Semua Bab Istri Cantik CEO: Bab 21 - Bab 30
87 Bab
19. Bulan Madu
Hari ini, Leonardo dan Elena berencana untuk pergi ke Raja Ampat untuk pergi bulan madu. Mereka berdua memutuskan mengambil cuti satu minggu di awal pernikahan. Pergi bulan madu ke Raja Ampat adalah pilihan Leonardo sendiri, dia sangat mencintai alam Indonesia sehingga memilih memutuskan bulan madu di dalam negeri. Pukul sembilan pagi, mereka berdua sudah menginjakkan kaki di tanah raja ampat. Dengan naik helikopter pribadi, Leonardo memang berencana untuk menghemat waktu perjalanan. Elena begitu antusias ketika Leonardo mengajak datang ke tanah Indonesia yang seperti surga dunia. "Sayang, El seneng banget diajak kesini!" Teriak Elena histeris. Leonardo tersenyum bahagia ketika melihat senyuman Elena yang merekah. Ia menaruh koper yang berisi barang-barang mereka lalu menghampiri Elena yang berdiri di dekat jendela kamar. Sambil memandangi pemandangan indah yang ada di depannya.Leonardo menaruh kepalanya di bahu polos Elena yang tidak tertutupi kain. Elena hanya mengenakan long dr
Baca selengkapnya
20. Tragedi Setelah Bulan Madu.
Tidak terasa, bulan madu singkat yang Leonardo dan Elena sudah berakhir. Mau tidak mau, mereka harus kembali ke Jakarta. Leonardo bisa saja nambah lamanya bulan madu mereka, tapi tidak dengan Elena. Ia harus kembali pergi ke kampus untuk menjadi dosen. Sore ini, setelah puas berbelanja seharian. Mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di bandara setempat. Mereka akan kembali ke Jakarta dengan naik pesawat komersil kelas bisnis. "Kemarin berangkat naik helikopter, giliran naik pesawat rencananya biar sederhana. Eh malah ambil kelas bisnis mas. Padahal ini kan harus transit ke Sorong dulu mas." Gerutu Elena."Uang mas buat apa kalau nggak buat kebahagiaan mas sama kamu sayang. Uang mas ini banyak, jadi gak boleh kalau disimpan saja." Ucap Leonardo dengan sombongnya."Terserah mas saja." Elena menghitung kembali jumlah koper yang akan mereka bawa ke Jakarta. Berangkat ke Raja Ampat mereka hanya membawa satu koper, kembali ke Jakarta terbitlah empat koper. "Itu tiga koper, nanti kita b
Baca selengkapnya
21. Kembalinya Aktivitas Masing-Masing
Pagi ini, Leonardo dibuat pusing dengan istrinya cantiknya itu. Setelah tragedi Elena sakit sepulang dari bulan madu, Leo menginginkan jika istrinya itu untuk beristirahat terlebih dahulu. Ia tahu, jika kondisi istrinya belum pulih. Elena memaksa untuk berangkat ke kampus untuk kembali bertemu dengan Mahasiswanya karena beralasan masa cuti kerjanya sudah habis."Janji ya setiap sepuluh menit sekali kabari mas." Ucap Leonardo berdiri di samping Elena yang sedang berdandan.Elena tersenyum manis "Mana bisa sepuluh menit sekali mas. Kan Elena ada jam juga, nanti nggak bisa fokus buat ngajarnya. Elena janji, untuk nggak bikin mas khawatir." Elena mengusap lengan suaminya yang sudah terbalut dengan jas hitam kerja."Mas, pagi ini nggak bisa ngantar ke kampus lo sayang. Mas ada ketemu sama klien beda arah. Takutnya nanti...." Ucapan Leonardo terpotong, karena Elena langsung berdiri menaruh jari telunjuknya di bibir Leonardo. "Ada Parjo yang nanti nganterin Elena mas. Mas percaya dia kan? P
Baca selengkapnya
22. Bertemu
"Kenapa bisa disini kak?" Tanya Leonardo kepada wanita cantik dan seksi yang ada di depannyaIya dia adalah kakak ipar sepupu Leonardo. Angela namanya. Saat pernikahannya dengan Elena digelar, Angela datang bersama saudara sepupu Elena lainnya. Angela sendiri belum menikah dan saat ini menjadi model terkenal di tanah air. Selain menjadi bintang model, tak sedikit produk-produk yang mengendorse dirinya."Apa kita duduk santai sebentar Leonardo. Kalau disini aku takut ada yang memotret, kamu tau kan kalau aku bintang model ternama di tanah air." Ucap Angela begitu sombongnya. Setahu Leonardo, hubungan Elena dengan saudara sepupunya memang kurang harmonis, termasuk dengan Angela kakak sepupunya. Hanya ada satu saudara sepupu yang dekat dengan Elena. Itupun saat pernikahan dia tidak datang karena berada di luar negeri. Dengan Agela, Leonardo tidak bisa welcome hanya karena apa yang sudah Elena ucapkan karena kurang harmonisnya mereka."Tidak bisa kak, aku harus kembali ke kantor. Karena
Baca selengkapnya
23. Ada Apa Dengan Elena?
Guyuran hujan sore hari itu begitu sangat deras. Deru petir di langit begitu sangat menggelegar. Leonardo dibuat pusing tiba-tiba karena harus mendapatkan kabar jika istrinya pergi ke tempat peristirahatan terakhir ayah bundanya di saat hujan begitu sangat deras. Jalanan yang begitu macet dan licin, membuat Leonardo tidak bisa mempercepat untuk mengendarai mobilnya. "Oh ayo sayang, kamu kenapa tiba-tiba begitu." Pikiran Leonardo kemana-mana. Ia takut terjadi apa-apa.Setelah beberapa hari kemarin Leonardo menceritakan jika dirinya bertemu dengan kakak sepupu Elena, membuat Elena sedikit berbeda dari sebelumnya. Istrinya lebih sedikit berbicara dan selalu bilang tidak terjadi apa-apa. Pagi tadi pun, Elena nampak baik-baik saja. Bahkan Leonardo yang mengantar Elena sendiri pergi ke kampus untuk mengajar Mahasiswanya.Leonardo mencoba untuk sabar mengemudikan mobilnya. Ia juga menjaga dirinya sendiri agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pikirannya tetap tertuju kepada istri
Baca selengkapnya
24. Keinginan Elena
Leonardo tidak bisa tenang, ia masih menunggu istrinya sedari tadi yang belum sadarkan diri. Tangannya terus berpangku di bawah dagu, menopang dagu runcingnya dengan tatapan lurus menatap Elena. Kapan istrinya akan sadarkan diri? Apa obat yang Elena minum terlalu tinggi dosisinya. Sehingga Elena belum saja membuka matanya. Dona masuk ke dalam kamar setelah ia mengetuk pintu terlebih dahulu. Leo melihat Dona membawakan nampan yang berisi makanan di atasnya. Memang sejak, pulang sedari tadi. Leonardo belum sempat untuk mengisi perutnya. Sibuknya kerja dan ditambah dengan kondisi Elena, membuat Leonardo tidak peduli dengan dirinya sendiri. "Tuan makan dulu, kesehatan tuan juga harus diperhatikan. Semoga nona Elena habis ini akan sadarkan diri." Dona menaruh nampan tersebut di atas nakas di samping ranjang."Makasih Dona, habis ini akan ku makan. Kamu bisa kembali ke bawah. Maaf sudah merepotkan kamu untuk harus datang kesini." Leo menatap Dona dengan raut wajahnya sendu."Tidak masalah
Baca selengkapnya
25. Elena untuk Leonardo.
Leonardo menepati janjinya kepada Elena, dia tidak akan berangkat ke kantor hanya demi menenmani Elena di rumah. Mungkin terkesan berlebihan, karena dirinya seorang CEO yang bisa seenaknya untuk datang atau tidak ke kantor. Saat Leonardo tengah fokus dengan layar laptopnya, Elena tengah ikut andil untuk membersihkan rumah. Semua orang sudah melarang Elena untuk bersih-bersih termasuk Leonardo, tapi apa keinginan Elena. Semunya tidak bisa ditentang. Elena tengah membantu bibi ART nya untuk membersihkan dapur. Mereka berdua baru saja seleai berperang dengan alat-alat dapur untuk membuat masakan yang enak. Meja makan yang begitu lebar bisa dilihat jika ada banyak makanan yang sudah terjadi dan siap untuk dimakan."Nona, apa ada tamu hari ini? Jadi banyak makanan yang kita masak nona." Tanya Bibi paruh baya bernama Juminah."Nggak bi. Kan saya masak untuk saya, Mas Leo sama semua ART disini. Mumpung saya lagi libur ngajar di kampus, Mas Leo juga lagi kerja di rumah." Jelas Elena sambil t
Baca selengkapnya
Sponsor Sedikit
Halo, selamat pagi. Apakah kalian sudah sarapan pagi? atau kalian sedang menjalankan puasa sunnah di awal bulan muhharam ini? oke baiklah aku mau cerita sebentar. Mungkin aku sendiri di Good Novel yang suka cerewet di setiap isi novelku. Yang sering curhat dan ngasih part sendiri buat aku bercerita. Oke baiklah, sebelumnya hampir beberapa hari aku nggak bisa nulis nggak bisa update. Karena aku harus menyelesaikan tugas akhir kuliah. Ya, aku harus menyelesaikan skripsiku dan aku harus menjalankan ujian skripsi. Huh alhamdulillah sekarang udah ku jalani hanya tinggal beberapa revisi saja untuk pembenahan. :( Untuk semua orang yang mau baca, aku minta dukungan dari kalian semua ya. Biar habis ini aku bisa semangat lagi. Komen aja gapapa kalau aku ada kesalahan penulisan, kalau ceritaku masih kurang menarik. Kalian bisa komen untuk apa aja. Yang nantinya bisa membangkitkan semangatku. Oh ya, ada 1 masalah yang muncul. Ya itu masih permulaan ya..Nanti masih ada kejutaan lagi. Jangan lupa
Baca selengkapnya
26. Ada yang Berbeda
Sore ini Leonardo bergegas untuk mengantar Elena.Ia ingin menepati janjinya kepada Elena untuk menemani berbelanja apapun sepulang kerja. Sore menjelang malam, mobil yang mereka pakai sampai di salah satu mall ternama di Jakarta. Leonardo langsung menggenggam tangan Elena masuk ke dalam mall dan langsung menuju ke tempat yang Elena inginkan.Sore ini Elena hanya mengenakan setelan baju tidur kemeja pendek dan celana tidur bergambar panda. Meskipun hanya mengenakan setelan alakadarnya, di mata Leonardo Elena tetap terlihat sangat cantik. Cantiknya yang alami, membuat Leonardo menyadari jika istrinya itu hampir sempurna."Ayang gak malu pakai baju tidur kaya gini?" Tanya Leonardo kepada Elena yang begitu santai dengan baju yang dikenakan. "Nggak sih mas. Biasa aja sih. Mas malu ya pergi sama Elena yang pakai baju alakadarnya gini?" Elena menatap suaminya meminta jawaban jujur dari hatinya."Malu nggak lah sayang. Malah mas mau mengatakan sama dunia. Kalau istri mas itu cantik banget.
Baca selengkapnya
27. Semakin Berbeda
Pagi ini, Leonardo tengah mempresentasikan rencana kerja bulan depan. Banyak hal yang Leo perbaruhi, untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada sebelumnya. Dibantu dengan Hans yang nantinya akan mencatat setiap masukan dari rapat kali ini. Para ketua bidang Leonardo yang diam serius mendengarkan apa yang Leonardo paparkan."Pak, kalau di bagian bidang keungan saya ingin menambahi. Kalau semisal sebelumnya pengecekan laporan keuangan dari setiap cabang kita lakukan satu minggu sekali, bagaimana kalau sekarang kita lakukan setiap hari. Mengingat kemarin kejadian hotel yang ada di Jawa Barat sampai seperti itu." Ucap ketua bidang keuangan di kantor pusat Leonardo."Boleh juga itu masukannya. Jadi gini saja. Pagi pas waktu kerja itu adalah laporan keuangan hari kemarin. Kalau laporan hari ini, kita memiliki jam kerja yang berbeda juga. Bagaimana, Pak Anton?" Leonardo mengembalikan ke ketua bidang bidang keuangan."Boleh pak. Kita coba dulu untuk satu bulan ke depan." Jawab
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status