau begitu][Mungkin bulan depan saya baru bisa ke sana lagi]@Naina[Baik
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status