All Chapters of WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN: Chapter 61 - Chapter 70
104 Chapters
61. AMANDA TERTANGKAP
"Hai manis, mau kemana sih, buru-buru banget?" ucap seorang lelaki berpakaian preman dan bertato. Rambut gondrong dengan celana jeans sobek di bagian dengkul.Sonia yang saat itu sedang berjalan menuju kost-kostannya usai dirinya menjalankan perintah Hanni untuk membuat Suci keguguran, jelas terkejut.Langkah wanita itu tertahan karena ada tiga orang pria bertato yang menghadang jalannya."Kita liat loh tadi, waktu lo ninggalin Non Suci di tengah jalan, dan kita punya bukti rekaman videonya," ucap lelaki yang berdiri di sebelah kiri Sonia.Perasaan Sonia mulai gelisah bercampur takut, meski setelahnya, dia berusaha untuk tetap tenang.Mengeluarkan jurus jitu rayuan mautnya, Sonia memulas senyum lebar, menampilkan kencantikannya yang paripurna."Hm, kayaknya, bakal lebih enak kalau kita bicara di kost-kostan gue, kebetulan udah deket dari sini, gimana?" Sonia memepet tubuh lelaki yang berdiri di hadapannya seraya membusungkan dada. Tatapannya nakal dan menggoda."Dasar lonte! Lo pikir
Read more
62. RAHASIA SUCI
"DIAM! SIAPA YANG MENYURUHMU BICARA, HAH?" Hardik Suci dengan keras ketika Mars menyela ucapan Bi Lia dan mencoba untuk menjelaskan."Kenapa kalian tidak membunuhku saja? Kenapa kalian malah memperlakukan aku seperti orang bodoh? Seperti wanita yang tak memiliki harga diri!" Jerit Suci frustasi. Air matanya tak sanggup dia bendung hingga mengalir deras membasahi pipinya."Bi," panggil Suci pelan dalam rintihan tangisnya. "Bibi taukan, bagaimana aku sangat membenci Venus? Kenapa Bibi membiarkan Om Adhi dan Tante Lili menikahkan aku dengan bajingan itu? Kenapa Bi?" Tangisan Suci semakin merebak.Melihat kondisi Suci yang begitu menderita atas kenyataan yang harus dia terima, Mars dan yang lain jelas merasa sangat bersalah.Mereka tahu, Suci wanita yang baik, terlebih lagi Bi Lia yang memang sejak kecil sudah menjadi pengasuh Suci. Tapi, Apalah daya mereka yang lemah ini?Mereka hanya pegawai kecil yang tak bisa melakukan apa-apa di saat uang sudah berkuasa di atas segalanya.Bahkan, kej
Read more
63. RAHASIA DIBALIK RAHASIA
Betapa terkejutnya Hanni saat dirinya terbangun dari tidur pagi ini dan tak menemukan keberadaan Venus di dalam kamar hotel yang mereka sewa dan tempati selama satu bulan belakangan ini.Meraih ponselnya di nakas, Hanni mencoba menghubungi Venus dengan nomor baru miliknya, namun gagal karena nomor itu sedang tidak aktif.Kemana Venus?Kenapa dia nggak pulang?Apa dia menginap di rumah sakit semalaman?Pikir wanita bergaun tidur itu.Beranjak untuk mandi, lalu sarapan, setelah itu Hanni berniat untuk mendatangi rumah sakit tempat di mana Ibu Venus dirawat.Hanni akan mencari Venus di sana.Sesampainya Hanni di rumah sakit, hingga dia berhasil bertatap muka dengan Adhiguna dan juga Liliana, lalu mendapati fakta bahwa kini Venus kembali ke Indonesia tanpa sepengetahuannya, Hanni yang meradang lantas memberitahukan siapa dia sebenarnya di hadapan Liliana."Saya istri kedua Venus! Venus mengidap HIV, itulah sebabnya, dia menikahi saya, karena hanya saya seorang yang mau menerima keadaannya!
Read more
64. CERITA OM FRANS
Setelah Bi Lia berhasil menghubungi Frans selaku pengacara sekaligus sahabat karib dari mendiang Andro yang merupakan Ayah kandung Suci, Frans langsung mendatangi kediaman Diningrat keesokan harinya.Lelaki itu tampak terkejut saat melihat keadaan Suci yang tidak bisa melihat."Bisa kita bicara di ruang kerja Papa, Om?" ucap Suci pada Frans.Suci percaya Frans bisa diandalkan, itulah sebabnya, Suci mengajak Frans untuk berbicara di ruang tertutup yang pastinya aman dari pengawasan CCTV dan orang-orang culas yang ingin menghancurkannya secara diam-diam.Begitu pintu ruang kerja milik Andro yang selama ini digunakan Adhiguna itu sudah ditutup, Suci pun langsung menyudahi sandiwaranya yang berpura-pura seolah dirinya masih buta."Jadi, kamu tidak buta, Suci?" tanya Frans menjadi semakin kaget, ples bingung, itulah yang Suci tangkap dari ekspresi lelaki paruh baya yang usianya tak berbeda jauh dari kedua orang tuanya."Sssstt, bicaranya pelan-pelan. Jangan sampai ada orang lain dengar," uc
Read more
65. SANDIWARA SUCI
Setelah tahu kebenaran bahwa dirinya sehat wal-afiat, satu hal yang muncul dalam benak Venus saat itu adalah, dia ingin bertemu Suci.Itulah sebabnya, begitu urusannya dengan Sonia selesai, Venus langsung pulang ke kediaman Diningrat dan mencari Suci.Namun, satu hal yang membuat Venus cukup terkejut adalah, saat dirinya mendapati kehadiran Frans yang terlihat keluar bersama Suci dari ruang kerja sang Papa, Adhiguna."Loh, Om Frans? Apa kabar?" sapa Venus seraya mengajak Frans bersalaman."Alhamdulillah, Baik. Kamu sendiri bagaimana? Wah, makin kece aja nih sekarang," canda Frans seraya menepuk bahu Venus."Saya juga baik, Om. Udah lama di sini?" tanya Venus lagi sekadar berbasa-basi. Tatapan Venus saat itu sesekali beralih pada Suci yang berdiri di samping Frans sambil terus menundukkan kepala."Belum, baru aja sampe. Cuma mau ambil beberapa berkas aja yang diminta Papamu untuk mengurus surat hak waris yang baru," jawab Frans dengan alasan paling tepat.Venus mengangguk tanda mengerti
Read more
66. SEPI
VenusSuruh orang-orang Papa menangkap Hanni.Wanita itu gila!Dia tidak waras!Venus memang sudah menikahinya, tapi Venus sama sekali tidak menyukai Hanni. Wanita itu sudah menipu dan menjebak Venus hingga membuat Venus berpikir bahwa Venus mengidap HIV.Dibantu Om Robert, Hanni memanipulasi hasil pemeriksaan kesehatan Venus menjadi Positif HIV, padahal Venus sehat, Pah. Venus tidak apa-apa.Pokoknya, jangan lepaskan Hanni, dan jangan biarkan dia kembali ke Indonesia!Kalau perlu, habisi saja nyawanya, dari pada dia mengacaukan hidup Venus lagi!Adhiguna baru saja membaca pesan balasan dari Venus saat itu.Kening lelaki itu berkerut samar, saat nama Robert disebut Venus dalam pesannya balasan tersebut.Melongok ke arah ruang rawat Liliana, dilihatnya sang istri masih dalam penanganan pihak medis setelah Liliana sempat tak sadarkan diri sejak beberapa menit tadi.Hingga setelahnya, Adhiguna pun menelepon salah satu anak buahnya dan memerintahkan mereka untuk memperketat penjagaan terha
Read more
67. TAMU
"Apa sebenarnya hubungan Robert dengan Hanni?" Tanya Adhiguna, begitu mendapati nomor Venus menghubunginya.Saat itu, Adhiguna baru saja selesai menemani Liliana hingga sang istri tertidur, sementara Venus baru saja terbangun dari tidurnya di pagi hari dan mendapati Suci yang masih pulas tertidur di tempat tidur, tepat di sisinya.Tak ingin mengganggu tidur sang istri, Venus pun memutuskan mengobrol di halaman belakang kediaman Diningrat dengan sang papa."Venus sendiri tidak tahu, Pa. Orang-orang Venus masih menyelidikinya sekarang. Nanti kalau, memang sudah mendapat informasi lebih lanjut, Venus akan beritahu Papa," jawab Venus apa adanya."Apa selama mengenal Hanni, kamu pun menjalin hubungan dekat dengan Ayah angkat Hanni, Venus?" tanya Adhiguna selanjutnya."Tidak, Pa. Om Radit sepertinya tidak menyukai Venus, karena selama ini, dia justru melarang Hanni berhubungan dengan Venus," lagi, Venus menjawab sesuai dengan apa yang memang terjadi, tanpa adanya kebohongan sedikit pun."Bag
Read more
68. CERITA ARMAN DAN KAMINI
Saat itu, Mars pergi mengantar lelaki paruh baya yang mengaku bernama Aksa untuk menemui kedua orang tua Kinong.Kamini dan Arman, adalah sepasang suami istri yang diketahui Mars merupakan orang tua Kinong selama ini.Keduanya tidak pernah terlihat bekerja keluar, tapi anehnya, kekayaan mereka seolah tak ada habisnya.Beruntung memang menjadi Kinong yang hanya menjadi anak satu-satunya dalam keluarga di mana kedua orang tuanya kaya raya.Usai mengantarkan Aksa hingga bertemu dengan kedua orang tua Kinong, Mars pun pamit undur diri untuk kembali menjaga warnet.Masih dengan tatapannya yang super lekat ke arah punggung Mars yang perlahan menjauh, Aksa seketika membuka percakapannya dengan kedua orang tua Kinong, "itu bener anaknya Sandi dan Ayu?"Saat itu, Kamini baru saja mempersilahkan Aksa duduk. Wanita paruh baya berkerudung hijau itu lantas memanggil asisten rumah tangganya untuk membuatkan minuman."Iya, itu Mars, anaknya Sandi yang pertama, anak keduanya cewek, namanya Hita, masih
Read more
69. TERJEBAK
"Makan dulu buburnya ya, nanti baru minum obat," ucap Venus saat Bi Lia baru saja mengantar sarapan ke kamar sang majikan."Kamu nggak ke kantor, Mas?" tanya Suci dengan suara yang dibuat lemah."Oh, ya nanti aku berangkat agak siangan aja. Tadi udah telepon asistenku, kok, " jawab Venus."Yaudah, kamu mandi aja sana, aku bisa makan sendiri," Suci meraba ke arah nampan di tempat tidur dan hendak meraih mangkuk buburnya, tapi Venus langsung menahan."Aku aja yang suapin, nanti selesai kamu makan terus minum obat, baru aku mandi."Tak memiliki pilihan, akhirnya Suci pun terpaksa menuruti perintah Venus.Pagi itu Suci hanya makan tiga suap bubur dan langsung meminum obat dari dokter kandungannya.Namun, saat Venus berada di kamar mandi, Suci kembali meraih mangkok bubur di nakas dan menghabisinya dengan cepat, setelah itu dia memencet tombol di dekat nakas yang berfungsi untuk memanggil asisten rumah tangganya ke kamar.Tak lama Bi Lia datang dan Suci langsung meminta Bi Lia membawa mangk
Read more
70. VENUS ANAK ORANG LAIN!
"Permisi, Non Suci? Di bawah ada Pak Frans datang, ingin bertemu dengan Non."Begitu mengetahui bahwa saat itu Frans tidak datang sendirian melainkan membawa beberapa polisi yang jelas membuat Adhiguna merasa terancam, maka Adhiguna pun membisikkan sesuatu pada Suci agar menjawab ucapan Bi Lia sesuai dengan apa yang dia instruksikan."Bi, tolong suruh Om Frans naik ke atas sebentar ya, Suci mau bicara," teriak Suci yang tak memiliki pilihan lain selain menuruti perintah Adhiguna, karena saat ini dirinya sudah dalam keadaan terancam senjata tajam."Oh, baik, Non," jawab Bi Lia yang jelas merasa khawatir dengan keadaan Suci di dalam sana. Bi Lia tahu bahwa Adhiguna kini ada di dalam kamar Suci karena dia yang melihat sendiri saat lelaki tua itu masuk ke sana beberapa menit tadi. Dan semua percakapan yang terjadi di dalam sana antara Suci dan Adhiguna pun, Bi Lia mendengar semua.Itulah sebabnya, saat mengetahui Frans datang, Bi Lia sangat senang, terlebih saat dilihatnya Frans datang ber
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status