Semua Bab Kembalinya Istri Sah sang CEO: Bab 1251 - Bab 1260
1347 Bab
Bab 1251
Nadira malu dan kesal sehingga dia menginjak kaki Eddy dengan kuat. Ketika lelaki itu meringis kecil kesakitan, Nadira memanfaatkan kesempatan tersebut mendorongnya menjauh dan langsung masuk dalam mobil.Eddy hanya merasa punggung kakinya kebas dan sakit. Untungnya dia sanggup menahan sakit tersebut dan tidak membuatnya merintih kesakitan. Dia tersenyum tipis pada orang-orang semuanya dan mengikuti Nadira melangkah ke mobil.Di belakangnya terdengar seruan heboh, “Astaga! Lelaki yant tampan dan begitu kaya kenapa sudah ada pasangan?!”“Pasangannya cantik sekali! Hubungan keduanya sepertinya sangat harmonis!”Mobil melaju meninggalkan keramaian. Di dalam mobil, Nadira mendelik tajam ke arah Eddy sambil bertanya, “Nana di mana? Aku pulang untuk melihat dia.”“Kebetulan sekali dia baru pergi. Pergi bareng Michelle,” jawab Eddy.“Nana sudah pergi? Sudahlah, aku pulang saja. Pulang juga nggak ada artinya,” ujar Nadira dengan sengaja. Dia berpura-pura hendak bangkit, tetapi ditahan oleh seb
Baca selengkapnya
Bab 1252
Di dalam terdapat Anji yang mengenakan setelan jas putih dan tampak sangat tampan. Di tangannya terdapat satu ikat mawar putih. Tatapannya tertuju pada Michelle dengan lekat. Terdapat sorot gugup dan panik di kedua matanya.“Welcome back, Kak Michelle!”  “Anji, kamu ….” Suara Michelle tercekat dan dia tampak melongo karena tidak menyangka akan mendapat kejutan yang seperti ini. bukankah kejutan ini terlalu berlebihan?Anji yang bisa menebak kebingungan Michelle terlihat sedikit malu sambil menjelaskan, “Kemarin aku marah dan nggak antar kamu berangkat. Tapi aku merasa menyesal dan berjanji untuk menjemputmu waktu kembali dan memberikanmu kejutan. Semoga kamu bisa memaafkan aku.”Semua orang yang ada di sana tampak sibuk mengambil gambar dan video. Sedangkan Michelle tampak sudah memerah di tempat. Mata yang sering terlihat dingin itu terdapat kebingungan. Dia tidak tahu harus bersikap salah tingkah atau bahagia.Anji berjalan mendekat dan memberikan bunga itu dengan ekspresi penuh har
Baca selengkapnya
Bab 1253
“Kamu kenal aku?” tanya Darren dengan nada malas. Matanya menatap Anji dengan tajam.Anji berdiri tegap dan mengangguk sambil berkata, “Halo, Kak Darren.”“Karena kamu mengenalku, kita berbincang di sana dengan baik, ok?” ajak Darren dengan nada tanpa penolakan. Dia menarik Anji ke ruang tunggu tersendiri.“Anji!” panggil Michelle dengan suara khawatir.Anji menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Michelle. Lelaki itu memberikan senyum menenangkan dan melanjutkan langkahnya mengikuti Darren.“Khawatir ada drama luar biasa yang akan terjadi! Coba kalian tebak siapa yang menang dan kalah?” tanya Laura dengan mata berbinar dan tidak sabar.“Kemungkinan kakakku yang menang karena dia cukup terlatih,” tulis Nana di ponselnya dengan girang. “Lihat tubuh Anji yang tipis dan kemampuannya yang hanya bermain musik, kemungkinan dia akan habis!”“Mau taruhan? Kita bertaruh seberapa lama Anji bisa bertahan,” ujar Laura.“Nggak perlu. Anji pasti bisa menang,” sahut Michelle.“Eh? Kenapa seperti
Baca selengkapnya
Bab 1254
“Michelle sayang, kenapa? Apakah tempat kami ada yang kurang nyaman?” tanya ibunya Anji dengan lembut. Nenek dan ayahnya Anji juga terlihat khawatir dan panik. Mereka seakan khawatir telah melakukan sesuatu yang mengusik ketenangan Michelle.“Nggak, di sini benar-benar nyaman sekali! Kalian semua juga sangat baik. Tapi adikku masih kecil dan dia senang bermain. Dia takut mengusik semua orang yang ada di sini,” terang Michelle.“Apa yang sedang kamu katakan? Kami senang kalau rumah ini ramai!” sahut neneknya Anji.Ayahnya Anji tampak berpikir sejenak dan berkata, “Nggak apa-apa, boleh juga kalau kalian mau tinggal di luar sana. Yang paling penting kalian senang dan merasa bebas.”Dengan lembut ibunya Anji ikut menambahkan, “Kalau boleh, kasih tahu kami alamat hotelnya saja. Kalau kalian ingin makan sesuatu, kami bisa minta koki masak dan antar ke sana.”Kalimat mereka berhasil membuat rasa tidak nyaman Michelle berkurang cukup banyak. Keramahan keluarganya Anji memang terlalu berlebihan
Baca selengkapnya
Bab 1255
Lalu kapan Nana bersedia membantunya menjodohkan kakaknya?Setelah selesai makan, Nana kembali ke hotel yang sudah dipesan oleh Darren. Ketika tiba di kamar, dia langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Kevin melalui video. Dia menatap sosok yang ada di layar dan terlihat jauh lebih kurus dan lesu. Nana merasa dirinya tidak tega melihat keadaan Kevin.“Sayang, kamu kenapa? Nggak enak badan?” tanya Nana dengan menuliskannya di sebuah papan tulis kecil. Setelah selesai menuliskannya, dia mengangkat papan tulis tersebut dan menunjukkannya ke arah Kevin. Tubuh Kevin berubah kaku ketika melihat gerakan Nana. Sebersit tatapan perih terlihat di kedua bola mata lelaki itu.Dia memaksakan seulas senyum dan berkata, “Nggak, aku baik-baik saja, jangan khawatir.”Dengan lembut Kevin berkata, “Aku ingin menyelesaikan urusanku di sini dengan cepat dan setelah itu menjemputmu.”“Kamu harus hati-hati. Keanu itu begitu kejam dan licik, dia juga banyak cara-cara keji. Kamu jangan berhadapan secara
Baca selengkapnya
Bab 1256
Malam berlalu dengan begitu cepat. Proses persiapan konser musik Michelle tetap dijalankan secara intens. Nana terlihat kagum dan bangga ketika melihat tiket konser terjual habis dalam hitungan detik.Kapan dia bisa seperti kakaknya yang disukai banyak orang?“Iri?” tanya Laura yang berhasil menebak pikiran Nana. Dia terkekeh dan berkata, “Kalau kamu bisa bertahan sedikit lebih lama di dunia hiburan, kamu akan melihat sesuatu yang lebih besar.”Nana tersenyum dan menuliskan kalimat di papannya, “Ada yang lebih besar dari konser Kevin?”Dulu dia merupakan penggemar sejati Kevin. Meski lelaki itu lebih fokus pada dunia film, karir Kevin dimulai dari pemilihan ajang pencarian bakat. Dia unggul dalam bernyanyi dan menari. Konsernya juga berhasil menggemparkan seluruh penonton. Kala itu sering sekali disebut sebagai keajaiban dan legenda dalam industri musik.Ekspresi Laura berubah kaku ketika membaca kalimat tersebut. “Aku lupa betapa bersinarnya prestasi lelaki itu. Sepertinya aku nggak b
Baca selengkapnya
Bab 1257
Lihat mereka semua yang berpasangan. Pasti iri, bukan? Alis Michelle menyatu ketika melihat ekspresi Nana. Apakah sekarang Anggun sudah mabuk kepayang karena cinta? Kakak-kakaknya yang lain tidak menolak permintaan Nana yang tinggal di sini untuk sementara karena mempertimbangkan keadaan perempuan itu. Akan tetapi kenapa menjadi semakin berlebihan?Sebelum Michelle sempat berkata apa pun, dia sudah ditarik oleh Nana untuk masuk ke dalam studio bioskop dan duduk di sana. Mereka memeluk satu baskom besar ember berisi popcorn dan dengan pasrah menonton bersama. Di dalam film itu tengah menceritakan bagaimana pertemuan sepasang kekasih hingga akhirnya menikah dan hidup bahagia. Jalan ceritanya sangat mirip dengan kehidupan sehari-hari. Michelle sedikit tersentuh dengan cerita di fim tersebut. Dia menoleh ke arah Nana dan memikirkan seharusnya adiknya dengan Kevin bukan pasangan sejak kecil, kan?Sesaat kemudian, film yang baru akan mulai diputar kembali. Mereka berpindah ke studio yang l
Baca selengkapnya
Bab 1258
Anji yang datang menyusul langsung menangkap Michelle yang nyaris terjatuh. Kedua bola matanya terlihat sangat khawatir.“Bisa berdiri?” tanya lelaki itu.Michelle mencoba berdiri, tetapi pergelangan tangannya terasa seperti ditusuk-tusuk. Kening perempuan itu berkerut tanpa sadar. Alis Anji tertaut dan wajahnya berubah menggelap dalam seketika. Dia membopong Michelle dan langsung melangkah keluar. Sedangkan Michelle langsung mengalungkan kedua tangannya di leher lelaki itu.Dari jarak yang begitu dekat, dia bisa melihat garis rahang lelaki itu dengan jelas. Terlihat begitu tajam dan juga memikat. Adik kelasnya ini sudah tumbuh menjadi seorang lelaki dewasa. Wajahnya seketika memerah tanpa sadar. Michelle merasa jantungnya ikut berdegup cepat ketika mendengar degupan jantung Anji. Sebersit perasaan asing menyebar di dalam hatinya tanpa dia sadari.Setelah melangkah cukup jauh, Michelle baru teringat bahwa dia bersama dengan adiknya. Wajahnya tampak panik dan berkata, “Anji, Anggun ….”
Baca selengkapnya
Bab 1259
“Iya, aku tahu,” ujar Nana. Setelah itu dia kembali bertanya lagi, “Bagaimana masalah tentang Keanu?”“Tenang saja, dia nggak akan bisa bersembunyi dengan lama.”Nana tidak bertanya lagi dan hanya sibuk berbincang berbagai cerita. Saat tiba di hotel, dia memutuskan sambungan telepon dan setelah membersihkan tubuhnya, Nana langsung terlelap. Sedangkan Kevin yang ada di benua yang lain terlihat tidak bisa tertidur hingga pukul lima pagi.Keadaan di kediaman lelaki itu tampak terang benderang. Semua senior keluarga Orlando berkumpul bersama. Tampak Wilson yang berdiri di posisi tengah dengan mengenakan pakaian serba hitam. Seluruh tubuhnya menguarkan aura dingin yang begitu menusuk.“Aku mengundang para senior yang aku hormati untuk datang dan bertanya satu pertanyaan saja. siapa yang membantu Keanu?! Bantuan atas dasar apa pun atau hubungan interaksi apa pun akan diampuni jika mengaku sekarang! Kalau aku sendiri yang mengetahuinya, maka ….” Kedua bola mata Wilson memancarkan sorot tajam
Baca selengkapnya
Bab 1260
“Orang gila datang!”“Kenapa dia bisa datang? Tangannya bawa apa?”Semua orang menoleh dan melihat bahwa yang tengah diseret oleh lelaki itu adalah seorang manusia yang tampak sekarat.“Ke-kevin! Apa yang kamu lakukan? Siapa dia?!”Kevin terkekeh dingin dan membanting orang yang ada di tangannya di hadapan semua orang. Orang itu tampak tidak berdaya dan hanya berguling di lantai.“Itu Fadil!”Fadil adalah junior dari keluarga Orlando dan merupakan sosok yang pintar dan berbakat. Di sisi lain, keluarga Orlando yang utama tidak memiliki banyak keturunan, sedangkan Wilson sendiri sudah hampir berusia 30 tahun tanpa memiliki keturunan.Para junior keluarga Orlando mulai merasa tidak tenang. Fadil sendiri juga merasa gelisah dan tidak sabar sehingga beberapa kali menantang Kevin secara terang-terangan. Namun lelaki itu selalu berakhir dengan menyedihkan. Di antara mereka berdua ada dendam pribadi.Bagaimana pun, mereka masih satu keluarga dan tentu saja tidak boleh saling memukul hingga sek
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
124125126127128
...
135
DMCA.com Protection Status