All Chapters of Istri Sitaan Sang CEO: Chapter 91 - Chapter 100
137 Chapters
Bab 91. Kutemukanmu Di Masa Lalu
Rex Milan mondar-mandir di ruang kerjanya dengan perasaan dongkol sekaligus resah. Kehadiran Steven sebagai pengawal pribadi Venus tidaklah memberikan keamanan. Justru sebaliknya, ia merasa tidak aman.“Tuan?” panggil NLE Black yang masuk ke ruang kerja tersebut. Rex Milan masih menghadap ke arah balkon dengan sebelah tangan memegang kepalanya.“Nel, aku ingin kamu membatalkan kontrak Steven sebagai pengawal Venus. Aku mau mencari orang lain saja,” ujar Rex Milan memberikan perintahnya. NLE Black mengernyit tak mengerti.“Aku dihubungi oleh Nyonya Venus beberapa saat lalu tentang kontrak Steven dan Emerson. Dia meminta agar mereka berdua dikontrak dengan Nyonya Venus sebagai subjek pengawalan dan orang yang akan menggaji. Aku diminta mengubah kontrak lama,” jawab NLE Black menjelaskan situasi yang terjadi.Spontan Rex Milan berbalik. Ia tidak menyangka jika Venus bergerak lebih cepat. Rex Milan mengira jika Venus hanya mengertak saja.“Batalkan! Jangan menerimanya!” sahut Rex Milan ba
Read more
Bab 92. Mengejar Cindy
Sikap Cindy pada Sebastian mulai sedikit berubah pasca bicara dengan Dion semalam. Cindy memang diberikan satu hari cuti karena ia telah lembur satu hari sebelumnya.Akan tetapi, Sebastian yang datang ke kantor mulai mencari-cari perhatian Cindy. Bahkan setelah memberikannya libur, Sebastian malah menghubungi Cindy.Setelah beberapa kali dering, Sebastian mengernyit. Cindy tidak mengangkat teleponnya.“Kok gak diangkat?” gumam Sebastian memandang heran layar ponselnya. Ia mencoba sekali lagi dan masih sama saja. Sebastian lalu meletakkan ponselnya di atas meja kerja sambil terus menimbang. Setelah lima menit, ia bangun dan keluar dari ruangannya.Sebastian keluar dari bangunan Moulson Enterprise melalui lobi dan melewati coffee shop tempat Peter Dumanuw bekerja. Kebetulan Peter yang sedang membersihkan meja melihat Sebastian Arson melintas. Ia berdiri menatap pria itu berjalan ke arah Seth dan Keith yang sudah menunggunya.“Mau ke mana dia?” gumam Peter penasaran. Sebastian tampak bur
Read more
Bab 93. Dalam Relung Hati
“Apa kamu sudah benar-benar mencari dia ke dalam?” tanya Sebastian dengan kening mengernyit. Ia seperti kurang bisa mempercayai Seth yang datang memberikan laporan.“Iya. Aku bahkan menanyakan pada teman-temannya, Tuan. Aku sudah mencarinya ke seluruh gedung dan tidak menemukannya.” Sebastian menghela napas panjang serta kecewa. Ia melihat ke semua arah sebelum kemudian masuk ke mobilnya.Dari kejauhan, di dalam taksi, Cindy melihat Sebastian yang sedang mencarinya. Peter lalu memerintahkan sopir taksi agar segera pergi sebelum Sebastian mencurigai sesuatu.“Kamu seharusnya mengangkat panggilan telepon dariku, Cin. Pak Arion juga nelepon kamu tapi kamu gak angkat,” gerutu Peter masih separuh memarahi Cindy. Cindy balik menoleh pada Peter dengan kening mengernyit. Ia tidak suka dengan cara Peter yang seperti memiliki kuasa atas dirinya.“Kok Mas Peter begini sih? Aku kan sedang di kampus. Aku memang gak mengangkat panggilan kalau sedang kuliah,” sahut Cindy membela dirinya. Peter menga
Read more
Bab 94. Orang Ketiga
Setelah Venus terlelap, Steven mengambil kesempatannya untuk bicara pada Andrew Miller. Steven menyudutkan diri di ruangan tersebut sambil terus mengawasi Venus di ranjangnya.“Emerson sudah memberikan kunci mobilnya padaku. Mobil itu ada di samping gang dekat rumah Wilson. Ponsel dan dompet juga ada di dalam,” ujar Steven alias Dion melaporkan pada Andrew.“Aku akan ke sana untuk mengambilnya. Bagaimana keadaan di sana? Apa Rex Milan masih mengganggumu?”“Iya. Venus dengan lantang meminta cerai tadi pagi gara-gara ia memaksa masuk ke kamar dan ingin mencium Venus. Rasanya ingin kupatahkan lehernya,” rutuk Steven dengan geraman tertahan.“Iya, aku bisa bayangkan. Rex Milan pasti sedang sangat penasaran denganmu. Sebentar lagi dia pasti akan mencariku.”“Aku harap begitu. Aku ingin membawa Venus pergi secepatnya. Pria itu memang brengsek dan tidak bisa menjaga Istriku.” Steven melirik lagi
Read more
Bab 95. Bukan Kebetulan
Pertanyaan Steven hanya membungkam Emerson sekali lagi. Tidak ada gunanya menasihati orang yang sedang jatuh cinta. Cinta memang tidak memiliki logika. Akan tetapi, Emerson merasa jika Steven adalah temannya kini. Jika terjadi sesuatu padanya, maka ia pun tidak akan tenang.“Kamu sedang berselingkuh, Steve,” ujar Emerson dengan nada pasrah. Steven tersenyum lalu mengangguk.“Aku tahu. Aku jatuh cinta dan akan menjalani semuanya, Em. Aku akan menghadapi risikonya.”Emerson pun hanya bisa diam saja. Ia mencemaskan Steven tapi juga tidak ingin terlalu mencampuri urusannya.Satu jam kemudian, Emerson bergantian makan malam dengan Steven. Salah satu orang akan menjaga Venus sedangkan yang satunya akan makan di luar. Saat tiba giliran Steven, ia pun pergi sendiri.Ketika Steven berjalan ke parkiran, ia tidak sengaja melihat Sebastian Arson keluar dari mobilnya. Steven langsung bersembunyi. Sebastian keluar sendirian, dua pengawalnya tidak bersamanya.“Apa yang dia lakukan di sini?” gumam St
Read more
Bab 96. Mabuk
Andrew cukup kaget mendengar penuturan Rex Milan soal Venus Harristian. Entah karena pria itu sedang mabuk atau karena ia memang sudah sangat kesal.“Apa kalian akan bercerai?” Andrew balik bertanya dengan raut wajah bodoh nan polos. Ia kembali menyesap minumannya pelan. Musik berdentum makin panas disertai gerakan erotis para gadis penari yang meliuk-liukkan tubuhnya.“Aku tidak tahu.” Rex Milan kembali minum dan tertawa setelahnya. Nadanya seperti sedang stres dengan hubungannya dan Venus. Andrew bisa merasakannya. Tetapi bukan rasa kasihan serta iba yang menyertai hatinya. Baginya, inilah kesempatan besar melepaskan Venus dari Rex Milan.“Sepertinya hubungan kalian bermasalah. Aku baru sekali ke rumahmu tapi aku bisa merasakan itu,” ujar Andrew lagi. Rex Milan lantas menoleh pada Andrew.“Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?” balas Rex Milan kembali bertanya.“Aku pernah menikah, jadi aku tahu persis saat istri tidak lagi merasakan cinta. Aku tahu rasanya,” ujar Andrew berbohong. Rex
Read more
Bab 96. Dalam Gelap Ada Cahaya
Venus sedikit mengernyit saat mendapati menu yang disediakan untuknya agak berbeda. untuk sarapan terlebih dahulu. Rasanya sarapan seperti ini tidaklah asing.“Setelah makan, kita akan jalan-jalan!” ujar Gareth tersenyum dan memegang tangan Venus. Venus menoleh lalu mengernyit. Pria yang tersenyum itu adalah Gareth Moultens, mantan tunangannya. Venus menarik tangannya dari Gareth.“Kenapa aku di sini?” tanya Venus kebingungan. Bukankah Gareth sudah meninggal?“Kamu ke sini bersamaku.” Pandangan Venus kembali mengarah pada bubur lembut yang dihidangkan di depannya.“Ini ....” Venus menyentuh ujung mangkuk bubur.“Seorang chef menghidangkannya untukmu, aku yang memesannya.”Venus lalu menoleh pada Gareth yang menikmati sarapan paginya berupa roti dengan lahap.“Brema,” sebut Venus dalam hatinya. Brema pasti akan menghidangkan bubur yang hangat dengan rempah khas Indonesia demi menghangatkan perut. Venus merasa jika tubuhnya mulai demam dan pucat tapi ia tetap makan sebisanya. Masakan Br
Read more
Bab 98. Mimpi Yang Membuka Lembaran Lama
Venus dibantu oleh alat bantu pernapasan setelah bangun dengan syok dari tidurnya. Ia mimpi buruk dan itu mempercepat kinerja jantungnya dari normal. Steven yang semula memegang Venus untuk menyadarkannya kemudian menyingkir perlahan dan keluar dari ruangan tersebut. Jason akan menangani Venus dan melakukan yang terbaik.“Bagaimana Nyonya Venus? Apa yang terjadi?” tanya Emerson pada Steven yang baru keluar dari ruangan utama. Steven menyugar rambutnya dengan gusar.“Dia bermimpi buruk tapi seperti kejang-kejang. Oh, Tuhan.” Steven mendesah gusar lalu duduk sambil memegang kepalanya. Emerson pun tak bisa berbuat apa pun. Ia ikut duduk di sebelah Steven lalu meminta pendapatnya.“Apa menurutmu kita harus menghubungi Tuan Wilson?” Steven spontan mengangkat kepalanya.“Untuk apa?”“Kita beritahukan masalah ini pada Tuan Wilson. Jika terjadi sesuatu pada Nyonya Venus, kita akan dimintai pertanggungjawabannya, Steve!”“Apa kamu tidak mau mendampingi Nyonya Venus dan membantunya? Kamu ingin
Read more
Bab 99. Kamu Cintaku
Steven alias Dion masih menatap dalam pada Venus yang bercerita tentang adiknya Brema yang tewas dibunuh oleh Rex Milan serta komplotannya.“Wajahnya terlihat begitu jelas. Sampai saat ini aku tidak bisa melupakannya. Brema adalah salah satu Adikku. Dan Dion pernah mengatakan jika Brema dibunuh,” ujar Venus masih bercerita. Air matanya menetes begitu saja dan Steven hanya bisa menundukkan wajahnya. Steven harus menyembunyikan air matanya agar Venus tidak curiga. Sangat sulit tidak ikut merasakan sakit kala Venus bercerita.“Aku harus mencari tahu apa yang terjadi pada Brema. Siapa yang sudah membunuhnya─”“Dokter Thorn mengatakan jika kamu tidak boleh memaksakan dirimu untuk mengingat semuanya sekaligus. Jika terjadi lagi maka kamu akan mengalami hal yang sama seperti yang terjadi hari ini,” ujar Steven memotong dengan cepat.“Tapi Steve, jika aku tidak melakukannya, ingatanku tidak akan kembali,” kilah Venus membantah.“Seharusnya aku tidak melakukan hal seperti itu.”“Seperti apa?”
Read more
Bab 100. Kebenaran
“Berhentilah membawa-bawa Putraku. Aku tahu apa yang sedang aku lakukan sekarang!” ujar Rex Milan kesal. Padahal ia baru saja mengalami kesenangan usai berhubungan dengan Daniella. Sekarang kekasih gelapnya itu malah membicarakan hal yang sangat mengganggunya.“Apa yang kamu lakukan? Kamu menikah dengan wanita kaya itu karena ingin balas dendam atau merebut kembali harta keluargamu?” tukas Daniella ikut emosi. Rex Milan bangun dari posisi berbaring dan duduk. Jejak keringatnya belum selesai tapi ia sudah harus berdebat lagi dengan Daniella.“Dan, aku mencari ketenangan dengan datang kemari. Kenapa kamu terus menerus membuat aku marah? Apa kamu senang jika hubungan kita terus memburuk?” sahut Rex Milan dengan nada tinggi.“Aku ...” Rex Milan tak peduli dan berbalik. Ia memungut celananya lalu mengenakannya. Rex Milan berdiri sambil mengancingkan celananya ke depan balkon kamar.Daniella pun seketika merasa bersalah dengan apa yang terjadi. Ia ikut memungut pakaian tidurnya lalu berjala
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
DMCA.com Protection Status