Semua Bab Acara Syukuran di Rumah Mertua: Bab 91 - Bab 100
197 Bab
Bab 91 a
POV NayašŸ’Entah sudah berapa banyak tamu undangan yang menyalamiku dan Mas Sony, seperti tak ada habis-habisnya. Tangan dan kakiku juga sudah terasa sangat pegal berdiri di pelaminan ini. Belum lagi, kami harus melayani setiap tamu undangan yang ingin mengabadikan momen ini dengan berfoto bersama kami. Tapi tak apalah, rasa lelah ini tak ada artinya, jika dibandingkan dengan kebahagiaan yang aku dapatkan saat ini.Mataku menyipit, saat melihat ada Mas Kenzie diantara deretan tamu undangan yang sedang mengantri untuk menyalami kami. Meskipun kepalanya menunduk, aku masih bisa mengenalinya. Bagaimana tidak, kami sudah pernah hidup bersama hingga hampir 8 tahun lamanya. Dan kini, kami telah berpisah dan menjalani hidup masing-masing.Berbeda denganku, kehidupan Mas Kenzie terlihat sangat memprihatinkan saat ini. Entah apa yang terjadi padanya setelah kami berpisah dulu. Karena aku sendiri, kini telah menemukan kebahagiaanku. Mungkin, ini sudah menjadi garis takdir yang Tuhan berikan un
Baca selengkapnya
Bab 92 b
Setelah tamu undangan sudah mulai sepi, seorang pria dan seorang wanita paruh baya menghampiri Bu Maysaroh. Lalu seperti sedang bicara serius dengan beliau. Tak lama, mereka beralih ke arah Mas Sony dan juga aku."Selamat ya, Son. Papa ikut bahagia dengan pernikahan kamu. Terima kasih, karena kamu masih mau mengundang kami ke acara ini. Papa pikir, kamu sudah gak mau lagi kenal dengan kami," ucap pria itu pada Mas Sony sambil mengulurkan tangannya pada Mas Sony. Mas Sony sendiri tersenyum, lalu menjabat tangan pria itu. Entah mengapa, seperti ada sesuatu yang pernah terjadi diantara mereka. Terlihat dari raut wajah wanita yang kutaksir adalah istri dari pria yang bersalaman dengan Mas Sony saat ini. Wajah wanita paruh baya itu terlihat sendu, dan entahlah, aku tak bisa mengartikan tatapannya pada Mas Sony saat ini.Dan pria itu membahasakan dirinya sebagai ā€”Papa. Atau jangan-jangan?"Sama-sama, Pa. Semua sudah berlalu, lagi pula itu bukan kesalahan kalian," jawab Mas Sony."Selamat y
Baca selengkapnya
Bab 93 c
"Nay, ditanya kok malah melamun? Apa mau aku mandiin?" tanya Mas Sony lagi."Eh, i ... iya, Mas. Eh, maksud aku gak perlu. Ya udah, Mas, aku mau mandi dulu," jawabku salah tingkah, lalu bergegas masuk ke dalam kamar mandi.Mas Sony sendiri hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Lalu berjalan ke arah ranjang tempat tidur.Aku membasahi tubuhku dengan air dingin yang mengalir dari atas shower. Badan yang tadinya terasa sangat pegal dan juga lelah akhirnya kembali segar kembali. Setelah selesai mandi, aku segera memakai baju piyama tidur. Aku sengaja membawa baju ganti ke kamar mandi. Malu rasanya, jika berganti baju di depan Mas Sony.Meskipun kami telah resmi menjadi suami istri, tapi, masih ada sedikit kecanggungan bila berada dekat dengan Mas Sony. Sebenarnya, Siska menyuruhku untuk memakai lingerie yang sengaja ia belikan untukku pada malam ini. Tapi, aku malu. Takut jika Mas Sony berpikir macam-macam tentangku.Ceklek!Aku membuka pintu kamar mandi perlahan, Mas Sony langs
Baca selengkapnya
Bab 94 a
"Sabar ya, Mas," ucapku pada Mas Sony."Pusing, Nay. Digantung itu rasanya gak enak," jawab Mas Sony lirih dengan wajah sedih.Melihat wajah sedih Mas Sony, rasanya aku ingin sekali tertawa saat ini. Tapi, aku berusaha untuk menahan tawaku, takut jika Mas Sony tersinggung nantinya. Tapi Disisi lain, aku juga kasihan dengan Mas Sony yang pastinya sudah sangat berat di ujung itu. Hihihi ..."Mama, besok kalau kita liburan ke Paris, kita ke menara Eiffel ya, Ma?" ucap Zahra."Iya, Sayang. Memang Zahra udah pernah ke sana?" tanyaku."Belum, Ma. Zahra pernah lihat di tivi," kata Zahra."Cuma Mama aja yang diajak, Papa enggak?" tanya Mas Sony yang masih menunjukkan wajah sebalnya."Hmm ... kalau Papa mau ikut boleh deh," jawab Zahra tersenyum."Kayaknya, pas ke Paris nanti Zahra gak usah ikut deh. Zahra kan harus sekolah," kata Mas Sony menaikkan sebelah alisnya."Kan Zahra bisa minta izin sama Bu guru," jawab Zahra polos."Nanti kalau Zahra ketinggalan pelajaran gimana?""Tenang aja, Pa. Z
Baca selengkapnya
Bab 95 b
Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam, akhirnya kami tiba di rumah. Kami segera masuk ke dalam rumah untuk mengistirahatkan diri karena tubuh masih terasa lelah setelah acara pernikahan kami berakhir semalam.Sebelum istirahat, kami semua menyempatkan diri untuk sarapan pagi bersama."Mas, yang semalam datang ke pesta pernikahan kita itu, mantan mertua kamu ya?" tanyaku pada Mas Sony, saat kami sudah berada di dalam kamar."Iya, Nay. Hubungan kami memang sedikit rumit, apalagi setelah aku resmi bercerai, mereka seperti menjauh. Bukan menjauh karena benci, tapi, karena mereka merasa malu dan merasa bersalah sama aku. Aku sama Ibu sih biasa aja, karena menurut kami mereka gak bersalah," jelas Mas Sony sambil membaringkan kepalanya di atas kedua pahaku. Saat ini, kami sedang berada di atas ranjang tempat tidur."Tapi, sepertinya mereka bukan orang biasa ya, Mas?""Iya, Nay. Mereka itu pengusaha, punya beberapa bisnis juga. Maaf ya, Nay, aku dan Ibu kemarin memang sengaja undang
Baca selengkapnya
Bab 96 a
POV AnggunšŸŒ¾Dengan tangan gemetar, aku menghidupkan mobilku. Dan dengan tegesa, aku mengemudikan mobil untuk secepatnya pergi dari hotel ini. Kepalaku mendadak pusing, masalah satu baru hilang, kini justru malah timbul satu masalah baru lagi. Kalau sudah begini, bagaimana dengan nasib hidupku nanti?Aku yakin, setelah ini, pasti Mas Rian akan menjauhiku. Kalau sudah begitu, siapa lagi yang akan memberikan nafkah untukku? Lagi pula, kenapa Sesil tiba-tiba bisa mengetahui keberadaanku dengan Mas Rian? Sebelumnya, aku memang mewanti-wanti agar jangan sampai hubunganku dengan Mas Rian sampai terendus oleh istrinya itu. Apa mungkin, Mas Rian melakukan sebuah kebodohan hingga Sesil tahu hubungan kami?Selama lebih dari dua tahun aku menjalani hubungan dengan Mas Rian, kami selalu pandai menutupi hubungan ini dari Mas Kenzie dan juga Sesil. Sebelumnya, aku memang sudah mempersiapkan diri jika seandainya hubungan kami sampai terbongkar. Tapi, aku tak pernah membayangkan jika hubungan kami t
Baca selengkapnya
Bab 97 b
["Oh ya, malam ini biar Chaca sama Clara nginep di sini dulu ya? Biar Papa kamu lebih dekat dengan mereka. Siapa tahu, lama-lama Papa kamu bisa luluh dan mau menerima kamu kembali,"] kata Mama."Iya, Ma. Terserah Mama aja gimana baiknya. Semoga aja Papa benar-benar mau menerima aku kembali."["Iya, Mama sih maunya gitu. Pokoknya, kamu jangan bikin ulah aneh-aneh lagi. Inget pesan Mama ya?"] nasehat Mama."Baik, Ma. Aku inget kok," jawabku.["Ya sudah kalau gitu, Mama tutup dulu telponnya."]Setelah mengucap salam, Mama langsung menutup sambungan teleponnya. Setelahnya, aku langsung membaringkan tubuhku di atas tempat tidur. Mendengar nasehat dari Mama tadi, sepertinya ada benarnya juga. Apa salahnya jika aku memperbaiki diri? Mungkin, jika aku benar-benar bisa menjadi wanita yang baik, Papa bisa kembali menerimaku kembali. Dengan begitu, aku tak perlu lagi hidup susah seperti ini.Usaha butikku semakin hari semakin sepi. Tadi siang saja, hanya ada satu orang pembeli setelah aku buka s
Baca selengkapnya
Bab 98 a
Rista lah dulu yang pertama kali mengenalkan aku pada Mas Jodi, hingga akhirnya kami menjalin hubungan secara diam-diam di belakang mantan suamiku. Dan kini, kebenaran mulai terungkap, aku yakin, Rista dan Mas Jodi telah bersekongkol untuk menghancurkan hidupku dulu.Tapi, apa yang membuat Rista begitu tega mengkhianati persahabatan kami? Padahal dulu kami adalah teman dekat yang kemanapun selalu pergi bersama. Bahkan, aku tak pernah perhitungan soal uang dengan Rista. Seringkali Rista meminjam sejumlah uang padaku, dan aku selalu memberikan tanpa sekalipun menagihnya. Aku mengikhlaskan berapapun uang yang telah dipinjam oleh Rista padaku.Lagi pula, aku yang terlahir dari keluarga yang berkecukupan tak pernah merasakan hidup kekurangan. Apalagi, dulu aku memiliki suami kaya raya, yang bisa memberikan apapun yang aku mau. Tapi kini, hidupku benar-benar hancur berantakan. Semua ini gara-gara aku tertipu oleh rayuan manis dari Mas Jodi. Andai saja, dulu aku tak pernah bertemu dengan Ma
Baca selengkapnya
Bab 99 b
Hanya satu yang tak aku dapatkan, perhatian. Mantan suamiku dulu terlalu sibuk dengan pekerjaannya, hingga jarang memiliki waktu untukku. Ia juga sedikit cuek, dan tak pernah bersikap romantis padaku. Itulah mengapa aku bisa berpaling darinya dan memilih kabur bersama Mas Jodi.Mas Jodi pria yang manis, penyayang dan juga romantis. Itulah mengapa aku dulu sangat mencintainya dan memilih untuk berpaling dari mantan suamiku.Ting!Satu pesan masuk di ponselku. Ternyata dari Andre, orang yang sengaja aku suruh untuk mencari tahu tentang Mas Jodi dan juga Rista.["Bu, saya sudah dapat informasi mengenai Jodi dan juga Rista,"] pesan dari Andre.["Bagus. Cepat juga kerja kamu, terus apa informasi yang kamu dapat?"] balasku.["Dari informasi yang saya dapat, mereka itu suami istri, tapi belum punya anak.]Aku tersenyum kecut, membaca pesan dari Andre. Ternyata, diam-diam mereka sudah menikah. Hingga membuat aku semakin yakin dengan perbuatan jahat mereka padaku di masa lalu.["Baiklah, itu s
Baca selengkapnya
Bab 100 a
Aku langsung terduduk lemah di samping Mama di kursi sofa depan televisi. Rasanya tubuh ini terasa sangat lemas. Aku tak menyangka, Naya lah yang akan menjadi istri Mas Sony mantan suamiku. Begitu sempitkah dunia ini?Sungguh rumitnya hidupku ini. Mas Sony mantan suamiku. Sedangkan Mas Kenzie adalah mantan suami Naya. Dan aku pernah menjadi istri simpanan Mas Kenzie, dan kini justru Naya menjadi istri mantan suamiku. Sungguh, ini adalah takdir yang tak bisa dimengerti secara logika. Kepalaku mendadak pusing. Memikirkannya saja sudah membuat kepala ini berdenyut sakit."Kamu kenapa? Kok mukanya pucet gitu baca undangan pernikahan Sony. Kamu nyesel ya?" tanya Mama seolah mengejekku lagi."Enggak, Ma. A ... aku cuma terharu aja. Akhirnya, Mas Sony bisa menemukan kebahagiaannya," jawabku berbohong.Aku tak mau menceritakan tentang Naya pada Mama. Aku tak mau Mama berpikir macam-macam lagi tentangku. Apalagi jika Mama sampai tahu aku pernah menyakiti hati calon istri Mas Sony itu, tentulah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status