All Chapters of DIALAH SANG DEWA PERANG: Chapter 121 - Chapter 130
148 Chapters
Bab 121. Menangkap Dante 2
Roomboy itu kembali terkejut. Tidak mengira kalau yang berada di depannya adalah par prajurit dan seorang jenderal. Kemudian dia merasakan kebanggan, karena Bos Besarnya ternyata menikah seorang jenderal. Itu sangat sepadan.Mereka berjalan beriringan menuju intu masuk. Roomboy itu bersikap seolah-olah sedang mengantar tamu yang dipanggil oleh tamu hotel. Mereka berempat langsung diarahkan untuk masuk ke lift dan dipilhkan nomor lantai yang sesuai. Lalu dia mengangguk sedikti, mempersilakan tamu pergi dengan kesopanan seorang Roomboy yang terlatih.Jack membalas anggukan sebelum pintu lift tertutup. “Sungguh kelompok yang besar,” pikirnya tentang Kelompok Bawah Tanah yang dipimpin Brianna.Tak lama mereka sampaidi lantai yang dimaksud. Lalu erjalan sambil memeriksa semua nomor di pintu. Wolf berhenti di satu pintu dan memeriksa ponselnya untuk memastikan. Dia mengangguk.Jack bersiap dengan pistolnya. Prajurit itu juga mengeluarkan pistol dari balik jaket yang dikenalannya. Sementara
Read more
Bab 122. Maroko
Jack benar-benar tak menyangka Brianna mengetahui hal-hal seperti itu. Karena tak banyak yang mengetahui gelar itu. Bahkan di kalangan para staf di Markas Besar Tentara Gabungan Distrik Timur, hanya segelintir orang-orangnya yang tahu. “Dari mana dia tahu? Apakah ada informannya juga di wilayah kekuasaanku?” batin Jack. Jelas dia khawatir sekarang. Sangat berbahaya jika ada informan yang bekerja pada pihak lain di dalam sebuah markas militer! Itu sama saja -dengan tindakan memata-matai. Dia harus membersihkan mereka semua saat kembali nanti. Jack mengirim pesan pada Tiger yang saat ini bertanggung jawab di markas. “Minta Nyonya Smith memeriksa semua latar belakang seluruh staff kantor di markas besar. Dari posisi atas hingga bawah!” perintah Jack. Dia ingat bahwa di kota-kota yang telah dilewatinya, informan itu bisa saja seorang roomboy dan juga petugas perbatasan. “Juga seluruh prajurit yang tinggal di barak yang bukan bagian dari prajurit yang kita bawa!” tambahnya lagi. “Termas
Read more
Bab 123. Pengejaran di Gunung Atlas
Dua mobil mengejar satu mobil yang jelas kalah stamina melawan kemampuan mobil yang disewa oleh para militer itu. Mereka menyewa mobil yang diperkiraan mampu melintasi rintangan medan yang berat. Karena mereka datang untuk menuntaskan misi, buka sedang berwisata. Dalam setengah jam, mobil itu berhasil disusul Hunter yang menghadang dan memaksanya menepi. Mobil yang ditumpangi Jack, menahan dari belakang, agar pengemudia tersebut tak bisa lagi melarikan diri. “Keluar!” perintah seorang prajurit pada si pengemudi. Mereka tak senang dibohongi seperti itu. “Ada apa? Aku harus mengantarkan tamu ke tempat wisata di atas sana!” protes pengemudi itu. Dia sangat jengkel karena mobilnya kini bermasalah, sementara perjalanan menuju puncak gunung masih sangat jauuh. “Turun!” bentak Hunter marah. Prajuritnya menterjemahkan apa yang dikatakan oleh Hunter pada pria itu. Melihat wajah Hunter yang sangat emosional dan posturnya yang tinggi tegap, pengemudi lokal tersebut bisa menduga bahwa dia tel
Read more
Bab 124. Penangkapan Golden Fingers
Hunter yang di mobil depan, juga ikut berbelok dan mengejar ke arah seorang pria yang tengah berlari di bawah terik matahari yang menyengat. Penutup kepala kain yang melindungi kepalanya berkibar-kibar ditiup angin. Pria itu lari dengan putus asa. Hingga dia kemudian memutuskan untuk berhenti lari dan berdiri menghadap mobil para pengejarnya. Tangannya mengeluarkan sesuatu dari dalam tas ransel di punggung dan mengarahkan benda panjang itu pada dua mobil yang telah mendesaknya begitu rupa.“Dia mengeluarkan senapan!” prajurit yang mengemudi memperingatkan rekan-rekannya, juga Jack.Dari tempatnya, Jack membidik dengan pistolnya diarahkan pada pria itu. “Pertahankan keseimbangan!” perintah Jack pada pengemudinya.“Siap!” sahut pengemudi. Dua temannya di belakang juga mencoba menbidik pria yang tengah membidikkan senapan ke arah kendaraan yang mereka tumpangi.Saat Jack merasa bahwa momennya sudah tepat, dia melepaskan tembakan ke arah Gold Finger yang berdiri sombong tanpa penghalang.
Read more
Bab 125. Penculikan Brianna
Hari berikutnya di markas besar.Hanya ada Hunter di ruang kerja Jack. Dia memilih beristirahat di kantor karena membawa ‘bagasi tambahan’. “Singkirkan mereka ke tempat dimana tak bisa lagi mengganggu siapapun!” perintahnya.“Siap!” Hunter mengangguk. “Saya masih punya waktu cuti empat hari lagi. Akan saya bereskan selama jangka waktu itu,” tambahnya.“Bagus. Aku juga masih punya waktu cuti empat hari lagi. Jadi, jika ada sesuatu, aku akan ada di rumah Granny,” jelas Jack.“Siap! Aku pergi sekarang dengan beberapa anggota yang kemarin juga sudah mengambil cuti. Kami pergi sekarang!” kata Hunter lagi. Jack mengangguk dan melihat Hunter keluar.Dirinya sudah siap untuk pulang ke kediaman saat Tiger masuk membawa berkas. “Bos, kami sudah melakukan pemeriksaan atas semua staf sipil dan militer seperti yang Anda minta,” katanya.“Bagaimana hasilnya?” tanya Jack. Dia duduk dengan tegak, siap mendengarkan dengan antusias.Tiger menyerahkan laporannya ke hadapan Jack. Pria itu memeriksa semua
Read more
Bab 126. Pertemuan
Jack berjalan dengan langkah panjang dan tak sabar. Pelayan pribadi mertuanya ikut mendampingi, agar semua orang tahu bahwa dia benar-benar suami Bos Besar mereka.Pintu di buka, dan sebuah ruang pertemuan dengan meja bundar yang lebih banyak kosong, telah menunggu. Cangkir-cangkir teh yang ada di meja telah kosong. Sepertinya mereka yang hadir itu telah menunggu cukup lama dan bosan. Jack masuk tanpa mengurangi tekanan langkah kakinya. Bunti sepatunya di lantai, mengisi ruangan sunyi itu dengan suara ketukan magis. Ruangan menjadi sunyi seketika.“Ehem ....” Pelayan Vladimir Deska berdehem untuk meminta perhatian dari orang-orang yang menganggap remeh Jack yang tidak mereka kenal.Mata mereka melirik dengan malas dan tidak antusias. Hal itu membuat Falcon yang mengawal Jack, merasa terhina. “Apa perlu saya memberi mereka pelajaran, Jenderal?” tanyanya tak sabar.Demi mendengar sebutan Falcon, para pria yang duduk di ruangan itu, mulai mengarahkan pandangan pada Jack. Salah seorang mu
Read more
Bab 127. Menuju Philadelphia
Turun di sebuah bandara kecil di New Jersey, Jack sudah ditunggu oleh pria yang sbelumnya hadir di pertemuan. Dia adalah pemimpin Kelompok Bawah Tanah di negara bagian itu.“Apa kau punya informasi baru?” tanya Jack.“Ya, ada seorang kurir yang datang dari sana berberapa hari yang lalu. Dia memang ditugaskan di Philadelphia. Kami menanyainya tadi,” jawab pemimpin kelompok itu.“Apa katanya?” desak Jack. Mobil mereka meluncur ke markas kelompok itu.“Dia bilang, memang berbeapa hari yang lalu Bos Besar memerintahkan untuk membalas Calvin Fisher. Mereka kembali sebagai pemenang, meskipun jatuh cukup banyak korban tewas dan juga luka-luka,” sahut pemimpin kelompok itu.“Apakah kurir itu juga ikut dalam aksi?” tanya Jack ingin informasi detail.“Tidak! Dia adalah kurir yang kami kirim untuk mengantarkan beberapa barang yang mereka butuhkan. Setiap anggota tidak akan mencampuri urusan kelompok lain, kecuali pimpinan kelompoknya mengharuskan seperti itu.” Pria itu menjelaskan garis batas ke
Read more
Bab 128. Informasi Dokter Sybill
Rombongan itu tiba menjelang pagi di depan markas utama yang ditutup rapat dan dipasangi gembok. Kurir dan pemimpin kelompo dari New Jersey terheran-heran melihatnya. Jack ikut turun dari mobil.“Kau yakin ini tempatnya?” tanya Jack sambil melihat sekeliling. Pandangannya jelas sangat mengkhawatirkan Brianna.“Ya, memang ini markas besar Kelompok Bawah Tanah Philadelphia!” Kurir itu mengangguk yakin.“Saya juga pernah ke sini,” pemimpin kelompok itu membenarkan pendapat bawahannya.“Sebaiknya kita cari hotel untuk beristirahat sambil mengumpulkan informasi!” Jack memutuskan dengan cepat.“Saya tahu seseorang yang punya kediaman sendiri. Semoga dia tidak ikut menghilang juga!” ujar kurir itu cepat.“Kalau begitu, bawa kami ke sana!” Jack mash berharap ada yang bisa menjelaskan keanehan ini. Dia ingin menemukan Brianna secepat mungkin. Istrinya harus ditemukan dalam sisa waktu cutinya yang hanya tinggal tiga hari lagi.Rombongan itu meninggalkan tempat tersebut. Beberapa orang mengintip
Read more
Bab 129. Pengkhianat Dalam Kelompok
Dokter Thomas Sybill bisa melihat nyala api di mata jenderal muda di depannya. Keberaniannya kembali muncul. Dia melanjutkan lagi ceritanya.“Setelah melaporkan pada polisi, saya terus mencari korban-korban di antar begitu banyak mobil yang mengalami tabrakan beruntun. Sampai saya melihat seorang pria ditembaki membabi-buta dan terkapar tak berdaya di aspal, karena berusaha melindungi seorang wanita yang pingsan penuh darah.”Dokter itu menarik napas panjang untuk meredakan rasa sesak di hatinya. “Mereka membawa Bos Besar yang sedang pingsan. Saat itu kaki saya bagai terpaku di aspal. Jika Bos Besar tidak pingsan, tak mungkin mereka bisa membawanya dengan mudah,” katanya penuh emosi.“Apa maksudmu?” tanya Jack.“Istri Anda seorang ahli beladiri! Apa Anda tidak mengetahuinya?” Dokter itu malah balik bertanya dengan heran.“Banyak hal yang dirahasiakannya dariku.” Jack menggeleng tak berdaya. “Sekarang, katakan, siapa yang mengabari Vladimir Deska tentang penculikan itu?” desak Jack tak
Read more
Bab 130. Menemukan One
Jack terdiam beberapa saat untuk mempertimbangkan keputusan yang akan diambilnya. Jika dia ingin mengambil alih markas di Pensyvania, maka dia akan butuh dukungan seluruh anggota yang ada. Sementara para anggota di Philadelphia telah hilang entah ke mana.“Bagaimana Anda akan menyelesaikan hal ini?” tanya dua orang di depannya.“Waktu cutiku tinggal dua hari. Sementara tak ada anggota yang bisa membantu menekan mereka. Terlebih lagi, Pensylvania memang cukup jauh dari sini.” Jack masih menimbang-nimbang segala sesuatunya.“Apakah jika para anggota masih ada, Anda ingin mendatangi tempat itu?” Dokter Sybill bertanya.Jack kemudian menggeleng. “Awalnya kukira itu cara yang mungkin, karena tak ada waktu lagi bagiku untuk menyelidiki tempat itu. Namun, sekarang kukira itu tak perlu dilakukan!”Jack mengeluarkan ponsel dan menghubungi Six. “Tolong siapkan pertemuan online dengan semua pemimpin kelompok dari semua negara bagian, kecuali negara bagian Pensylvania!” perintah Jack.“Akan kulak
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status