All Chapters of Suami Bastard Yang Manis : Chapter 111 - Chapter 120
122 Chapters
Siapa?
Akhirnya Jenny dan Kevin menikah– sesuai rencana Kevin. Dia sengaja merahasiakan pernikahannya, takut jika ayahnya tahu dan menjadikan Jenny sebagai alat untuk menaklukan Kevin. Yang tahu pernikahannya dengan Jenny adalah Aayara, orang tua Jenny, Maxim, Rafael, Serena, dan juga Reigha."Sekarang kita sudah sah menjadi suami istri." Jenny menoleh ke arah Kevin, menatap pria itu dengan gugup dan jantung berdebar kencang. Dia meneguk saliva secara kasar, sedikit panik saat Kevin berjalan ke arahnya. Sebenarnya, tak ada bedanya ketika Jenny dan Kevin saat sebelum atau setelah menikah. Jenny sudah biasa di kamar ini, sudah biasa tidur satu ranjang dengan Kevin dan sudah biasa dalam ruang lingkup yang sama dengan Kevin juga. Hanya saja, ada perasaan berdebar aneh yang melanda jantung dan hati Jenny. Status pernikahan mereka seperti telah berhasil merubah sudut pandang Jenny pada Kevin. Suami yang harus dihormati! 'Kami menikah secara sederhana dan dihadiri oleh beberapa keluarga yang m
Read more
Mengikhlaskan!
"Ekhmm." Pria itu berdehem pelan dan menyodorkan handphone ke arah Jenny. "Bagi nomor handphone lo. Cepat!"Jenny menepis tangan tersebut, buru-buru berdiri dan pindah tempat duduk di sebelah Aayara. "Apaan sih? Nggak sopan banget," ucap Jenny, terlanjur kaget pada seorang tersebut. Rico berdecak pelan. "Aku ini anak donatur kampus. Terserah, gue mau sopan atau tidak," ketus Rico. " Cepat bagi nomormu!" ucap Rico dengan buru-buru merampas handphone Jenny dari genggaman perempuan itu. Namun, tangannya ditepis kuat oleh Aayara- Aayara juga kembali merampas handphone Jenny dari Rico. "Ayahmu si paling donatur itu kemarin nangis-nangis di rumah Kakakku. Sekarang kamu pengen ayahmu nangis lagi?!" geram Aayara, menatap tajam dan tak suka pada Rico, "heran! Junior tapi nggak ada sopan santunnya sama sesepuh kampus.""Dia juga ayahmu dan aku tidak masalah. Kita satu ayah!" balik Rico yang berucap kesal ke arah Aayara. Aayara seketika melongo, menatap aneh bercampur bingung ke arah Rico. "K
Read more
Bahagia Setelah Memaafkan
"Ayah meminta maaf pada kalian bertiga, Nak," ucap seorang pria paru baya yang tak lain adalah Kamal Admaja, pria yang pernah menjadi cinta pertama Aayara namun juga sebagai patah hati serta luka pertama anak perempuan itu. Akan tetapi walau begitu, dengan lapang dada dan pancaran mata yang cerah, Aayara tersenyum dan menganggukkan kepala. Tak jauh berbeda dari Aayara, Arfita yang juga sudah di sana terlihat begitu sabar– tersenyum ke arah ayahnya dan mengangguk kecil. Melihat kedua adik perempuannya mau memaafkan, Kevin pada akhirnya ikut menganggukkan kepala. Mungkin dengan menerima serta mengikhlaskan, hatinya akan lebih baik dari yang sebelumnya dan hidup Kevin tak se gelap dulu lagi. "Kalian bertiga memaafkan ayah, Nak?" ucap Kamal lagi, suaranya parau dan matanya memancar dan berkaca-kaca. "Humm." "Iya.""Tentu."Ketiganya menjawab bersama dan menganggukkan kepala lagi. "Kalau begitu, bisahkah kita memulai hidup baru bersama lagi, Nak? Ayah berjanji tidak akan melakukan ha
Read more
Ekstra Part Khusus ReiZie
Ekstra part (Khusus Reigha)Di mansion keluarga Azam. Hampir dari mereka semua berkumpul– sama seperti sebelumnya, Serena yang tengah hamil mengidam ingin berkumpul dengan semua keluarga serta sahabatnya. "Kecambah, kudengar kau sudah berbaikan dengan ayahmu. Benar?" tanya Rafael pada Aayara– di mana kakak ipar rasa adiknya tersebut tengah malam puding bersama Zayyan. Sedangkan suami dari si Kecambah ini sedang diluar bersama yang lainnya. "Iya, Tiang!" jawab Aayara, antara dongkol dan terharu karena pria ini diam-diam peduli. "Ouh. Mulai berani, heh?!" Rafael mendekati Aayara dan berniat menjahili Kakak iparnya yang pendek itu. Namun hal tersebut terjadi, seseorang lebih dulu menjewer telinga Rafael. "Mas Rafael!" peringat seseorang itu, yang tak lain adalah pawangnya sendiri. "Hah, Darling. Anak itu mengataiku tiang," ucap Rafael, mengadu pada Serena yang menjewer telinganya. "Cik! Terus kecambah maksudnya apa?" Serena mendelik, memilih menarik suaminya dari sana dengan menje
Read more
ReiZie Bagian 1
"Niat tidak suka sama kembaran aku?! Kalau niat kenapa malah jalan dengan cowok lain?!"'Astaga! Agak lain yah.' batin Ziea merasa aneh karena yang marah malah Aesya. Sedangkan Reigha saja tak mau tahu pada Ziea. 'Selesaikan pendidikanmu dan raih cita-citamu lebih dulu. Barulah setelah itu kau boleh menjalin hubungan denganku.' Kalimat yang terlontar dari mulut Reigha. Namun, setelah kalimat penuh harapan itu Reigha lontarkan, pria itu sendiri malah terlihat seperti menjauh dan menghindari Ziea. Reigha seperti risih jika ada didekat Ziea. "Ouh, itu teman dekat aku, Kak. Orangnya baik dan sering traktir aku di kampus," jawab Ziea sembari senyum-senyum tak jelas. "Huh. Awas jika jatuh cinta sama teman kamu itu!" dengkus Aesya. Ziea mengangguk-angguk pelan, melirik sekilas ke arah pria yang ia taksir. Namun, pria itu malah asyik dengan Melodi. "Ziea, kau pasangan dengan Rei untuk game bulu tangkis yah," ucap Prince.Ziea sebenarnya ingin menolak, sebab dia tahu dia hanya akan membu
Read more
ReiZie Bagian 2
"Yeii … makan!" Ziea memekik senang ketika makanan yang dia pesan telah datang. Haiden mendengkus pelan, menatap sinis bercampur kesal ke arah adiknya tersebut. Namun, percayalah dalam hati pria berusia dua puluh tujuh tahun tersebut menahan rasa gemasnya pada sang adik. Dengan bersemangat dan antusias, Ziea mulai menyantap makanannya. Sedangkan Haiden hanya meneguk kopi dingin yang dia pesan– sembari mengamati adiknya yang sedang lahap makan. DrrtttTiba-tiba saja handphone Haiden berbunyi, dia merogok saku lalu mengeluarkan handphonenya– mengangkat telpon yang ternyata dari Reigha. "Ada apa, Dude?" tanya Haiden ramah, masih memantau adiknya yang tengah asyik makan. 'Kau di mana?' "Di salah satu restoran favorit Ziea, tengah menemani bocah ini makan. Ada apa?" 'Sandalku hilang. Coba tanya apa Ziea menyembunyikannya.'"Cik." Haiden berdecak pelan, menoleh ke arah adiknya yang masih sibuk dengan dunia makanannya. "Oik, Bocah. Kau menyembunyikan sandal Rei?" "Enggak." Ziea mengge
Read more
ReiZie Bagian 3
"Aku tidak pacaran!" pekik Ziea, sudah berada dalam mobil Kakaknya dan tengah berdebat dengan sang Kakak.Hal yang paling memalukannya adalah ketika Haiden menjewer telinganya dan menariknya ke mobil– di mana di dalam mobil ada Reigha. Sekarang, Ziea semakin malu karena Haiden terus memarahinya dan menuduhnya berpacaran. "Jadi tadi siapa kalau bukan pacarmu? Kenapa kalian bisa berduaan di sana, hah?!" galak Haiden, duduk di sebelah Reigha yang tengah mengemudi. "Teman kampus," jawab Ziea dengan mencicit pelan. "Teman kampus tapi berdua. Malam-malam!""KAK …!" jerit Ziea dari belakang– dia duduk di belakang. "Aaaaaa …," pekiknya kemudian menangis, tak tahan karena Haiden terus memarahinya secara habis-habisan. Paling menyebalkannya adalah Haiden memarahinya di depan Reigha. "Menangis saja terus!" dengkus Haiden menoleh ke arah belakang, melayangkan tatapan marah dan tajam ke arah Ziea– isyarat agar Ziea berhenti menangis. Tetapi bukanya berhenti menangis, Ziea malah semakin menjad
Read more
ReiZie Bagian 4
"Tidak ke kampus?" tanya Haiden ketika melihat adiknya lewat– mengenakan kaos berlengan pendek dan celana training panjang. Tak lupa jua, Ziea memakai topi dan sepatu berwarna putih. "Nggak, ini Minggu," jawab Ziea sembari memutar bola mata dengan jengah, melewati Kakaknya dengan begitu saja dan segera keluar dari rumah. "Kau mau kemana?" teriak Haiden, berjalan cepat untuk menghentikan adiknya. "Cik, Kak! Tolong yah! Aku mau depan doang, di taman komplek untuk lari-lari lagi," ucap Ziea, menahan kesal dan dongkol yang memenuhi hatinya. "Tidak boleh. Masuk!" ketus Haiden, melotot tajam ke arah adiknya dan memerintah agar Ziea masuk dalam rumah mereka. "Daddy dan Mommy sedang pergi, jadi kau harus patuh padaku.""Tapi aku mau olah raga, Kak!" Ziea memekik pelan, mencengkeram udara karena kesal tak dibolehkan pergi oleh Kakaknya. "Di taman belakang. Keliling sepuluh kali, itu juga olah raga.""Ze ingin ke taman. Awas!" jutek Ziea, menabrak tubuh Kakaknya dan langsung kabur dari san
Read more
ReiZie Bagian 5
Karena paksaan Haiden, akhirnya Ziea ikut hangout dengan teman-teman Kakaknya ini yang tak lain adalah sepupunya. Mereka memilih berlibur ke sebuah villa yang ada diperkebunan keluarga Azam. Percayalah! Ziea merasa asing di sini, dia tak akrab dengan siapapun kecuali Kakaknya. Dan Kakaknya ini sedikit dan rada bangke! Untungnya, Handphone Ziea sudah Haiden kembalikan. Jadi Ziea bisa menghilangkan bosannya. 'Gara-gara Kak Rei menyuruhku menghapus postingan tadi malam, aku jadi takut berdekatan dengannya.' batin Ziea, duduk di balkon villa tersebut sembari menatap ke arah pemandangan yang disajikan di depannya. Tiba-tiba saja, Ziea menjadi kikuk dan gugup. Reigha datang ke balkon kemudian duduk di sisi lain– ujung ke ujung dengan Ziea. Mereka sama-sama duduk bersantai, menyender ke kursi malas dan menghadap ke depan, ke arah pemandangan indah yang penuh dengan pohon jeruk– kebetulan sedang musim panen, di mana jeruk tersebut sudah berwarna kuning ke orange-an. Jadi mempercantik ala
Read more
ReiZie Bagian 6
"Rei, Ziea di mana?" tanya Haiden ketika melihat Reigha berjalan cepat dan terburu-buru. Untungnya ketika dia memanggil pria itu, Reigha masih menoleh ke arahnya. Namun, tanpa menjawab apapun Reigha langsung melangkah cepat-cepat dari sana, memberikan tanda tanya bagi Haiden dan yang lainnya. "Ada yang tahu dia kenapa?" tanya Haiden yang mendapat gelengan kepala dari pada sepupunya. "Aku tahu." Tiba-tiba saja Melodi muncul dari arah balkon, berjalan ke arah mereka dengan air muka yang terkesan kesal."Maksudmu kau tahu Reigha kenapa?" tanya Haiden, mendapat anggukan dari Melodi. "Ini salah adikmu. Ziea!" kesal Melodi, "sudah kukatakan untuk tak membawa Ziea ikut dengan kita, tapi kalian tetap membawanya. Lihat sekarang, Reigha marah karena ulah Ziea.""Apa maksudmu?!" Haiden menggeram marah, tak terima jika Melodi menyalahkan Ziea."Ya, sebenarnya Reigha sudah tak suka dengan rencana hangout ini saat kalian semua mengajak Ziea ikut. Kemarin sandal kesayangan Reigha– sandal pemberi
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status