“Kak, tolong jaga Rivans sebentar.” Ghea menatap Kiara. Dia ingin ke kamar mandi. Jadi harus menitipkan anaknya pada kakak iparnya. Sebenarnya dia ragu, mengingat Kiara masih dipantau oleh dokter. Namun, dia yakin jika sang kakak akan menjaga anaknya dengan baik.“Baiklah.” Kiara mengangguk.Ghea segera ke kamar mandi. Meninggalkan anaknya dengan Kiara.Kiara melihat Rivans yang sedang tertidur pulas. Bayi dua bulan itu tampak menggemaskan. Karena gemas Kiara memegangi pipinya. Sayangnya, saat pipinya dipegang, Rivans langsung menangis. Kiara yang melihat itu langsung berinisiatif untuk menggendong Rivans. Tampak bayi kecil itu pun kembali tenang.Ghea yang mendengar tangis anaknya pun segera bergegas keluar. Dia benar-benar takut sekali. Walaupun Kiara sudah mulai normal, tetapi takut tiba-tiba tangis anaknya membangkitkan luka-luka yang dirasakan Kiara.Saat keluar ternyata Ghea melihat jika Kiara sedang menggendong Rivans. Tampak kakak iparnya itu menimang-nimang anaknya. Dari keja
Baca selengkapnya