Semua Bab Istri Pilihan Ibu : Bab 41 - Bab 50
60 Bab
Bab 41 Jauh di Mata Dekat di Hati
Bab 41 Jauh di Mata Dekat di Hati"Mulai saat ini Gemi tidak akan pernah lagi datang ke rumahmu untuk bersih-bersih. Kamu jangan pernah menemuinya, bertelepon atau berkirim pesan sekalipun. Bukankah Gemi hanya penbantumu dulu? Kalo kamu langgar, kupastikan kamu akan membusuk di penjara!"Ancaman dari Pak Burhan benar-benar membuat Sadewa takut untuk menemui Gemi. Sekadar bertanya kabar lewat pesan pun pria tampan itu tidak berani.Sadewa tidak ingin ambil risiko. Ia masih membutuhkan pekerjaan di PT Buana Aksara. Cicilan rumah dan cicilan mobilnya belum lunas. Ia masih bergantung dengan gaji dari perusahaan penerbitan buku berskala nasional itu.Setiap teringat Gemi, terbersit perasaan rindu ingin bertemu dengan istri sahnya itu untuk meminta maaf. Terselip pula perasaan malu dan bersalah serta menyesal telah menyia-nyiakan gadis sebaik Gemi. Sadewa pun kerap bermimpi bertemu almarhumah ibunya selalu dalam keadaan diam, melihatnya dengan tatapan marah. Ia merasa telah mengecewakan san
Baca selengkapnya
Bab 42 Tampil Memukau
Bab 42 Tampil Memukau PT Buana Aksara akan mengadakan perayaan ulang tahun perusahaan yang kelima puluh tahun. Ulang tahun emas yang spesial. Perayaannya tentu lebih meriah dan mewah.Pendiri perusahaan penerbitan buku berskala nasional itu awalnya adalah Pak Atmaja, ayahnya Pak Burhan. Saat ini yang menjabat sebagai CEO PT Buana Aksara adalah Pak Hadiwijaya, kakak tertua dari Pak Burhan. Sementara Pak Burhan cukup puas dengan jabatannya sebagai manager pemasaran. Jabatan manager keuangan dan manager produksi masih kedua adiknya. Begitulah bila sebuah perusahaan keluarga, di mana pemegang jabatan tinggi masih dipegang saudara dan keluarga sendiri.Pak Burhan berencana akan mengajak Gemi untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun perusahaan yang akan dilangsungkan di sebuah hotel mewah secara meriah. Pada anniversary perusahaan ini seluruh karyawan diundang untuk datang menghadiri perayaan dan jamuan makan malam karena akan ada penganugerahan dan pemilihan karyawan terbaik.Pak Bu
Baca selengkapnya
Bab 43 Pilihan Sulit
Bab 43 Pilihan Sulit "Assalamualaikum semuanya. Pada perayaan ulang tahun PT Buana Aksara, saya ingin menyampaikan berita bahagia. Saya akan memperkenalkan anak angkat saya dengan bangga. Gemi Nastiti," ucap Pak Burhan dengan sorot mata berbinar-binar bahagia. Perasaan haru menyelusup dari lubuk hatinya. Pria paruh baya itu merasa senang bisa sedikit menebus dosanya dengan menghadirkan sepercik kebahagiaan untuk putri kandungnya. Mengakui Gemi sebagai anak kandungnya pasti akan memicu kontroversial di dalam keluarga besarnya yang dari golongan orang berada. Juga reaksi negatif dari dunia sekitar. Membongkar masa lalunya sama aja mencoreng sendiri arang di muka.Sebab Gemi hanyalah anak dari mantan ART-nya. Lagi pula nasab gadis desa itu ada pada ibunya. Pak Burhan akhirnya memutuskan untuk mengadopsi Gemi saja.Gemi Nastiti tampil dan berdiri di sebelah Pak Burhan dengan tatapan mata penuh percaya diri. Senyuman terus terkembang dari bibir mungilnya yang dipulas dengan gincu merah
Baca selengkapnya
Bab 44 Masihkah Ada Cinta
Bab 44 Masihkah Ada CintaSetelah berpikir semalaman, Sadewa memutuskan untuk menemui Pak Burhan keesokan harinya. Pria tampan itu sengaja mendatangi ruangan atasannya itu berbicara empat mata terkait masalah Gemi."Mau ngapain kamu, Dewa?" tanya Pak Burhan dengan tatapan tidak suka."Ada yang ingin saya sampaikan ke Bapak," jawab Sadewa dengan perasaan deg-degan. Jantungnya berdegup kencang karena cemas. Ia sudah menebak atasannya itu akan marah saat mendengar pengakuannya nanti."Katakan secepatnya! Nggak usah bertele-tele!" perintah lelaki paruh baya itu dengan tatapan tajam."Ge-mi ... sebenarnya adalah istri sah saya, Pak," ucap Sadewa dengan susah payah.Pak Burhan tidak menampilkan ekspresi terkejut. Wajahnya datar saja, membuat Sadewa yang justru mengerutkan kening heran. Mungkinkah Gemi sudah mengatakan yang sebenarnya, pikirnya."Kemarin kamu membohongiku? Teganya kamu bilang istrimu sebagai ART," dengkus Pak Burhan kesal."Maaf, Pak. Saya mengaku salah dan menyesal," ucap
Baca selengkapnya
Bab 45 Hukuman Untuk Sadewa
Bab 45 Hukuman untuk Sadewa "Dewa, bersiaplah kamu membusuk di penjara. Dan tunggu saja surat gugatan cerai dari Gemi!" Pak Burhan meradang bawahannya tidak mau mengikuti perintah dan kemauannya, justru melawannya.Manager Pemasaran PT Buana Aksara itu tidak pernah main-main dengan ancamannya. Karena Sadewa tidak mau menceraikan Gemi, akhirnya sebagai atasan dan juga sebagai salah satu pemilik PT Buana Aksara, Pak Burhan menggunakan kekuasaan dan wewenangnya, melaporkan Sadewa ke kantor polisi dengan tuduhan penggelapan uang perusahaan.Demi memenuhi gaya hidup mantan istri sirrinya yang glamor dan hedon, Sadewa sampai menggelapkan uang perusahaan. Apesnya istrinya justru berkhianat, berselingkuh dengan lelaki lain. Apes benar nasib Sadewa akibat tidak menuruti nasihat ibunya. Itulah balasannya karena menyakiti dan menyia-nyiakan istri sebaik Gemi.Meskipun Devita sudah pergi dari kehidupannya, tetapi Sadewa masih harus menanggung masalah yang ditimbulkan mantan istrinya itu. Firasat
Baca selengkapnya
Bab 46 Membezuk di Penjara
Bab 46 Membezuk di PenjaraGemi memicingkan matanya saat melihat sosok lelaki yang dikenalnya memasuki kantin dan langsung memesan makanan. Dia heran saat menemukan lelaki itu di kampusnya. "Haris!" panggil Gemi saat yakin yang dilihatnya adalah sahabat masa kecilnya. Ia tidak mungkin keliru mengenali sosok lelaki berkulit agak gelap dan berambut ikal itu.Lelaki itu menoleh. "Gemi!" serunya terkejut. Haris tidak menyangka akan bertemu dengan Gemi di kantin sebuah kampus swasta yang ada dibilangan Jakarta Timur. Terbersit tanya di benaknya, "Ada apa Gemi berada di kampusnya makan malam hari?"Haris nyaris tidak percaya, sosok gadis berhijab dan bertubuh mungil itu adalah Gemi. Pemuda dari desa itu pangling dengan penampilan Gemi yang berubah drastis. Tubuh Gemi yang dulu gendut bisa menjadi langsing dan wajahnya makin glazed dan bercahaya memancar aura kecantikan dari dalam hatinya.Dua bulan tidak bertemu saja Gemi sudah mengalami perubahan penampilan yang pesat. Bila Gemi tidak me
Baca selengkapnya
Bab 47 Mempertahankan Perkawinan
Bab 47 Mempertahankan Perkawinan "Tidak perlu, Gemi. Biarkan aku tetap di sini untuk menebus semua kesalahanku kepadamu. Terlalu dalam kusakiti hatimu yang begitu tulus mencintaiku bahkan sejak masih bau kencur kamu sudah menyukaiku." Sadewa sudah pasrah dan ikhlas akan menjalani hukumannya di penjara. Ia merasa pantas mendapatkan hukuman itu.Gemi terkejut, tidak menduga Sadewa bisa mengetahui bahwa ia telah mencintai pria itu sejak masih duduk di bangku SMP, kira-kira sepuluh tahun yang lalu. "Bagaimana Mas Dewa bisa tahu? Oh, jangan-jangan Haris yang bercerita?""Kapan aku ketemuan sama Haris. Bukan dia.""Lalu siapa?" "Maaf, aku sudah membaca buku catatan harianmu tanpa izin."Seketika wajah Gemi merona merah. Ia sangat malu Sadewa sudah membaca semua curahan hatinya yang tertulis di dalam buku harian. Itu sungguh membuatnya malu. Bila ada pintu Doraemon ingin rasanya dia menghilang dari hadapan Sadewa Ia menyesal sembrono menaruh diary sembarangan.Dengan perasaan malu, Gemi
Baca selengkapnya
Bab 48 Menunggu Ketok Palu
Bab 48 Menunggu Ketok Palu "Memang siapa Dewa? Kenapa kamu begitu peduli dengan lelaki yang tak pernah memedulikanmu?" Pak Burhan tersulut emosinya setiap ingat perlakuan Sadewa kepada Gemi. Bisa-bisanya Sadewa tidak pernah mengakui Gemi sebagai istri sahnya, tetapi malah memperkenalkan sebagai pembantu. Sebagai ayah kandungnya Pak Burhan merasa sakit hati putrinya disia-siakan."Mas Dewa itu ... sebenarnya suamiku, Yah," jawab Gemi gugup. Ia masih merasa canggung dan segan setiap berhadapan dengan ayah angkatnya itu. Rasanya masih seperti mimpi memiliki seorang ayah yang siap melindunginya."Tetapi Dewa tidak pernah menganggapmu sebagai istrinya. Dia hanya mengganggapmu sebagai ART-nya," tukas lelaki paruh baya itu."Aku mohon, Ayah mau mencabut laporan," mohon Gemi sekali lagi."Gemi, jadi orang jangan terlalu polos dan lembek gitu. Seharusnya kamu membalas perlakuan buruk Dewa. Harusnya biarkan saja lelaki brengsek itu membusuk di penjara." Pak Burhan tidak suka Gemi masih saja
Baca selengkapnya
Bab 49 Rasa yang Tertinggal
Bab 49 Rasa yang Tertinggal Saat mengetahui Gemi telah mengajukan gugatan cerai kepada suaminya, Haris makin intens untuk kembali mendekati perempuan yang selama ini menjadi sahabatnya. Kesempatan untuk bisa memiliki Gemi kembali terbentang lebar. Meski kadang terselip secuil keraguan dalam kalbunya, perempuan itu akan membalas perasaan cinta yang dipendamnya selama ini. Bagaimanapun Haris risau, khawatir ia hanya cinta sendiri, cintanya bertepuk sebelah tangan. Selamanya Gemi hanya akan menganggapnya sebatas sahabat. Tidak lebih. Meski begitu Haris tetap akan mencoba berjuang hingga titik darah penghabisan. Kalau memang harus gagal itu artinya ia memang tidak ditakdirkan berjodoh dengan Gemi.Hampir setiap hari, Haris pergi ke kampus hanya untuk bisa bertemu dengan pujaan hatinya di sela kesibukannya dalam bekerja. Lelaki berparas manis itu rela menunggu hingga Gemi selesai kuliah dan mengantarkannya pulang.Haris sedang berjuang untuk mendapatkan hati perempuan yang masih dan s
Baca selengkapnya
Bab 50 Rahasia Terungkap
Bab 50 Rahasia Terungkap Selama berada di kampung, Gemi tinggal di rumah Paklik Man. Rumah pamannya itu selalu ramai dengan keriuhan keempat sepupunya yang masih kecil-kecil. Gemi seperti anak sulung dari pakliknya itu. Sementara Haris tinggal di rumah orangtuanya yang masih lengkap. Bapak dan Simboknya masih sehat dan masih sering pergi ke sawah setiap harinya.Sore hari bakda waktu Asar, ketika matahari sudah mulai tergelincir ke ufuk barat, Gemi berjalan kaki menyusuri jalanan kecil berbatu menuju area pemakaman yang terletak di pinggir desa. Gemi ingin menziarahi makam ibu dan simbahnya yang bersebelahan. Wajah ibunya hanya bisa dilihat dari foto usang yang masih disimpannya. "Mbah Tum, aku kangen," gumam Gemi dengan lirih. Neneknya yang mengurus ia dari lahir hingga dewasa.Setelah itu Gemi juga ke makam Bu Gayatri, wanita baik hati yang selama belasan tahun menjadi majikannya sekaligus sempat menjadi ibu mertuanya."Maaf, Bu, aku tidak bisa memenuhi janjiku untuk selalu bera
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status