Semua Bab TERNYATA JODOH: Bab 21 - Bab 30
74 Bab
21. Mencoba Berdamai
Waktu yang seharusnya digunakan selama tiga hari di Semarang justru diperpanjang hingga satu minggu. Hal tersebut membuat Tila yang harusnya pulang bertahan lebih dari waktu yang ditentukan karena sedikit masalah yang terjadi di lokasi.Tila dan tim akhirnya tiba di kota tempat mereka tinggal dengan selamat. Tila menghela napas lega. Wanita itu menarik kopernya menuju taksi yang sudah ia pesan yang akan membawanya pulang ke kediaman Aris. Sementara Emily dan yang lainnya harus menggunakan kendaraan mereka karena tujuan arah tempat tinggal mereka berbeda. Pun, demikian Emily juga harus ke rumah sakit karena ibu gadis itu sedang dirawat. Awalnya Emily memaksa untuk mengantar Tila pulang, tapi hal tersebut ditolak Tila.Tila menatap pemandangan jalan dengan tatapan datar. Tila tengah memikirkan hal apa yang akan ia lakukan saat tiba di rumah. Tila bingung dengan sikap yang akan ia ambil. Kemarin malam, Tila bermimpi melihat papa mertuanya di sebuah hutan lebat dengan aura hitam di seki
Baca selengkapnya
22. Fakta Tila
Pagi ini ada yang berbeda dengan Adam. Pria itu menyambut pagi dengan senyum cerah bahkan sampai ia berada di ruang makan, senyum pria itu tak juga luntur. Hal tersebut sontak membuat Winar, Eddel, dan juga Irena menatapnya heran."Adam, kenapa senyum-senyum begitu? Kamu menang tender?" Winar yang tidak tahan melihat ekspresi wajah bahagia Adam, sontak bertanya."Enggak ada apa-apa, Ma. Aku hanya ingin tersenyum. Memangnya ada yang salah?" sahut Adam santai."Memang enggak ada yang salah. Cuma sedikit aneh saja," balas Winar.Adam menggeleng kepalanya kemudian menegak kopi dalam cangkir sedikit, sebelum kepalanya menoleh ke arah Tila yang baru saja memasuki ruang makan.Melihat kedatangan Tila di ruang makan membuat Adam menghela napas lega. Rupanya perbincangan mereka tadi malam bukanlah mimpi belaka. Ternyata, Tila benar-benar menyetujui agar mereka bisa memulai semuanya dari awal dengan cara yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran Tila di ruang makan. Biasanya sang istr
Baca selengkapnya
23. Berubah
"Jadi, kamu sudah akur dengan suamimu?"Tila mendongakkan kepalanya dari ponsel yang berada di tangannya. Wanita itu tengah membalas pesan yang dikirim Adam padanya."Memangnya kapan aku pernah bertengkar dengannya?" sahut Tila acuh."Kamu enggak mikir kalau aku enggak paham dengan situasi pernikahan kalian 'kan?"Randy terkekeh geli menatap Tila yang masih dengan ekspresi datarnya. buket bunga dan makanan tentu saja kiriman dari Adam, suami Tila."Aku tahu, ada yang aneh dengan rumah tangga kalian. Makanya, aku tanya sekarang sudah akur atau belum?" Randy mengangkat buket bunga yang berada di atas meja kerja Tila. Tidak hanya bunga, melainkan beberapa jenis makanan yang dipesan di restoran terkenal juga ada di hadapan Tila."Enggak baik buat tahu urusan rumah tangga orang. Mendingan kamu urusin kehidupan kamu sendiri," tandas Tila tajam."Ugh, aku sakit hati mendengar perkataanmu." Randy menekan dadanya dengan ekspresi dramatis yang membuat Tila memutar bola matanya.Tila diam tidak
Baca selengkapnya
24. Pria Busuk
Gedung dengan dekorasi yang indah terpampang nyata di hadapan para tamu undangan yang hadir. Semua tamu memakai pakaian terbaik mereka. Baik pria dengan setelan jas dan wanita dengan gaun mahal yang melekat pada tubuh mereka. Tidak ada satu orang pun yang memakai pakaian biasa. Bahkan, untuk pelayan pun mengenakan pakaian terbaik yang dirancang oleh desainer terkenal di kota tempat mereka tinggal. Hal tersebut membuat tamu undangan berdecak kagum akan tuan rumah pemilik pesta yang begitu royal. Pemilik pesta tak lain adalah Remmy Anthony. Pria berkebangsaan Inggris yang sudah lama menetap di Indonesia rela mengeluarkan banyak dana untuk acara pernikahannya dengan seorang gadis biasa yang berprofesi sebagai penulis. Remmy sendiri merupakan teman Adam sesama pengusaha. Tidak heran jika pria itu juga mengundang Adam yang kebetulan hadir bersama istrinya, Tila."Aku tidak menyangka akhirnya kamu datang bawa istri, dude. Aku kira kamu akan melajang selamanya." Remmy terkekeh sambil me
Baca selengkapnya
25. [masih] baik-baik saja
Adam meraba sisi tempat tidurnya yang terasa kosong. Pria itu dengan malas membuka kelopak matanya dan tertegun saat tidak mendapati sosok istrinya di samping tempat tidurnya.Adam mendudukkan dirinya kemudian menatap sekeliling kamar yang terlihat kosong. Pria itu segera bangkit dari tempat tidur, kemudian berjalan menuju kamar mandi guna memastikan jika istrinya berada di dalam. Namun, setelah beberapa kali mengetuk pintu kamar mandi namun tidak ada sahutan dari dalam membuat Adam tahu jika istrinya sudah tidak berada di kamar ini lagi.Adam menghela napas. Pria itu segera mencuci wajahnya dan langsung turun ke lantai dasar. Namun, yang Adam temui hanya mama, adik, sepupu, dan Raka saja. Sementara Tila tidak terlihat.Hari ini adalah hari Minggu. Seharusnya Tila berada di rumah. Namun, istrinya itu tidak terlihat sepanjang mata Adam menatap penjuru ruangan."Tila di mana?" Adam bertanya pada orang-orang yang sedang sarapan di meja makan.Tidak ada yang menjawab pertanyaan Adam. Ha
Baca selengkapnya
26. Taman Bermain
Setelah dari rumah orangtua Tila, Adam membawa istrinya untuk jalan-jalan. Pria itu membawa istrinya ke sebuah taman permainan yang terkenal dengan berbagai macam wahana permainan yang tersedia. Dufan. Mereka sudah memasuki area Dufan dengan Adam yang selalu menggenggam tangan Tila. Pria itu tersenyum kecil menatap istrinya yang begitu menikmati suasana Dufan. "Kamu bahagia?" Adam bertanya pada Tila yang saat ini fokus menatap rombongan remaja yang saling mendorong untuk menaiki wahana roller coaster. Mereka tertawa, saling mendorong untuk meminta teman mereka menjadi yang pertama, bahkan ada remaja laki-laki yang dengan jail menarik paksa teman perempuannya untuk berada di posisi pertama.Tila menoleh menatap Adam. Wanita itu mengangguk sambil tersenyum dan menjawab, "heem."Adam membalas senyum Tila. Ada rasa bahagia di hati saat mendapati Tila bahagia hanya karena mereka berada di taman bermain. "Kita keliling lagi," ajak Adam, yang tentu saja diangguki oleh Tila. Keduanya ber
Baca selengkapnya
27. Mas Adam
Adam dan Tila memutuskan untuk menitipkan Angel di rumah orangtua Tila.Bukan tanpa alasan mereka melakukan hal tersebut. Jika Angel dibawa ke rumah, maka Winar dan Eddel tidak akan memperlakukan gadis kecil itu dengan baik. Terlebih lagi asal-usul Angel tidak jelas. Belum lagi baik Tila dan Adam sama-sama bekerja sehingga Angel akan sering tinggal di rumah.Setelah memberi penjelasan pada Jumi, Adam dan Tila pamit pulang. Keduanya juga memberi pesan agar Angel tidak nakal dan berjanji akan mengunjungi gadis kecil itu besok."Tuan, ada paket besar datang lagi."Adam menghentikan langkahnya saat Bu Sari menghadangnya. Pria itu mengepalkan kedua tangannya mendengar ucapan Bu Sari. Paket-paket yang selalu dikirimkan untuk Tila selalu bu Sari yang menerima dan menyimpan paket-paket tersebut.Pasalnya, saat pertama kali Sari menerima paket, ia pernah membukanya sekali karena merasa curiga jika paket tersebut tidak dipesan oleh Tila. Satpam yang memberikan paket tersebut memberi tahu ji
Baca selengkapnya
28. Mimpi Buruk
Suasana gelap di tengah lingkungan yang sepi penduduk dengan beberapa pohon tumbuh liar di sekitar, membuat tempat tersebut terlihat angker. Seorang gadis berlari ketakutan saat beberapa orang mengejarnya. Bukan tanpa alasan gadis itu berada di tempat sepi. Tadi siang saat ia baru saja pulang dari sekolah, dia diculik oleh sekelompok orang tak dikenal dan dibawa ke gedung yang sudah lama tidak terpakai. Letak gedung tersebut berada cukup jauh dari keramaian penduduk. "Ha-ha! Cewek, lo enggak akan bisa lari." Sekelompok pria tertawa melihat bagaimana gadis itu terus berlari menjauh dari mereka. Hal yang sebenarnya dilakukan dengan sia-sia karena nyatanya gadis itu berhasil ditangkap kembali oleh mereka. Jumlah mereka ada lima orang dan semuanya adalah preman yang biasa membuat ulah di daerah tersebut. Tilany January, gadis itu menyesal tidak menerima tawaran kakaknya--Haikal-- untuk menjemputnya pulang. Andai saja ia menerima tawaran sang kakak, mungkin saat ini ia tidak berada
Baca selengkapnya
29. Man From the Past
Hari sudah mulai gelap namun Tila belum juga bisa pulang ke rumah. Sementara ia sendiri harus menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Tila memutuskan untuk lembur dan menyelesaikan pekerjaan yang ada. Besok ia akan meminta izin untuk libur satu hari untuk menjemput Adam di bandara. Setelah menjemput Adam, mereka akan menghabiskan waktu untuk quality time bersama setelah satu minggu penuh tidak bertemu. Hal ini dikarenakan Adam sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota sejak satu minggu yang lalu.Satu minggu ini juga Tila menginap di rumah orang tuanya atas izin Adam. Selama satu minggu penuh menginap di kediaman orang tuanya, Tila mengurus Angel dengan baik. Adam dan Tila bahkan berencana untuk mengadopsi gadis cantik dan pintar itu menjadi anak mereka. Angel juga mulai membiasakan diri memanggil dengan sebutan mama. "Iya?" Tila mengangkat sambungan telepon dari Adam. Wanita itu baru saja mengetik laporan akhir yang langsung ia simpan sebelum mengangkat telepon Adam. Tila
Baca selengkapnya
30. Trauma Kambuh
Randy dan Raisa turun dari mobil setelah menemukan lokasi taksi yang mereka ikuti tadi. Mereka sempat kehilangan jejak taksi hingga akhirnya mereka bisa menghela napas lega karena berhasil menemukannya setelah lima menit memutari area tersebut.Randy memberikan besi panjang yang ia ambil dari bagasi mobil pada Raisa. Itu sebagai alat untuk perlindungan diri jika terjadi sesuatu pada mereka.Mereka sudah menghubungi kantor polisi terdekat sehingga bisa dipastikan jika polisi akan tiba secepat mungkin."Masuk ke dalam," ujar Randy pada Raisa. Gadis itu mengangguk dan dengan hati-hati mengikuti langkah kaki Randy masuk ke dalam gedung bertingkat yang sudah kusam dan tidak terpakai lagi. Suara tangis seorang perempuan terdengar dari dalam gedung membuat keduanya bergegas masuk ke dalam. Tidak ada pintu yang menghalangi saat keduanya melangkah masuk hingga akhirnya mereka tiba di dalam sebuah ruangan yang diterangi dengan lampu emergency menempel pada sudut ruangan. Ruangan tersebut me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
DMCA.com Protection Status